Penerapan Artificial Intelligent Pada
PIBC merupakan satu area pergudangan dan transaksi perberasan yang merupakan pusat pemasaran beras terbesar di Indonesia dibandingkan dengan
pasar induk beras yang berada di daerah lainnya. Untuk menangani masalah pangan, selain FSTJ, Pemda DKI Jakarta juga memiliki dua badan usaha lainnya
yaitu PD. Pasar Jaya yang mengelola sayuran dan palawija yang jumlahnya sebanyak 152 pasar di DKI Jakarta serta PD. Dharma Jaya yang mengelola rumah
pemotongan hewan RPH Cakung yang menangani pemotongan sapi dan unggas. PIBC yang menampung sekitar 680 pengusaha beras, telah bekerja sama
dengan para pemasok beras dari berbagai daerah sentra produksi beras dari berbagai provinsi di Indonesia. Sebagai pusat perdagangan beras terbesar di
Indonesia yang memperdagangkan komoditas beras mencapai 900.000 ton per tahun, di PIBC dilakukan monitoring
• Visi : Menjadi Pusat Perdagangan Beras Terbesar agar Dapat Menjaga Ketahanan Pangan.
data pasokan, distribusi dan harga beras yang terbaru sehingga berguna sebagai pedoman para pengusaha dan pedagang
beras serta para pembuat kebijakan di instansi pemerintah, baik pemerintah pusatdepartemen, pemerintah daerah maupun lembaga riset serta bahan berita di
media masa nasional dan internet. Menurut Sukidi 2010, PIBC adalah pasar beras di provinsi DKI Jakarta yang dapat menyerap semua jenis beras untuk
diperdagangkan sehingga peluang perdagangan komoditas beras masih terbuka luas. Konsumen atau ritel dari FSTJ terdiri dari pasar tradisional Pasar Jaya
yang jumlahnya seratus lima puluh dua buah pasar di wilayah DKI Jakarta, pasar modern seperti carrefour atau giant, restoran, rumah sakit, instansi negeri maupun
swasta, katering dan industri pabrik. Saham FSTJ merupakan saham gabungan antara pihak Pemda DKI Jakarta, pihak swasta, perorangan dan koperasi.
Visi dan Misi Perusahaan
PT. Food Station Tjipinang Jaya memiliki visi, misi, dan tugas sebagai berikut FSTJ, 2009 :
• Misi : Membangun, Mengelola dan Mengembangkan Pasar Induk Beras Cipinang Sesuai dengan Fungsinya.
• Tugas – tugasnya antara lain ikut membantu pemerintah dalam melaksanakan stabilitas harga beras dan persediaan beras, meningkatkan nilai saham,
meningkatkan penjualan, mempertahankan kelangsungan usaha dan memperoleh laba.
FSTJ mengemban misi pemerintah, khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta, dalam rangka ikut membantu menciptakan stabilisasi persediaan dan
harga beras. Dalam melaksanakan fungsi tersebut FSTJ menyediakan kelengkapan sarana dan prasarana, yaitu pertokoan, pergudangan, armada
angkutan, informasi persediaan beras, pasokan beras, distribusi dan harga beras. Tabel 13. Daftar Pemegang Saham PT. Food Statiun Tjipinang Jaya
No. Nama
Jumlah Lembar
Persentase
1 Pemda Provinsi DKI Jakarta
224 74.66
2 Simandjuntak, SH Alm
11 3.67
3 Ir. H. M. Agus Subardono
11 3.67
4 Pusat Koperasi Pegawai RI DKI Jakarta
10 3.33
5 H. Kosim Sastradinata Alm
7 2.33
6 Bambang Sutedjo Alm
6 2.00
7 Letjen.Purn.H. Achmad Tirtosudiro
5 1.67
8 PT. Pajang Sejahtera
5 1.67
9 Ny. Rustina Alm
3 1.00
10 Primkoppol Ditlantas POLRI
3 1.00
11 PT. Ujung Lima
3 1.00
12 H. Suhaedi Hadidi, SH
3 1.00
13 H. Ruslan Sunardi Alm
2 0.67
14 Ir. Sudiyanto
1 0.33
15 Dra. Hj. Roesmijati
3 1.00
16 H. Koesnarto, SSos. MM
2 0.67
17 Drs.H. Abdul Sani Hutajulu, MM
1 0.33
300 100
FSTJ, 2009
Sebagai mitra kerja Perum BULOG, FSTJ juga ditunjuk sebagai penyalur komoditas Perum BULOG, khususnya beras, gula pasir dan terigu. Namun pada
saat ini, 99 komoditas yang dikelola oleh FSTJ adalah beras. Saham FSTJ terbesar dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta sebesar 74.66 sedangkan sisanya
sebesar 25.24 dimiliki oleh perusahaan swasta, perorangan dan koperasi. Daftar para pemegang saham FSTJ tersebut dapat dilihat pada Tabel 13 FSTJ, 2009.
Tujuan dari didirikan PT. Food Station Tjipinang Jaya FSTJ adalah sebagai berikut :
• Membangun dan menyelenggarakan tempat penampungan food station, perdagangan bahan makanan terutama beras, gula pasir dan terigu.
• Membangun dan menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan pertokoan beras, area parkir, pengangkutan dan lain-lain.
• Menyelenggarakan pengelolaan yang berkaitan dengan unit angkutan dan pergudangan.
• Mengadakan dan menyalurkan bahan pokok yaitu beras dan sejenisnya, sehingga tercipta stabilitas pasokan, distribusi dan standar harga beras, selain
masalah disposal, dislokasi dan alokasinya dapat diatur dengan tertib dan cepat.
• Menjalankan perdagangan umum terutama beras, gula pasir, terigu dan hasil palawija serta perdagangan secara komisi atas perhitungan dengan pihak lain.
Pasar Induk Beras Cipinang PIBC didirikan di atas lahan seluas 16,3 hektar yang terdiri dari bangunan pertokoan, pergudangan, perkantoran, pelataran
parkir dan fasilitas lain seperti bank, masjid, rumah makan dan armada angkutan beras. Lokasi PIBC cukup strategis karena berada pada posisi 600 m dari stasiun
KA Jatinegara dan sekitar 800 m dari pintu masuk keluar tol Pisangan Tanjung Priok. Berikut adalah fasilitas dan potensi yang dimiliki oleh PT. Food Station
Tjipinang Jaya. 1. TokoLos : terdapat 801 ruang usaha terdiri dari tokolos tertutup dan terbuka
dengan kapasitas tampung sekitar 25.000 ton beras.