Identifikasi Masalah Pemilihan Masalah Pembatasan Masalah.

bulat negatif sehingga kesalahan -kesalahan itu akan berlanjut pada pembahasan pokok bahasan lainnya. Dari latar belakang tersebut di atas, maka pada bagian ini pe nulis mencoba mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Adanya kesalahan dalam memahami konsep miskonsepsi dalam operasi hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang diberikan tidak sesuai. Terkait dengan ini perlu dilakukan penelitian yang membandingkan pendekatan baru dengan pendekatan lama. 2. Adanya kesalahan dalam memahami konsep miskonsepsi dalam operasi hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan oleh sarana pembelajaran yang diberikan tidak memadai. Terkait dengan ini perlu dilakukan penelitian yang membandingkan antara penggunaan alat peraga dan pembelajaran dengan media. 3. Adanya kesalahan dalam memahami konsep miskonsepsi dalam operasi hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan oleh metode pembelajaran yang diberikan tidak sesuai. Terkait dengan ini pertu dilakukan penelitian yang membandingkan antara metode STAD dengan metode konvensional. 4. Adanya kesalahan dalam memahami konsep miskonsepsi dalam operasi hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan karena para siswa tidak mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar. Penelitian yang muncul dari hal ini adalah bagaimana merancang pembelajaran menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan semangat dan motivasi

B. Identifikasi Masalah

dalam belajar matematika khususnya mengenai belajar operasi hitung bilangan bulat. 5. Aktivitas belajar siswa sangat diperlukan dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Akan tetapi tidak sedikit siswa yang belum sepenuhnya ikut berperan aktif. Partisipasi aktif siswa yang masih kurang inilah yang mungkin ikut mempengaruhi rendahnya prestasi belajar matematika. Karena keterbatasan waktu, maka hanya akan dicoba menyelesaikan masalah penelitian yang ketiga dan kelima dari lima masalah yang telah teride ntifikasi di atas. Agar dalam penelitian yang dilakukan penulis terarah maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran yang dibandingkan adalah pembelajaran kooperatif dengan metode STAD pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol. 2. Prestasi belajar matematika siswa adalah hasil belajar siswa yang dicapai melalui proses pembelajaran matematika pada akhir penelitian pokok bahasan bilangan bulat untuk kelas eksperimen maupun kelas k ontrol. 3. Aktivitas belajar siswa dalam penelitian in i dibatasi pada aktivitas belajar

C. Pemilihan Masalah

D. Pembatasan Masalah.

matematika siswa , meliputi kegiatan bertanya, mencatat, mendengarkan, mengerjakan soal, dan mempelajari catatan matematika yang telah diajarkan. Dan aktivitas siswa ini dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu: aktivitas tinggi, sedang dan rendah. 4. Penelitian dilakukan pada SMP Negeri kota Surakarta . Berdasarkan pembatasan masalah, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pembelajaran konvensional ? 2. Apakah siswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dari siswa dengan aktivitas sedang, dan rendah ? 3. Apakah perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing pendekatan pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori aktivitas siswa dan perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing kategori aktivitas siswa konsisten pada masing- masing pendekatan pembelajaran ? Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk : 1. Membandingkan hasil penggunaan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD dan pembelajaran konvensional.

E. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP

0 3 111

PENGGUNAAN METAFORA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI SURAKARTA

1 23 209

METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI TIPE BELAJAR SISWA

0 3 154

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMK

0 15 180

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVINGTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SPLDV DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP NEGERI 8 SURAKARTA

0 3 80

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII.

3 14 368

penelitian adi wijaya

0 0 7