129
koperasi sebagai badan hukum akan tetapi mengikat likuidator secara pribadi, sehingga apabila perbuatan hukum tersebut menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga
menjadi tanggungjawab secara pribadi dari pengurus atau likuidator.
23. Koperasi Tidak Dapat Menjadi Penggugat Dan Tergugat .
Pada dasarnya koperasi yang diputus bubar tidak boleh beracara dipengadilan baik sebagai penggugat maupun sebagai tergugat dalam perkara yang menyangkut
harta kekayaan koperasi, oleh karena “Pengurus berwewenang mewakili koperasi di dalam maupun di luar pengadilan”
434
telah dibekukan sejak diputuskan pembubaran koperasi. Konsekuensi hukumnya jika pengurus sudah digantikan likuidator, maka
otomatis wewenang pengurus hapus untuk mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan. Akan tetapi dalam pasal 108 UU No 17 Tahun 2012
435
tidak ada diatur secara tegas tugas dan fungsi likuidatorTim penyelesai untuk mewakili koperasi
didalam dan diluar pengadilan. Maka dapat ditafsirkan untuk kepentingan pemberesan harta koperasi likuidator dapat menggugat atau tergugat di pengadilan
harus dengan bantuan pihak pengurus sebagai orang yang berhak mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.
436
Kurator dalam likuidasi memiliki kewenangan yang untuk bertindak sebagai tergugat atau tergugat yang berhubungan harta likuidasi.
437
24. Perkara Sedang Berjalan Ditangguhkan.
434
Pasal 58 ayat 2 UU No 17 Tahun 2012
435
Tim Penyelesai mempunyai tugas dan fungsi: a. melakukan pencatatan dan penyusunan informasi tentang kekayaan dan kewajiban Koperasi; b. memanggil Pengawas, Pengurus, karyawan,
Anggota, dan pihak lain yang diperlukan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama; c. menyelesaikan hak dan kewajiban keuangan terhadap pihak ketiga; d. membagikan sisa hasil
penyelesaian kepada Anggota; e. melaksanakan tindakan lain yang perlu dilakukan dalam penyelesaian kekayaan; f. membuat berita acara penyelesaian dan laporan kepada Menteri; danatau g. mengajukan
permohonan untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
436
Analogi Pasal 243 ayat 1 dan 2 UU No. 37 Tahun 2004
437
Analogi Pasal 26 ayat 1 UU No. 37 Tahun 2004, Tuntutan mengenai hak dan kewajiban yang menyangkut hara pailit harus diajukan oleh atau terhadap likuidator.
Universitas Sumatera Utara
130
Pada prisinpnya pembubaran koperasi tidak menghentikan perkara yang sudah dimulai diperiksa ataupun menghalangi pengajuan perkara baru. Akan tetapi karena
pengurus yang berhak mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan sudah digantikan likuidator maka perkara sedang berjalan ditangguhkan. Perkara baru dapat
dilanjutkan jika likuidator dibantu oleh pengurus untuk melanjutkan perkara.
25. Semua Kekuasaan Pengurus Beralih Kepada LikuidatorTim Penyelesai.
“Untuk penyelesaian terhadap pembubaran koperasi harus dibentuk Tim Penyelesai.”
438
Tim penyelesai untuk membereskan dan membagikan hak dan kewajiban koperasi yang telah dibubarkan. Maka secara mutatis mutandis kekuasaan
pengurus koperasi akan beralih kepada likuidatortim penyelesai untuk melakukan pengurusan, pemberesan hak dan kewajiban koperasi dan pendistribusian harta
koperasi. Dengan demikian pengurus tidak dapat lagi melakukan mengelola koperasi berdasarkan anggaran dasar, menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris
secara tertib, menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif dan efisien, memelihara buku daftar anggota, buku daftar pengawas, buku daftar pengurus, buku
daftar pemegang sertifikat modal koperasi, dan risalah rapat anggota, melakukan upaya lain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan kemajuan koperasi sesuai dengan
tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.
439
Dan juga tidak berwenang lagi mewakili koperasi di dalam maupun di luar pengadilan.
440
26. Perlindungan Hukum Bagi Kreditor Dan APSMK.