Metode Dokumentasi Metode Angket

kategori yaitu kelompok tinggi dengan skor + ½ s, kelompok sedang dengan - ½ s = skor = + ½ s, seda ngkan kelompok rendah dengan skor - ½ s. d dari diri seseorang Simbol : b 1 untuk aktivitas tinggi, b 2 untuk aktivitas sedang, dan b 3 untuk aktivitas rendah. 1 Definisi Operasional : Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa sebagai akibat dari aktivitas selama mengikuti kegiatan belajar mengajar matematika 2 Indikator: nilai tes prestasi belajar matematika. 3 Skala Pengukuran : Interval Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah sebagai berikut: Menurut Suharsimi Arikunto 1998:234, ...., metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya Fungsi dari metode dokumentasi pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai ujian akhir SD tahun pelajaran 20072008 mata pelajaran matematika yang digunakan untuk uji keseimbangan. X X X X

b. Variabel Terikat Prestasi Belajar Siswa Prestasi Belajar Siswa

2. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Dokumentasi

Metode angket merupakan metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara mengajukan sejumlah daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Metode angket d igunakan untuk memperoleh data ilmiah. Data yang diperoleh berupa skor hasil pengisian angket dari responden. Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen tersebut d iuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas untk mengetahui kualitas item angket. Sedangkan untuk menguji butir instrumen digunakan uji konsistensi internal, a Reliabilitas Digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran tersebut dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali kepada subyek yang sama. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas digunakan rumus Alpha. Adapun rumus Alpha yang dimaksud adalah sebagai berikut: dengan : 2 2 11 1 1 dengan : r 11 = indeks reliabilitas instrumen n = banyaknya butir instrumen s i 2 = variansi butir ke-i, i = 1, 2,……, n s t 2 = variansi skor total yang diperoleh subyek uji coba Budiyono, 2003:70

b. Metode Angket

1 Analisis Instrum en         −       − = ∑ t i s s n n r Dalam penelitian ini disebut reliabel apabila indeks reliabilitas yang diperoleh melebihi 0,70 r 11 0,7 b Uji Validitas Isi Berdasarkan pada tujuan diadakannya tes hasil belajar yaitu untuk mengetahui apakah prestasi belajar yang ditampakkan secara individual dapat pula ditampakkan pada keseluruhan situasi, maka uji validitas yang dilakukan pada metode tes ini adalah uji validitas isi dengan langkah-langkah seperti yang dikemukakan Crocker dan Algina dalam Budiyono 2003:60 sebagai berikut : 1 Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur pada tes prestasi dapat berupa serangkaian tujuan pembelajaran atau pokok-pokok bahasan yang diwujudkan dalam kisi-kisi. 2Membentuk sebuah panel yang ahli dalam domain-domain tersebut. 3 Menyediakan kerangka terstruktur untuk proses pencocokan butir -butir soal dengan domain performans yang terkait. 4 Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang diperoleh dari proses pencocokan pada langkah diatas. Dalam penelitian ini disebut valid jika tandanya lebih dari 3 Konsistensi Internal universe qualified √ 2 Analisis Butir Soal Untuk mengetahui korelasi butir soal angket digunakan rumus korelasi momen produk Karl Pearson, yaitu: 2 2 2 2 . Keterangan : : indeks daya pembeda untuk butir ke- i : cacah subjek yang dikenai tes instrumen : skor untuk butir ke-i : skor total dari subyek uji coba Budiyono, 2003: 65 Jika indeks konsistensi internal untuk butir ke-i kurang 0,3 maka butir tersebut harus dibuang Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar siswa. Tes yang digunakan berupa tes objektif

Dokumen yang terkait

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP

0 3 111

PENGGUNAAN METAFORA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI SURAKARTA

1 23 209

METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI TIPE BELAJAR SISWA

0 3 154

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMK

0 15 180

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVINGTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SPLDV DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP NEGERI 8 SURAKARTA

0 3 80

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII.

3 14 368

penelitian adi wijaya

0 0 7