112
BAB IV ANALISIS AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN KOPERASI DAN
PEMBAGIAN HARTA KOPERASI DALAM LIKUIDASI
A. Analisis Akibat Hukum Pembubaran Koperasi.
Koperasi didirikan berdasar perjanjian para anggota pendiri koperasi yang dituangkan dalam akta pendirian koperasi. Akta yang dimaksud adalah akta autentik
yang dibuat notaris
380
Suatu perjanjian yang tergolong perjanjian formil maka apabila tidak dipenuhinya bentuk atau format ataupun cara pengesahan sebagaimana yang
diwajibkan peraturan perundang undangan berakibat perjanjian formil batal demi
hukum.
381
Apabila perbuatan hukum yang diwajibkan dalam bentuk formal tidak dipenuhi dalam akta pendirian koperasi maka berakibat perbuatan hukum tersebut
batal demi hukum
382
dengan kata lain koperasi yang akta pendiriannya tidak memenuhi syarat formil akan bubar demi atau dibubarkan oleh yang berwewenang.
383
Ketika telah dibubarkan selanjutnya memasuki tahap likuidasi, dengan demikian tujuan koperasi berubah dari “tujuannya memajukan kepentingan-
kepentingan ekonomi anggota berubah menjadi tujuannya mengakhiri bisnis yang sedang dilakukan dan menguangkan seluruh harta kekayaan koperasi likuidasi.”
384
1. Pembubaran Wajib Diikuti LikuidasiPenyelesaian
Koperasi sebagai subjek hukum mempeliki hak dak dan kewajiban baik terhadap APSMK maupun kepada kreditur dan pihak ketiga. Untuk menyelesaikan
379
Pasal 110 UU No.17 Tahun 2012
380
Pasal 9 ayat 1 UU No 12 Tahun 2012
381
Elly Erawati, Herlien Budiono, Op.Cit, hlm,46.
382
Ibid, hlm,47.
383
Pasal 102 huruf c UU N0. 17 Tahun 2012, Pembubaran koperasi dilakukan berdasarkan keputusan menteri.
384
Hans-H.Munkner, 10 Kuliah mengenai Hukum Koperasi 10 Lectures of Co-operative Law, Op.Cit, hlm,182
112
Universitas Sumatera Utara
113
hak dan kewajiban koperasi yang telah dibubarkan wajib diikuti tidakan hukum likuidasi penyelesaian. Pasal 106 ayat 1 UU No. 17 Tahun 2012 memerintahkan
“Untuk penyelesaian terhadap pembubaran koperasi harus dibentuk Tim Penyelesai. Koperasi yang telah diputus pembubarannya tidak dapat lagi melakukan
bisnis koperasinya, kecuali hanya melakukan perbuatan hukum untuk kepentingan pemberesan
hak dan
kewajiban koperasi
dalam likuidasi,
terutama untuk
menyelesaikan kewajibannya kepada para kreditor. Dalam hukum kepentingan para kreditor dari debitor dilindungi haknya baik kreditor separatis , preference maupun
kreditor konkuren. Dalam rangka pelindungan kreditor dan pihak ketiga ini wajib dilakukan likuidasi terhadap koperasi yang dibubarkan.
2. Setelah Pembubaran
Koperasi Para
Anggota Tidak
Dapat Lagi
Mengundurkan Diri.
385
Koperasi didirikan oleh orang perorangan atau badan hukum yang menjadi anggota koperasi. Ada tidaknya suatu koperasi karena keberadaan anggota. Angota
koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna koperasi.
386
Anggota koperasi sebagai pemilik harus bertanggung jawab atas tindakan hukum pembubaran koperasi,
sepanjang harta kekayaan koperasi yang dipisahkan sebagai modal tidak cukup untuk membayar kewajiban koperasi tersebut. Tanggungjawab pribadi perorangan itu hanya
baru dianggap penting dalam praktek, jika harta kekayaan koperasi tidak cukup membayar semua klaim dari para kreditor.
387
Maka tidak logis orang yang ikut secara hukum
bertanggungjawab dan
sekaligus sebagai
pemilik diperbolehkan
mengundurkan diri sebagai anggota koperasi.
385
Ibid.
386
Pasal 26 UU No.17 Tahun 2012
387
Hans-H.Munkner, 10 Kuliah mengenai Hukum Koperasi 10 Lectures of Co-operative Law, Op.Cit, hlm,180
Universitas Sumatera Utara
114
3. Koperasi Tidak Kehilangan Status Badan Hukumnya