121
ketiga termasuk
melaksanakan tindakan
lain yang
perlu dilakukan
dalam penyelesaian kekayaan.
Tugas Likuidator pemberesan:
404
1. Bertugas selayaknya direksi. 2. Mencatat dan mengumpulkan kekayaan perusahaan.
3. Menjual aset-aset perseroan. 4. Penagihan piutang perseroan.
5. Melanjutkan bisnis perseroan sebelum penjualan aset. 6. Pemanggilan dan pemberitahuan kepada kreditur.
7. Menentukan tata cata pembagian aset perseroan. 8. Melakukan pembayaran kepada kreditur.
9. Membagi sisa kekayaan hasil likuidasi kepada pemegang saham.
13. Pengurus Dapat Diminta Pertanggungjawaban Baik Secara Perdata
Maupun Pidana.
Setiap pengurus wajib menjalan tugas dengan itikat baik dan penguh tanggungjawab
untuk kepentingan
dan tujuan
koperasi.
405
Pengurus bertanggungjawab atas kepengurusan koperasi untuk kepentingan dan pencapaian
tujuan koperasi kepada rapat anggota.
406
Merupakan suatu ketentuan yang umum bahwa sepanjang beritikat baik anggota pengurus dari suatu koperasi yang mengalami kerugian atau pailit pada
dasarnya tidak dapat diminta pertanggungjawabannya secara finansial. Hal ini
berkenaan dengan asas bahwa suatu koperasi adalah subjek hukum yang terpisah dari para pengurusnya. Semua utang-utang koperasi dilunasi dari hasil penjualan
kekayaan koperasi itu sendiri bukan dari harta kekayaan pengurusnya.
407
Prinsip
404
Management and Bisnis, [ http:mynotes77.wordpress.com], diakse tanggal 5 Juni 2013
405
Pasal 6 ayat 1 UU no. 17 Tahun 2012
406
Pasal 6 ayat 2 UU No. 17 Tahun 2012
407
Sutan Remy Syahdeini, Op.Cit, hlm 432
Universitas Sumatera Utara
122
tersebut dengan pengecualian bahwa anggota pengurus bertanggungjawab secara pribadi karena kesalahannya koperasi mengalami kerugian atau dinyatakan pailit.
Adapun kriteria tanggungjawab pengurus adalah sebagai berikut:
408
a. Tanggungjawab itu timbul jika perusahaan itu melalui prosedur kepailitan
b. Harus ada kesalahan atau kelalaian
c. Tanggungjawab itu bersifat residual, artinya tanggungjawab itu timbul
jika nanti ternyata asset perusahaan yang diambil tidak cukup d.
Tanggungjawab itu secara renteng artinya walaupun hanya seorang pengurus bersalah, maka pengurus lain dianggap turut bertanggungjawab.
e. Presumsi bersalah dengan pembuktian terbalik.
Prinsip tanggung jawab berdasarkan unsur kesalahan fault liability
409
atau liability based on fault adalah prinsip yang cukup umum berlaku dalam hukum
pidana dan perdata. Dalam KUH Perdata, khususnya pasal 1365,
410
1366, dan 1367, prinsip ini dipegang secara teguh. Prinsip ini menyatakan, seseorang baru dapat
dimintakan pertanggungjawabannya secara hukum jika ada unsur kesalahan yang dilakukannya.
Pasal 1365 KUH Perdata yang lazim dikenal sebagai pasal tentang perbuatan melawan hukum, mengharuskan terpenuhinya empat unsur pokok, yaitu:
a. Adanya perbuatan.
408
Endryl, Kurniawan, Tasman, Tanggungjawab Direksi Terhadap Perseroan Palit, Akibat Kelalaian dan kesalahan, [Jurusan Hukum Perdata, Program studi Ilmu Hukum Pasca Sarjana
UNAND, Email: endryl17yahoo.co.id, ] hlm 10]diakses tanggal 13 Januari 2013
409
Sonny Tabelo Manyawa, Teori Pertanggunggjawaban Loc. Cit dikutip dari Shidarta,
Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Edisi Revisi, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2006, hlm. 73-79.
410
Pasal 1365 KUH Pedata : Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk
menggantikan kerugian tersebut., Pasal 1366 : Setiap orang bertanggung jawab, bukan hanya atas
kerugian yang disebabkan perbuatan perbuatan, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan kelalaian atau kesembronoannya.,
Pasal 1367 ayat 1: Seseorang tidak hanya bertanggung jawab, atas kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan
perbuatan-perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan barang-barang yang berada di bawah pengawasannya.
Universitas Sumatera Utara
123
b. Adanya unsur kesalahan. c. Adanya kerugian yang diderita.
d. Adanya hubungan kausalitas antara kesalahan dan kerugian. Pasal 1366 KUH Perdata menyebutkan juga bertanggungjawab atas kerugian
akibat kelalaian atau kekurang hati hatiannya. Pasal 1367 KUH Perdata mengatur tanggungjawab atas kesalahan orang lain yang ada dibawah tanggungannya atau
tanggung jawab resiko atau tanggungjawab tanpa kesalahan tetapi kesalahan orang yang ada dibawah tanggungjawabnya.
Ketentuan mengenai
tanggungjawab pengurus
atas kesalahan
dan kelalaiannya yang diatur dalam UU No.17 Tahun 2012 tidak mengurangi ketentuan
Kitab Undang Undang Hukum Pidana.
411
Dalam buku kedua kejahatan bab XXVI KUHP terdapat beberapa ketentuan yang secara khusus mengatur tanggung jawab
pidana pengurus berkenaan dengan koperasi yaitu 266
412
, 396
413
, 397
414
, 398 dan 399,
415
401
416
,401
417
, 402
418
, 403
419
KUHP. Pasal 60 ayat 5 UU No.17 Tahun 2012 mengatur tentang tanggung jawab anggota pengurus atas kerugian koperasi yang
timbul dari kelalaian menjalankan tugas pengurusan koperasi dapat diminta pertanggungjawabannya berdasarkan Kitap Undang Undang Hukum Pidana.
411
Pasal 60 ayat 5 UU No.17 Tahun 2012
412
Tidak mau hadir atau tidak memberikanmemberikan keterangan yang menyesatkan dalam proses pemberesan pailit.
413
Perbuatan debitur pailit yang merugikan kreditur.
414
Perbuatan debitur yang memindahtangankan harta sehingga merugikan para kreditor dan menyebabkan pailit.
415
Perbuatan Pengurus dan Pengawas Koperasi yang menyebabkan kerugian Koperasi baik sebelum atau setelah pailit.
416
Perbuatan menipu oleh debitur pailit kepada para kreditur.
417
Kesepakatan curang antara debitur pailit dengan kreditur dalam rangka penawaran perdamaian kepailitan
418
Tindakan debitur pailit yang mengurangi hak-hak kreditur
419
Perbuatan Pengurus koperasi yang bertentangan dengan anggaran dasar
Universitas Sumatera Utara
124
14. Bisnis Koperasi Dihentikan Kecuali Untuk Kepentingan Pemberesan Dan Pembubaran Saja.