Menurut Balitbang Deptan 2005
b
PADI JERAMI
+ 50
GABAH + 50
• Kompos • PakanSilase
• Bahan bakar • Media jamur
• Kertas • Papan Pertikel
SEKAM +20
BERAS PECAH
KULIT +80
• Arang Sekam • Abu Gosok
• Bahan bakar • Silikat
• Karbon aktif
DEDAK + 9
• BERAS + 61
• MENIR + 10
• Pakan • Pangan Serat
• Minyak
PANGAN POKOK
BAHAN BAKU
INDUSTRI
• Beras Kepala • Beras Giling Berkualitas
• Beras Arimatik • Beras Instan
• Beras Kristal
PANGAN FUNGSIONAL
• Beras Yodium • Beras IG Rendah
• Beras Nutrisi Tinggi • Beras Berlembaga
• Beras Fe Tinggi
PANGANAN
• Kue Basah • Kue Kering
TEPUNG
PATI
• Tepung BKP • Tepung Instan
• Industri Tekstil • Pangan Olahan
• Pangan Olahan • Modified Starch
• Gum Perekat
BIHUN EKSTRUDAT
INDUSTRI TEKSTIL
, beras merupakan komoditas strategis, primadona dan utama dalam mendukung pembangunan sektor ekonomi dan
ketahanan pangan nasional, serta menjadi basis utama dalam revitalisasi pertanian di masa mendatang.
Gambar 1. Pohon Industri Padi Balitbang Deptan, 2005
b
Menurut Departemen Perdagangan 2006, komoditas beras berperan sangat strategis terhadap upaya mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan
ekonomi, dan stabilitas politik nasional. Peran strategis tersebut terbukti pada tahun 1966 dan 1998 ketika terjadi goncangan politik akibat krisis politik yang
serius yang disebabkan oleh harga pangan yang melonjak tinggi dalam waktu singkat. Menurut Seminar 2010, pangan terutama beras merupakan komoditas
strategis, sehingga ketersediaan pangan secara langsung atau tidak langsung juga berperan dalam menjaga stabilitas nasional.
2.2 Kondisi Perberasan Dunia
Menurut USDA 2008 Indonesia adalah produsen beras ke tiga terbesar di dunia dengan kontribusi share produksi 8,43 dari total produksi beras dunia
yang rata-rata jumlahnya sebesar 416,96 juta ton. Republik Rakyat Cina RRC adalah negara dengan kontribusi produksi terbesar yaitu 30,51 dari total
produksi beras dunia dan kemudian diikuti oleh India dengan kontribusi produksi sebesar 21,82 . Informasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 2 berikut :
Tabel 2. Produksi Beras Dunia Tahun 2005 – 2008 000 ton Negara
Tahun Persentase
2005 2006
2007 2008
Cina 125.363
126.414 127.200
129.840 30.51
India 83.130
91.790 93.350
95.680 21.82
Indonesia 34.830
34.959 35.300
35.500 8.43
Bangladesh 25.600
28.758 29.000
28.600 6.71
Vietnam 22.716
22.772 22.922
23.922 5.54
Thailand 17.360
18.200 18.250
18.500 4.34
Lainnya 92.299
95.431 94.162
95.978 22.70
Total 401.298
418.324 420.184
428.020 100
USDA, 2008 Dari tahun 2001 sampai tahun 2004, Indonesia adalah importir beras
terbesar dunia dengan impor sekitar 9 dari jumlah impor dunia. Namun dari tahun 2005 sampai 2008 peringkat impor Indonesia menurun menjadi peringkat
ke-5 dengan kontribusi impor sebesar 3.49 . Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 3. Perkembangan Impor Beras Dunia, Tahun 2001 – 2004 000 ton Negara
Tahun Persentase
2001 2002
2003 2004
Indonesia 1.500
3.500 2.750
1.238 9
Nigeria 1.906
1.897 1.600
1.425 6
Filipina 1.175
1.250 1.300
992 4
Iraq 959
1.178 672
1.100 4
EU-25 1.189
1.173 1.189
1.008 4
Iran 765
964 900
963 3
Lainnya 16.929
17.905 19.239
18.454 70
Total 24.423
27.867 27.650
25.179 100
Deptan, 2005
Tabel 4. Perkembangan Impor Beras Dunia, Tahun 2005 – 2008 000 ton Negara
Tahun Persentase
2005 2006
2007 2008
Filipina 1.890
1.791 1.900
2.400 6.72
Nigeria 1.777
1.600 1.600
1.600 5.54
Arab Saudi 1.357
1.448 958
1.015 4.03
EU-27 1.058
1.083 1.114
1.100 3.67
Indonesia 500
539 2.000
1.100 3.49
Iran 983
1.251 900
900 2.35
Lainnya 21664
23020.7 23118
20278 74.21
Total 29.229
29.483 31.590
28.393 100
USDA, 2008
2.3 Kondisi Perberasan Nasional
Sejak tahun 2004 sampai dengan 2010, jumlah produksi beras nasional terus mengalami peningkatan dengan rata-rata per tahun sebesar 3,10 ,
sedangkan peningkatan rata-rata luas panen per tahun adalah 1,65 dan peningkatan rata-rata produktifitas padi per hektar per tahun adalah 1,43 .
Peningkatan rata-rata produksi, luas panen dan produktifitas tersebut dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Data Perberasan Nasional 2004 - 2010 Tahun
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 Produksi
000 ton 54.088 54.151 54.455 57.157 60.326 64.399
66.411 Luas Panen
000 Ha 11.922 11.839 11.786 12.148 12.327 12.884
13.244 Produktifitas
KuHa 45,36
45,74 46,20
47,05 48,94
49,99 50,14
Deptan, 2011
a
Jumlah produksi beras nasional tersebut, diperoleh dari seluruh propinsi di Indonesia, mulai dari propinsi Nangroe Aceh Darussalam sampai dengan propinsi
Papua. Data produksi padi dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 6.