Kekuasan Rapat Anggota Dibekukan Kecuali Dalam Hal Laporan Kekuasaan Pengurus Dan Pengawas Digantikan Oleh Likuidator.

119 likuidasi dalam dalam surat kabar dan Berita Negara Republik Indonesia dilakukan oleh likuidatortim penyelesai. Peraturan perundang undangan tidak memberikan wewenang kepada pengurus untuk melakukan pemberesan dan penyelesaian koperasi yang dibubarkan tetapi tugas dan fungsi tersebut diberikan kepada likuidator, oleh karena kekuasaan pengurus seraca hukum sudah dibekukan. Dengan demikian pengurus tidak boleh lagi melakukan tidakan hukum mengatasnamakan koperasi dalam likuidasi.

10. Kekuasaan Pengawas Dibekukan.

Demikian halnya dengan pengawas koperasi kekuasaanya dibekukan sehingga pengawas koperasi tidak boleh melakukan tugas memberi nasihat dan pengawasan kepada pengurus, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi yang dilakukan oleh pengurus; 401 dan tidak berweweng lagi untuk memberikan persetujuan atau bantuan kepada pengurus dalam melakukan perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam anggaran dasar; 402 Berdasarkan Pasal 50 UU No. 17 Tahun 2012 pengawas bertugas memberi nasihat dan melaksanakan pengawasan kepada pengurus, melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi oleh pengurus, melaporkan hasil pengawasan kepada rapat anggota. Oleh karena pengurus sudah dibekukan maka otomatis perangkat koperasi seperti pengawas juga dibekukan, karena sudah digantikan oleh likuidator.

11. Kekuasan Rapat Anggota Dibekukan Kecuali Dalam Hal Laporan

Terakhir Dari Likuidator. 401 Pasal 50 ayat 1 hurup b dan c UU No. 17 Tahun 2017 402 Pasal 50 ayat 2 hurup d UU No. 17 Tahun 2017 Universitas Sumatera Utara 120 Rapat anggota sebagai perangkat koperasi sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi ikut juga dibekukan, kecuali dalam hal menerima laporan pertanggungjawab likuidator mengenai pelaksanaan pemberesan dan penyelesaian koperasi dalam likuidasi jika koperasi dibubarkan berdasarkan keputusan rapat anggota. Karea rapat anggota dibekukan , maka tidak mempunyai wewenang lagi melakukan perbuatan sesuai Pasal 33 UU No. 17 Tahun 2012, 403 . Akan tetapi rapat anggota berwewenang dalam hal pengesahan laporan pertanggungjawaban likuidatortim penyelesai disampaikan pada rapat anggota jika pembubaran koperasi berdasarkan keputusan rapat anggota.

12. Kekuasaan Pengurus Dan Pengawas Digantikan Oleh Likuidator.

Untuk perlindungan bagi kreditor koperasi yang dibubarkan maka kekuasaan pengurus dan pengawas perlu diambil alih oleh likidator untuk melakukan pemberesan kewajiban koperasi. Secara hukum koperasi yang dibubarkan satu satunya yang bertugas untuk menyelesaikan dan membereskannya adalah likuidator maka otomotis kekuasaan pengurus dan pengawas digantikan oleh likuidator tim penyelesaia Untuk melakukan pengurusan, pemberesan, penyelesaian hak dan kewajiban serta pembagian harta koperasi dalam likuidasi dilakukan oleh likuidator. Pasal 108 UU No. 17 tahun 2012 memberikan tugas dan fungsi kepada likuidator tim penyelesaian untuk menyelesaikan hak dan kewajiban keuangan terhadap pihak 403 Rapat Anggota berwenang:a. menetapkan kebijakan umum Koperasi;b. mengubah Anggaran Dasar;c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan Pengurus;d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi; e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh Pengurus untuk dan atas nama Koperasi; f. meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban Pengawas dan Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing;g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha; h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran Koperasi; dan i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang-Undang ini. Universitas Sumatera Utara 121 ketiga termasuk melaksanakan tindakan lain yang perlu dilakukan dalam penyelesaian kekayaan. Tugas Likuidator pemberesan: 404 1. Bertugas selayaknya direksi. 2. Mencatat dan mengumpulkan kekayaan perusahaan. 3. Menjual aset-aset perseroan. 4. Penagihan piutang perseroan. 5. Melanjutkan bisnis perseroan sebelum penjualan aset. 6. Pemanggilan dan pemberitahuan kepada kreditur. 7. Menentukan tata cata pembagian aset perseroan. 8. Melakukan pembayaran kepada kreditur. 9. Membagi sisa kekayaan hasil likuidasi kepada pemegang saham.

13. Pengurus Dapat Diminta Pertanggungjawaban Baik Secara Perdata