Pembagian Harta Koperasi Dalam Likuidasi

135 2. Pasal 1131 samapai dengan,1139, dan Pasal 1149 KUH Perdata. 3. Kitap Undang Undang Perdata berkenaan dengan gadai Pasal 1150- 1160 dan hipotik.Pasal 1160-1232 4. Berbagai undang-undang khusus antara lain: a. KUHD antara lain tentang tagihan-tagihan dari pengangkutan laut, surat berharga, dan sebagainya. b. Undang Undang No. 4 Tahun 1996 tentang UUHT khususnya tentang kedudukan kreditor dengan hak tanggungan, eksekusi hak tanggungan, dan lain-lain. c. Undang Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Fidusia khususnya tentang kedudukan kreditor dengan jaminan fidusia, dan lain-lain. d. Undang Undang No. 28 Tahun 2007 Tentang KUP khusunya khususnya Pasal 21 ayat 3 mengenai hak prioritas negara untuk dibayar pajak terlebih dahulu dari kreditor lainnya. e. Undang Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 95 ayat 4 tentang hak hak karyawan dan prioritasnya ketika di PHK ketika terjadi likuidasi perusahaan. Analisis pembagian harta koperasi dalam likuidasi:

1. Pembagian Harta Koperasi Dalam Likuidasi

Dengan Menggunakan Analogi Koperasi Pailit Berdasarkan UUK-PKPU No. 37 Tahun 2004. Sejak ada keputusan pembubaran koperasi, demi hukum harta koperasi berada dalam likuidasipenyelesaian, dalam keadaan insolvensi atau keadaan tidak mampu membayar. Sejak insolvensi terjadi maka dimulailah proses pengurusan dan pemberesan harta koperasi dalam likuidasi. Dalam UU No 17 Tahun 2012 tidak Universitas Sumatera Utara 136 mengatur tentang pemmbagian harta koperasi dalam likuidasi penyelesaian maka untuk itu dapat digunakan cara penjualan harta pailit menurut UU No 37 Tahun 2004 sebagai lex spesialis dan UU No. 17 Tahun 2012 sebagai lex generalisnya. Dengan menggunakan argumentum analogi UU No 37 Tahun 2004, tugas kurator 444 dapat dipergunakan menjadi tugas likuidatortim penyelesai dalam melakukan pemberesan dan menjual semua harta koperasi dalam likuidasi dengan melakukan: 1. Menyusun daftar inventarisasi boedel koperasi likuidasi dengan membuat kelompok daftar harta dan utang koperasi likuidasi. 2. Mengundang kreditor koperasi untuk mencocokkan piutang masing masing kepada koperasi likuidasi. Kreditor wajib menyerahkah piutangnya masing masing kepada likuidator disertai perhitungan atau keterangan tertulis. Disertai bukti atau salinannya dan suatu pernyataan ada atau tidak adanya kreditor yang mempunyai hak istemewa dan hak jaminan kebendaan gadai, hipotheek, fidusia dan HT dan hak kebendaan lainnya atau hak retensi 445 3. Likuidator mencocokkan catatan yang dibuat sebelumnya dengan piutang yang diserahkan kreditor dan berunding jika terdapat keberatan penagihan yang diajukan. 446 4. Likuidator memasukkan piutang yang disetujui kedalam daftar piutang yang diakui sementara dan piutang yang dibantah dimasukkan dalam daftar tersendiri. 447 444 Baca Edward Manik, Op.Cit, hlm 172-173 445 Analogi Pasal 115 ayat 1 UU No. 37 tahun 2004 446 Analogi Pasal 116 UU No. 37 tahun 2004 447 Analogi Pasal 117 UU No. 37 tahun 2004 Universitas Sumatera Utara 137 5. Likuidator membuat daftar piutang yang bersangkutan apakah piutang yang diistimewakan, jaminan gadai, fidusia, HT, hipotheek dan hak kebendaan lainnya atau hak retensi.apabila likuidator membantah adanya hak tersebut maka dimasukkan dalam daftar piutang yang untuk sementara diakui. 448 6. Likuidator wajib mengumumkan salinan daftar piutang melalui surat kabar atau ditempelkan dikantor koperasi likuidasi atau di kepaniteraan pengadilan dan meberitahukan daftar tersebut kepada kreditor yang diketahui atau dikenal. 449 7. Piutang yang tidak dibantah dimasukkan kedalam daftar piutang yang diakui. Pengakuan piutang yang dicatat dalam berita acara rapat tidak dapat dituntut kecuali berdasarkan alasan penipuan. 450 8. Kreditor yang dibantah wajib menguatkan piutangnya dengan alat bukti yang autentik. 9. Kreditor pemegang jaminan kebendaan yang dapat membuktikan, sebagian piutang tidak dapat dilunasi hasil penjualan benda jaminan dapat meminta diberikan hak kreditor konkuren tanpa mengurangi hak untuk didahulukan atas benda jaminan atas piutangnya. 451 10. Piutang atas tunjuk dapat dicocokkan dengan mencatatkan surat tersebut. 452 11. Kreditor yang piutangnya dijaminan oleh seorang penaggung dapat mengajukan pencocokan piutang setelah dikurangi dengan pembayaran yang diterima dari penanggung. 453 448 Analogi pasal 118 UU No. 37 tahun 2004 449 Analogi Pasal 119 dan 120 UU No. 37 tahun 2004 450 Analogi Pasal 126 ayat 1 dan 5 No. 37 tahun 2004 451 Analogi Pasal 138 dan Pasal 189 ayat 5 No. 37 tahun 2004 452 Analogi Pasal 140 UU No. 37 tahun 2004 Universitas Sumatera Utara 138 12. Dalam hal koperasi sebagai debitor tanggung menanggung maka kreditor dapat mengajukan piutangnya menjadi beban harta koperasi likuidasi. 454 13. Semua benda harus dijual di muka umum sesuai dengan tata cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Dalam hal penjualan di muka umum tidak tercapai maka penjualan di bawah tangan dapat dilakukan. 455 14. Melaksanakan pembayaran kepada kreditor: 456 a. Likuidator menyusun suatu dapat pembagian tetap yang memuat rincian penerimaan dan pengeluaran termasuk didalamnya upah tim penyelesai likuidator, nama kreditor, jumlah utang dan piutang yang dicocokkan dari tiap tiap piutang koperasi dan bagian yang wajib diberikan kepada kreditor, 457 termasuk daftar nama anggota pemegang sertifikat modal koperasi. 458 b. Pemegang gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotheek, atau hak agunan atas kebendaan lainnya sepanjang mereka tidak mengeksekusi hak kebendaan yang diagunkan kepadanya. c. Pembayaran kepada kreditor konkuren, termasuk jika hasil penjualan benda jaminan oleh kreditor separatis tidak mencukupi membayar seluruh 453 Analogi Pasal 141 UU No. 37 tahun 2004 454 Analogi Pasal 142 UU No. 37 tahun 2004 455 Analogi Pasal 185 ayat 1 dan 2 UU No. 37 tahun 2004. Penjualan dimuka umum dilakukan melalui lelang dan penjualan dibawah tangan dilakukan jual beli melalui PPAT untuk tanah sebagai jaminan. 456 Analogi pasal 189 ayat 4 UU No. 37 Tahun 2004 457 Analogi Pasal 189 ayat 1 dan 2 UU No. 37 tahun 2004 458 Analogi pasal 189 ayat 2 UU No. 37 Tahun 2004 Universitas Sumatera Utara 139 piutang kreditor yang didahulukan maka kekurangannya mereka berkedudukan sebagai kreditor konkuren. 459 d. Biaya likuidasi dibebankan kepada harta koperasi dalam likuidasi kecuali terhadap jaminan kebendaan telah dijual oleh kreditor. 460 e. Kreditor yang lalai dan baru mencocokkan piutangnya setelah dilakukan pembagian dapat dilakukan pembayaran jika masih ada sisa harta koperasi likuidasi, secara berimbang dengan apa yang diterima kreditor yang diakui. Dan jika kreditor mempunyai hak didahulukan, maka kreditor kehilangan hak tersebut terhadap hasil penjualan benda tersebut. 461

2. Pembagian Harta Koperasi Yang Likuidasi Apabila Uang Tunai Cukup.