dibatasi hanya untuk jenis beras varietas IR 64 mutu III IR 64 III dan jenis beras varietas Muncul mutu III Muncul III. Untuk model prakiraan harga,
jenis beras hanya dibatasi untuk dua varietas tersebut karena selain jenis beras ini adalah jenis beras yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat
karena harganya adalah harga medium, tetapi juga untuk model prakiraan harga, setiap varietas memiliki harga tersendiri sehingga model prakiraan
harga satu varietas berbeda dengan varietas lainnya. 3. Kasus penelitian dilakukan di Provinsi DKI Jakarta dengan focal company
pada rantai pasokan adalah PT. Station Food Tjipinang Jaya FSTJ yang pengelolaannya berada di bawah naungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta
serta menangani para pengusaha beras di PIBC. 4. Para pemasok beras yang memasok ke PIBC berasal dari berbagai daerah
sentra produksi beras yang berada di beberapa Provinsi. Provinsi yang dimaksud adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan
dan Lampung, sedangkan pihak konsumen sebagai ritel beras yang menjadi titik distribusi dari PIBC dibatasi pembahasannya hanya sampai ke pasar-
pasar beras yang dikelola oleh PD. Pasar Jaya yang juga berada di bawah pengelolaan Pemda DKI Jakarta.
5. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan data sekunder yang dilaksanakan selama 12 bulan, dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan
Agustus 2010. 6. Data sekunder mengenai harga beras dan pasokan beras yang digunakan
adalah data dari bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Agustus 2010 yang diperoleh dari FSTJ.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Beras Sebagai Komoditas Strategis
Beras adalah bagian dari bulir padi gabah yang telah dipisahkan dari
sekam. Tanaman padi yang menghasilkan gabah tersebut, dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan ke dalam divisio Spermatophyta, sub divisio
Angiospermae, kelas Monocotyledoneae, ordo Poales, famili Graminae, genus
Oryza Linn, dan speciesnya adalah Oryza Sativa L. Tanaman padi dapat
dibedakan dalam dua tipe, yaitu padi kering yang tumbuh di lahan kering dan padi sawah yang memerlukan air menggenang dalam pertumbuhan dan
perkembangannya. Genus Oryza Linn meliputi lebih kurang dua puluh lima spesies, tersebar di daerah tropik dan sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika,
dan Australia. Padi yang ada sekarang merupakan hasil persilangan antara Oryza Officinalis
dan Oryza Sativa f Spontania. Tanaman padi yang dapat tumbuh baik di daerah tropis ialah tipe Indica, sedangkan yang tumbuh baik di daerah sub
tropis adalah tipe Japonica Hanum, 2008. Penggunaan beras dalam industri tidak hanya untuk industri makanan
seperti roti, kue, dan bihun, tetapi juga untuk industri non-makanan seperti industri kosmetik dan tekstil. Secara umum pemanfaatan beras, baik untuk
makanan maupun non-makanan, dapat dilakukan dengan mengolah beras secara langsung, mengolah beras menjadi tepung beras, atau mengolah beras menjadi
pati Balitbang Deptan, 2005
b
. Gambar 1 menunjukkan aliran pemanfaatan padi menjadi berbagai macam produk.
Menurut Sawit 2005, industri yang berbasis pada padi dan beras adalah salah satu industri yang strategis dan penting. Sumbangan industri tersebut
terhadap Gross Domestic Product GDP pertanian mencapai 28,8. Jumlah orang yang bekerja pada industri tersebut mencapai 12,05 juta orang jumlah
terbesar dibandingkan dengan industri lainnya di tanah air atau mencapai 28,79 dari total orang yang bekerja di bidang pertanian agriculture employment. Oleh
karena itu mengabaikan pembangunan industri yang berhubungan dengan padi dan beras dapat berakibat buruk terhadap pembangunan desa dan ketahanan
pangan, serta usaha mengentaskan kemiskinan.
Menurut Balitbang Deptan 2005
b
PADI JERAMI
+ 50
GABAH + 50
• Kompos • PakanSilase
• Bahan bakar • Media jamur
• Kertas • Papan Pertikel
SEKAM +20
BERAS PECAH
KULIT +80
• Arang Sekam • Abu Gosok
• Bahan bakar • Silikat
• Karbon aktif
DEDAK + 9
• BERAS + 61
• MENIR + 10
• Pakan • Pangan Serat
• Minyak
PANGAN POKOK
BAHAN BAKU
INDUSTRI
• Beras Kepala • Beras Giling Berkualitas
• Beras Arimatik • Beras Instan
• Beras Kristal
PANGAN FUNGSIONAL
• Beras Yodium • Beras IG Rendah
• Beras Nutrisi Tinggi • Beras Berlembaga
• Beras Fe Tinggi
PANGANAN
• Kue Basah • Kue Kering
TEPUNG
PATI
• Tepung BKP • Tepung Instan
• Industri Tekstil • Pangan Olahan
• Pangan Olahan • Modified Starch
• Gum Perekat
BIHUN EKSTRUDAT
INDUSTRI TEKSTIL
, beras merupakan komoditas strategis, primadona dan utama dalam mendukung pembangunan sektor ekonomi dan
ketahanan pangan nasional, serta menjadi basis utama dalam revitalisasi pertanian di masa mendatang.
Gambar 1. Pohon Industri Padi Balitbang Deptan, 2005
b
Menurut Departemen Perdagangan 2006, komoditas beras berperan sangat strategis terhadap upaya mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan
ekonomi, dan stabilitas politik nasional. Peran strategis tersebut terbukti pada tahun 1966 dan 1998 ketika terjadi goncangan politik akibat krisis politik yang
serius yang disebabkan oleh harga pangan yang melonjak tinggi dalam waktu singkat. Menurut Seminar 2010, pangan terutama beras merupakan komoditas
strategis, sehingga ketersediaan pangan secara langsung atau tidak langsung juga berperan dalam menjaga stabilitas nasional.