Likuidasi Penyelesaian Koperasi LIKUIDASI DAN PEMBAGIAN HARTA KOPERASI

87

C. Likuidasi Penyelesaian Koperasi

1. LikuidasiPenyelesaian koperasi berdasarkan PP No. 17 Tahun 1994 Penyelesaian pembubaran koperasi berdasakan PP No 17 Tahun 1994 sebagai peraturan pelaksana UU No. 25 Tahun 1992: 309 1. Dalam pelaksanaan penyelesaian pembubaran koperasi, menteri dapat membentuk tim penyelesai. 2. Tim penyelesai terdiri dari satu atau lebih pejabat instansi pemerintah yang membidangi koperasi dan satu atau lebih anggota koperasi yang tidak pernah menjadi pengurus koperasi, serta apabila dipandang perlu dari instansi pemerintah terkait lainnya. 3. Penunjukan anggota tim penyelesai oleh menteri untuk melakukan penyelesaian pembubaran koperasi dilakukan sekaligus dalam keputusan pembubaran koperasi. Likuidator tim penyelesaian mempunyai hak, wewenang, dan kewajiban 310 sama dengan Pasal 54 UU No. 25 Tahun 1992.sebagai berikut: a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi dalam penyelesaian. b. Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan. c. Memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota tertentu yang diperlukan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama. d. Memperoleh, memeriksa, dan menggunakan segala catatan dan arsip koperasi. e. Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang didahulukan dari pembayaran hutang lainnya. f. Menggunakan sisa kekayaan koperasi untuk menyelesaikan sisa kewajiban koperasi. g. Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota. h. Membuat berita acara penyelesaian. Kewajiban likuidator menurut Hans-H.Munkner: 311 309 Pasal 10 PP No. 17 Tahun 1994 310 Pasal 11 ayat 1 PP No. 17 Tahun 1994 311 Hans-H.Munkner, 10 Kuliah mengenai Hukum Koperasi 10 Lectures of Co-operative Law, Op.Cit, hlm 184 Universitas Sumatera Utara 88 a. Menyelesaikan urusan koperasi dalam likuidasi dengan penuh kehati-hatian dan kecermatan sesorang pengusaha yang tertib. b. Memelihara buku-buku sebagaimana mestinya c. Membuat laporan keuangan pada awal likuidasi dan menyajikan dalam laporan keuangan selanjutnya dalam jarak waktu yang teratur d. Mematuhi dengan ketat semua peraturan untuk melindungi kreditur. Berdasarkan PP No. 17 Tahun 1994 kewajiban likuidatortim penyelesai: 312 a. Tim penyelesai wajib bertindak secara jujur dan teliti sesuai dengan keahliannya, serta senantiasa mendahulukan kepentingan penyelesaian pembubaran koperasi. b. Tim penyelesai wajib menyelesaikan tugasnya dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam keputusan pembubaran koperasi, tetapi tidak lebih lama dari dua tahun terhitung sejak tanggal dikeluarkannya keputusan pembubaran koperasi. c. Penetapan jangka waktu penyelesaian pembubaran koperasi dalam keputusan pembubaran koperasi dilakukan sesuai dengan tingkat kesulitan pelaksanaan penyelesaian pembubaran, kebutuhan yang ada serta kondisi koperasi yang dibubarkan dengan memperhatikan ketentuan batas maksimum jangka waktu penyelesaian pembubaran. d. Tim penyelesai membuat berita acara mengenai pelaksanaan seluruh tugasnya. 313 Berita acara yang dibuat oleh likuidator tim penyelesai disampaikan kepada menteri sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas penyelesaian pembubaran koperasi. Dengan penyampaian berita acara maka penyelesaian pembubaran koperasi selesai dan seluruh tanggung jawab pelaksanaan penyelesaian pembubaran koperasi menjadi tanggung jawab menteri. 314 Biaya penyelesaian koperasi : a. Seluruh biaya dan atau pengeluaran yang secara wajar diperlukan oleh likuidator tim penyelesai dalam rangka pelaksanaan penyelesaian pembubaran koperasi menjadi beban anggaran departemen yang membidangi koperasi. 312 Pasal 12 ayat 1 PP No. 17 Tahun 1994 313 Pasal 13 ayat 1 PP No. 17 Tahun 1994. 314 Pasal 13 ayat 2 ayat 3 PP No. 17 Tahun 1994. Universitas Sumatera Utara 89 b. Jika terdapat sisa hasil penyelesaian, menteri dapat menetapkan upah anggota likuidatortim penyelesai dibebankan pada koperasi paling tinggi sebesar 50 lima puluh perseratus dari besarnya upah likuidator tim penyelesai. c. Besarnya upah likuidator tim penyelesai yang dibebankan pada koperasi paling tinggi 5 lima perseratus dari jumlah keseluruhan sisa hasil penyelesaian. d. Menteri menetapkan besarnya upah anggota likuidatortim penyelesai, berdasarkan tingkat kesulitan pelaksanaan penyelesaian pembubaran, kebutuhan yang ada serta kondisi koperasi yang dibubarkan. Likuidatortim penyelesai memberitahukan kepada kreditor pembubaran koperasi 315 a. Atas nama menteri, likuidator tim penyelesai memberitahukan mengenai pembubaran koperasi secara tertulis dengan surat tercatat kepada kreditor koperasi dalam jangka waktu paling lama empat belas hari terhitung sejak tanggal dikeluarkannya keputusan pembubaran koperasi. b. Jika alamat kreditor koperasi tidak diketahui, maka pembubaran koperasi diumumkan secara luas dengan menempelkan keputusan pembubaran koperasi pada papan pengumuman yang terletak pada kantor kecamatan dan atau kelurahan tempat kedudukan koperasi dengan memperhatikan jangka waktu pembubaran. c. Pengumuman pembubaran koperasi dilakukan selama proses penyelesaian pembubaran berlangsung. d. Dalam surat pemberitahuan atau pengumuman dimuat sekurang-kurangnya alamat serta nama likuidator tim penyelesai. e. Kreditor dapat mengajukan tagihan kepada likuidator tim penyelesai dalam jangka waktu tiga bulan terhitung sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan. 316 f. Kreditor yang mengetahui pembubaran koperasi melalui papan pengumuman, dapat mengajukan tagihan kepada likuidator tim penyelesai selama penyelesaian pembubaran masih berlangsung. 317 2. Pembagian Asset Harta Kekayaan Koperasi Likuidasi Dalam Penyelesaian Berdasarkan PP No.9 Tahun 1995. Sesuai Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil RI No. 269MIX1994 Perihal Petunjuk pelaksanaan pembubaran koperasi oleh 315 Pasal 15 PP No 17 Tahun 1994 316 Pasal 16 ayat 1 PP No 17 Tahun 1994 317 Pasal 16 ayat 2 PP No 17 Tahun 1994 Universitas Sumatera Utara 90 pemerintah,apabila terjadi pembubaran KSP dan USP maka urutan prioritas kewajiban KSP atau koperasi yang memiliki USP, mengikuti ketentuan dalam Pasal 33 PP No. 9 Tahun 1995. Dalam masa penyelesaian, pembayaran kewajiban Koperasi Simpan Pinjam USP atau Unit Simpan Pinjam USP dilakukan berdasarkan urutan sebagai berikut: 318 a. Gaji pegawai yang terutang; b. Biaya perkara di pengadilan; c. Biaya lelang; d. Pajak KSP dan e. Biaya kantor, seperti listrik, air, telepon, sewa dan pemeliharaan gedung; f. Penyimpan dana atau penabung, yang pembayarannya dilakukan secara berimbang untuk setiap penyimpan penabung dalam jumlah yang ditetapkan oleh likuidator tim penyelesaian berdasarkan persetujuan menteri; g. Kreditor lainnya. Segala biaya yang berkaitan dengan penyelesaian dibebankan pada harta kekayaan KSP dan USP yang bersangkutan dan dikeluarkan terlebih dahulu dari dana yang ada atau dari setiap hasil pencairan harta tersebut. Biaya pegawai, kantor dan pencairan harta kekayaan selama masa penyelesaian disusun dan ditetapkan oleh pihak yang melakukan pembubaran. Honor likuidator tim penyelesaian ditetapkan oleh pihak yang melakukan pembubaran dalam jumlah yang tetap dan atau berdasarkan prosentase dari setiap hasil pencairan harta kekayaan. 319 Apabila setelah dilakukan pembayaran kewajiban dan biaya penyelesaian masih terdapat sisa harta kekayaan KSP dan USP, maka: 320 a. Pada KSP, sisa harta tersebut dibagikan kepada anggota KSP b. Pada USP, sisa harta tersebut diserahkan kepada koperasi yang bersangkutan. 318 Pasal 33 PP No.9 Tahun 1995 319 Pasal 34 PP No.9 Tahun 1995 320 Pasal 35 PP No.9 Tahun 1995 Universitas Sumatera Utara 91 3. Kedudukan, Tugas Dan Tanggungjawab Likuidator Tim Penyelesai. Tugas-tugas yang dilakukan oleh likuidator sangat dibutuhkan sehingga dibutuhkan pengalaman sebab likuidator sekaligus menggantikan peranan dari 321 pengurus , pengawas dan rapat anggota dalam pembubaran koperasi. Disamping itu seperti tugas pengurus, likuidator mempunyai tugas fiduciary duties kepada koperasinya, sehingga akan merupakan agen perusahaannya. 322 Dalam hal ini tugas, kedudukan dan tanggungjawab dari suatu perusahaan yang dilikuidasi, mirip dan merupakan ananlogi dari tugas, kedudukan dan tanggungjawab kurator dalam kepailitan bankruptcy. Hanya saja proses kepailitan sangat “pengadilan minded” court oriented berhubung adanya hakim pengawas yang selalu mengawasi kurator, sedangkan proses likuidasi lebih independen dari campur tangan pengadilan. 323 Tugas-tugas yang dilakukan oleh likuidator sangat berat karena harus menyelesaikan semua hak dan kewajiban koperasi sampai penghapusan status badan hukumnya. Koperasi yang dibubarkan oleh menteri adalah koperasi dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 324 Koperasi yang di putus pailit dan diangkat kepailitannya oleh pengadilan karena insolvensi atau asset koperasi lebih kecil dari pada utangnya atau tidak dapat membayar lunas utang-utangnya maka likuidator tim penyelesai ditunjuk oleh menteri untuk menyelesaikan pembubaran koperasi berdasarkan keputusan pemerintah. 325 Likuidator tim penyelesai ini dibentuk mempunyai tugas dan fungsi berdasarkan UU No. 17 Tahun 2012 326 : 321 Munir Fuady, Perseroan Terbatas Paradigma Baru, Op. Cit,,hlm 186 Bandingkan dengan Peranan direksi, komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dalam hal pembubaran PT. 322 Ibid 323 Ibid 324 Pasal 105 UU No.17 Tahun 2012 325 Pasal 106 ayat 3 UU No.17 Tahun 2012 326 Pasal 108 UU No.17 Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara 92 1. Melakukan pencatatan dan penyusunan informasi tentang kekayaan dan kewajiban koperasi. 2. Memanggil pengawas, pengurus, karyawan, anggota, dan pihak lain yang diperlukan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama. 3. Menyelesaikan hak dan kewajiban keuangan terhadap pihak ketiga. 4. Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota. 5. Melaksanakan tindakan lain yang perlu dilakukan dalam penyelesaian kekayaan. 6. Membuat berita acara penyelesaian dan laporan kepada Menteri. danatau. 7. Mengajukan permohonan untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Dalam penjelasan Pasal108 hurup b UU No.17 Tahun 2012 disebutkan yang dimaksud dengan ”pihak lain yang diperlukan” antara lain adalah bekas anggota, pejabat pemerintah, pejabat lembaga gerakan koperasi. Dengan argumentasi analogi tugas kurator 327 menurut UU No. 37 Tahun 2004 dapat digunakan oleh likuidator tim penyelesai dalam likudasi penyelesaian pada saat koperasi dinyatakan dibubarkan sebagai akibat dari keputusan pembubaran koperasi. Tugas dan kewenangan dari likuidator koperasi antara lain: 328 1. Membuat daftar dan mengklasifikasikan kreditor yang mengajukan tagihan. 2. Membuat rapat-rapat kreditor. 3. Membuat verifikasi piutang. 4. Mendata jaminan yang dipegang oleh kreditor. 327 Lihat Imran Nating, Loc.Cit, hlm, 70-89 mengenai Tugas Kurator.Tugas Kurator melakukan pencatatan dan inventarisasi harta, pencocokan utang, mengamankan kekayaan debitor,meneruskan atau menghentikan hubungan hukum mengenai kelanjutan perjanjian timbale balik, menghentikan sewa menyewa, memutuskan hubungan kerja, melakukan pemberesan dan pembagian harta pailit. 328 Analogi tugas dan kewenangan likuidator PT yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam UU Perseroan Terbatas, dikutip dari buku Munir Fuady, Perseroan Terbatas Paradigma Baru,Op.Cit, hlm 188 Universitas Sumatera Utara 93 5. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan. 6. Mengangkat agen atau wakil untuk melaksanakan pekerjaan yang tidak dapat dilakukannya sendiri. 7. Melakuan hal-hal dalam rangka perlindungan asset koperasi. 8. Melepaskan disclaimer asset asset yang sama sekali tidak bermanfaat onerous property. Misalnya memutus kontrak yang tidak berguna atau melepaskan hak atas asset yang tidak dapat dijual atau tidak berharga sama sekali. 9. Memberhentikan pengurus dan pengawas. 10. Menyatakan PHK karyawan dengan koperasi. 11. Melakukan rapat rapat dengan pihak dalam yaitu dengan pengurus, pengawas, pemegang seritifikat modal koperasi dan karyawan koperasi. 12. Melakukan rapat rapat dengan pihak luar, yaitu dengan pihak kreditor, bak dan pemerintah dan lain lain. 13. Menjalankan binis koperasi bila diperlukan samapi akhir proses likuidasi. Dari berbagai jenis tugas likuidator tim penyelesai dalam melakukan pengurusan dan pemberesan harta koperasi dalam likuidasi penyelesaian maka likuidatortim penyelesai memiliki beberapa tugas utama yaitu: 1. Tugas Administratif. Dalam kapasitas administratifnya likuidator tim penyelesai bertugas untuk mengadministrasikan proses-proses yang terjadi dalam pembubaran misalnya melakukan pengumuman, mengundang rapat-rapat kreditor, mengamankan harta kekayaan koperasi, melakukan inventarisasi harta kekayaan koperasi. Universitas Sumatera Utara 94 Dalam menjalankan kapasitas administratifnya likuidator tim penyelesai memiliki kewenangan melakukan penyegelan bila perlu. 2. Tugas mengurus mengelola harta koperasi dalam likuidasi penyelesaian. Selama proses likuidasi maka likuidator tim penyelesai dapat melanjutkan pengelolaan usaha-usaha koperasi sebagaimana layaknya organ koperasi atas ijin menteri jika keputusan pembubaran oleh pemerintah. Namun pengelolaan hanya dapat dilakukan apabila koperasi dalam penyelesaian masih memiliki suatu usaha yang masih berjalan. Kewenangan yang diberikan dalam menjalankan pengelolaan ini termasuk diantaranya kewenangan untuk membuka seluruh korespondensi yang ditujukan kepada koperasi dalam penyelesaian, kewenangan untuk meminjam dana pihak ketiga dengan dijamin dengan harta koperasi dalam penyelesaian yang belum dibebani demi kelangsungan usaha, kewenangan khusus untuk mengakhiri sewa, memutuskan hubungan kerja, dan perjanjian lainnya 3. Tugas melakukan penjualan-pemberesan. Tugas yang paling utama bagi likuidator tim penyelesai adalah untuk melakukan pemberesan. Maksudnya pemberesan di sini adalah suatu keadaan dimana likuidator tim penyelesai melakukan pembayaran kepada para kreditor preference 329 , separatis 330 , konkuren 331 dan membagikan hasil dari 329 Kreditor Preference yaitu kreditor yang mempunyai hak mendahului karena sifat piutangnya oleh undang-undang diberi kedudukan istimewa. Kreditor Preferen terdiri dari Kreditor preferen khusus, sebagaimana diatur dalam Pasal 1139 KUH Perdata, dan Kreditor Preferen Umum, sebagaimana diatur dalam Pasal 1149 KUH Perdata. 330 Kreditor Separatis yaitu kreditor pemegang jaminan kebendaan berdasarkan Pasal 1134 ayat 2 KUH Perdata yaitu Gadai dan Hipotik. Pasal 1134 KUH Perdata: “Hak istimewa ialah suatu hak yang oleh undang-undang diberikan kepada seorang berpiutang sehingga tingkatnya lebih tinggi daripada orang yang berpiutang lainnya, semata-mata Universitas Sumatera Utara 95 penjualan asset koperasi dalam penyelesaian sesuai dengan urutan masing masing. Jika masih ada sisa harta kekayaan koperasi dalam penyelesaian akan dibagikan kepada anggota pemegang sertifikat modal koperasi sesuai perbandingan besarnya nilai sertifikat modal koperasi masing-masing.

D. Tahap Tahap Pelaksanakan Likuidasi Koperasi