VRP Vehicle Routing Problem

Klaim kebaruan pada penelitian ini dibandingkan dengan penelitian terdahulu dapat ditinjau dari tiga aspek. Kebaruan dari aspek pertama yaitu kebaruan dari penerapan AI pada rantai pasokan. Kebaruan dari aspek ke dua yaitu kebaruan dari penelitian tentang rantai pasokan perberasan itu sendiri, dari mulai sektor hulu pada budidaya padi sampai sektor hilir pada proses pemasaran beras, sedangkan kebaruan dari aspek yang ke tiga adalah kebaruan dari aspek penerapan Intelligent Decision Support System IDSS pada rantai pasokan secara menyeluruh.

2.17.1 Penerapan Artificial Intelligent Pada

Rantai Pasokan Aspek pertama yaitu aspek penerapan Artificial Intelligent AI pada rantai pasokan beras dapat dilihat pada Tabel 10. Berbagai penelitian yang sudah dilakukan yang terkait dengan penerapan AI dalam pengelolaan rantai pasokan dijelaskan di bawah : Penerapan AI Pada Aktifitas Prakiraan  Metode baru yang mengadopsi proses keputusan seperti neural network untuk masa mendatang lebih menjanjikan dalam menangani masalah prakiraan kebutuhan dan pemilihan pemasok Zhang, 2003  Fuzzy set dapat menentukan prakiraan kebutuhan dan tingkat persediaan pada situasi tidak pasti sehingga diperoleh jumlah seluruh persediaan Wang, 2006  Model prakiraan recurrent neural networks dapat membantu meningkatkan keakuratan prakiraan Wang, 2006.  Berdasarkan model recurrent neural networks, sudah diusulkan suatu model tentang prakiraan kebutuhan dalam rantai pasokan Dong, 2006.  Metode penggabungan antara statistik dan algoritma genetika dipakai untuk mendapatkan akurasi prakiraan kebutuhan yang lebih baik Hanaa, 2009. Penerapan AI Pada Aktifitas Pemilihan Pemasok  Fuzzy logic dapat digunakan untuk menganalisa dan memonitor performa pemasok didasarkan pada mutu produk dan waktu pengantaran Lau, 2002.  Neural network di masa mendatang lebih menjanjikan dalam menangani masalah prakiraan kebutuhan dan pemilihan pemasok Zhang, 2003.  Neural network dapat memperkirakan kapasitas pemasok Wang, 2006. Tabel 10. Penelitian Terdahulu Mengenai Penerapan AI Pada Rantai Pasokan Aktifitas Rantai Pasokan Peneliti Prakiraan Kebutuhan Pemilihan Pemasok Distribusi Transportasi Kinerja Rantai Pasokan Lau 2002 FL Zhang 2003 ANN ANN Kleinau 2004 GA Bjarnadóttir 2004 GA Lim 2005 EA Wang 2006 FL, RNN ANN Hafirudin 2006 SA Hanaa 2009 Statistik, GA Olugu 2009 FL Dharmapriya 2010 SA, TS Penelitian Pada Disertasi Ini ANN TOPSIS SA FL 1. FL : metode Fuzzy Logic Keterangan : 2. ANN : metode Artificial Neural Network 3. GA : metode Genetic Algorithm 4. EA : metode Evolutionary Algorithm 5. RNN : metode Recurrent Neural Network 6. SA : metode Simulated Annealing 7. TOPSIS : Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution 8. TS : metode Tabu Search. Penerapan AI Pada Aktifitas Distribusi dan Transportasi  Biaya transportasi minimal diperoleh dari algoritma genetika Kleinau, 2004.  Evolutionary algorithm secara efektif dapat melakukan suatu efficient and cost effective system untuk distribusi transportasi Lim, 2005.  Metode simulated annealing telah membuktikan penurunan jarak tempuh dan biaya transportasi pada proses pengiriman Hafirudin, 2006.

2.17.2 Penelitian Terdahulu Tentang Rantai Pasokan Perberasan

Kebaruan pada penelitian ini dapat juga dilihat dari aspek penelitian tentang rantai pasokan perberasan, yang dapat dilihat pada Tabel 11. Penelitian tersebut di antaranya meliputi penelitian yang berhubungan dengan prakiraan produksi padi Oktavina et al., 2002, penelitian mengenai proteksi, promosi dan inovasi beras di berbagai negara di Asia Mardianto, 2004 serta mengenai pemasaran, struktur pasar dan kebijakan perusahaan untuk koordinasi distribusi beras Goel, 2007. Nurmalina 2008 meneliti tentang faktor kunci yang sangat berpengaruh dalam sistem ketersediaan beras nasional sedangkan perbandingan hasil budidaya padi antara metode BMP Best Management Practice dan metode SRI System Rice Intensification diteliti oleh Latif 2009. Perdana 2008 meneliti permasalahan yang terkait dengan kebijakan pengembangan sistem rantai pasokan industri perberasan dari hulu ke hilir, sedangkan Blengini 2009 melakukan kajian tentang siklus pada sistem produksi perberasan mulai budidaya padi sampai dengan pengiriman beras ke ritel.

2.17.3 Penelitian Terdahulu Tentang IDSS Pada Rantai Pasokan

Kebaruan pada penelitian ini, dapat juga ditelaah dari aspek ke tiga yaitu dari aspek penerapan Intelligent Decision Support System IDSS pada rantai pasokan. Penelitian tersebut membahas berbagai penerapan IDSS pada rantai pasokan berbagai bidang, seperti pengembangan dan penerapan IDSS untuk menganalisis arus pasang dan kualitas air Leun, 2000, IDSS untuk perawatan yang menambahkan kemampuan cerdas untuk mendiagnosa kesalahan dan mampu memperkirakan penurunan kehandalan peralatan Yam et al., 2001, penerapan IDSS untuk bidang pengilangan minyak Nirupam et al., 2002, sedangkan Michalewicz et al., 2005 melakukan penelitian tentang IDSS yang dapat mengatur proses distribusi dari manufaktur mobil ke semua tempat pelelangan di seluruh Amerika Serikat. Tabel 11. Penelitian Terdahulu Tentang Rantai Pasokan Perberasan No Peneliti Penelitian Metode 1. Oktavina et al. 2002 Modifikasi model peramalan produksi padi nasional dengan cara menambahkan variable baru yang berpengaruh terhadap produksi padi nasional. ARIMA Integrated Autoregressive Moving Average dan Regresi Linear 2. Mardianto, S., M. Ariani 2004 Pembahasan mengenai proteksi, promosi dan inovasi beras di berbagai negara di Asia dan kemungkinan pengembangannya di Indonesia. Analisis Sosial Ekonomi 3. Malian et al. 2004 Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi beras, serta perubahan harga beras domestik dan indeks harga bahan makanan. Ekonometrik Sistem Persamaan Simultan 4. Irawan 2005 Analisis ketersediaan beras nasional Sistem Dinamik 5. Hadi, P.U, B. Wiryono 2005 Estimasi dampak kebijakan tarif dan nontarif terhadap perekonomian beras nasional di tingkat makro agregat dan tingkat mikro usahatani Ekonometrik Keseimbangan Parsial 6. Sumarno 2006 Gagasan setiap daerah untuk melakukan swasembada beras Analisis Skenario Data Hipotetik 7. Goel. V., S. Bhaskaran 2007 Pengkajian mengenai pemasaran, struktur pasar dan kebijakan perusahaan untuk koordinasi distribusi beras di Punjab India. Statistik Deskriptif 8. Heerink et al. 2007 Pembahasan mengenai macro–micro analysis dari pengaruh kebijakan reformasi terhadap produksi agriculture khususnya beras, masukan dan perubahan kualitas tanah di provinsi Jiangxi Cina. Analisis Kuantitatif dan Ekonometrik 9. Nurmalina, R. 2008 Faktor kunci yang sangat berpengaruh dalam sistem ketersediaan beras nasional Statistik Dengan MDS Multidimensionel Scaling 10. Perdana, T., T. W. Avianto 2008 Analisis kebijakan pengembangan sistem rantai pasokan industri perberasan dari hulu ke hilir. Sistem Dinamik 11. Latif, M.A. et al. 2009 Perbandingan hasil budidaya padi antara metode BMP dengan metode SRI di Bangladesh. Penerapan BMP Best Management Practice dan SRI System Rice Intensification 12. Sawit 2009 Pembahasan subsidi ekspor di berbagai negara dan kemungkinannya untuk diterapkan di Indonesia Analisis Sosial Ekonomi 13. Blengini, G. A., M. Busto 2009 Pembahasan mengenai kajian siklus sistem produksi perberasan mulai budidaya padi sampai pengiriman beras ke ritel di Italia. LCA Life Cycle Assessment 14. Marks, D 2010 Pembahasan mengenai ekonomi perberasan di Indonesia pada fase penjajahan, perang dunia II dan fase kemerdekaan. Uji statistik dan VECM Vector Error Correction Model 15. Moustier, et al. 2010 Pengkajian mengenai bagaimana peluang suatu organisasi petani yang memproduksi sayuran, beras dan jeruk untuk memasuki ritel modern di Vietnam. Analisis 16. Penelitian pada disertasi Ini Perancangan model sistem pendukung keputusan untuk rantai pasokan beras di propinsi DKI Jakarta Indonesia TOPSIS, Neural Network, Simulated Annealing, Fuzzy