Pada penelitian lain Tran 2004 meneliti mengenai penerapan IDSS untuk peperangan udara ketika informasi mengenai wilayah keputusan tidak cukup
tersedia, Amol et al. 2005 meneliti mengenai penggunaan dari sistem agen ganda multi-agent system untuk menyatakan dan mengintegrasikan proses
pengambilan keputusan berbagai pelaku dalam rantai pasokan biji-bijian. Contoh penelitian lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Piramuthu 2005 yang
mengkaji mengenai masalah konfigurasi rantai pasokan untuk mengembangkan suatu rantai pasokan yang dinamis dan mengevaluasi efektifitas serta
membandingkannya dengan rantai pasokan yang statis, sedangkan Iklar 2007 mengusulkan kerangka IDSS untuk memilih dan mengevaluasi efektivitas dari
pihak penyedia jasa logistik. Secara lebih rinci penelitian terdahulu tentang IDSS pada rantai pasokan dapat dilihat pada Tabel 12.
2.18 Gambaran Umum PIBC dan FSTJ
Informasi berikut yang terkait dengan pasar induk beras Cipinang PIBC dan PT. Food Station Tjipinang Jaya FSTJ, diperoleh dengan wawancara dengan
berbagai pihak seperti dari pimpinan FSTJ dan dari ketua DPP Perpadi DKI Jakarta. Sumber lain adalah data sekunder dari FSTJ dan dari internet. PIBC
didirikan sebagai upaya realisasi dari Pola Induk Pengadaan dan Penyaluran Bahan Pangan untuk DKI Jakarta tahun 1965 – 1985 yang merupakan bagian dari
rencana Induk DKI Jakarta tahun 1965 – 1985. Perusahaan yang ditunjuk sebagai pengelola dan pembina PIBC adalah PT. Food Station Tjipinang Jaya FSTJ yang
didirikan dengan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita SH, No 46 tanggal 28 April 1972, TBNRI No 39 tanggal 16 Mei 1975 dan diperbarui dengan Akte
Notaris Rachmad Umar, SH No. 25 tanggal 30 Maret 2000 serta terakhir diperbaharui dengan Akte Notaris Rachmad Umar SH, No. 3 tanggal 22
November 2007 tentang pendirian PT. Food Station Tjipinang Jaya. Secara operasional PT. Food Station Tjipinang Jaya didukung juga oleh beberapa surat
keputusan lainnya seperti Surat Keputusan Gubernur KDKI Jakarta No. Eb. 122872 tanggal 23 Juni 1972 tentang penunjukan PT. Food Station Tjipinang
Jaya sebagai badan usaha yang diberi wewenang mengurus, membina dan mengembangkan PIBC.
Tabel 12. Penelitian Terdahulu Tentang IDSS Pada Rantai Pasokan
No Peneliti
Penelitian Metode
1. Leun, 2000
Menjelaskan pengembangan dan penerapan IDSS untuk menganalisis arus pasang dan
kualitas air di delta Sungai Pearl. Penekanan studi ada pada pengelolaan hidrodinamik yang
efisien dan simulasi kualitas air, manipulasi data, display dan analisis kebijakan.
Expert system dan
Geographical Information System
GIS. 2.
Yam et al. 2001
Menjelaskan bagaimana cara untuk meningkatkan perawatan permesinan secara
modern. Dengan menggunakan Intelligent predictive decision support system
IPDSS perawatan dengan pendekatan konvensional
diubah dengan cara menambahkan kemampuan cerdas untuk mendiagnosa
kesalahan dan mampu memperkirakan penurunan kehandalan peralatan equipment
deterioration
3. Recurrent neural
network RNN.
Nirupam et al. 2002
Mengenai kerangka integrasi DSS untuk pemodelan, evaluasi dan pengelolaan rantai
pasokan beserta aplikasinya untuk rantai pasokan pengilangan minyak. Integrasi
mencakup berbagai elemen seperti perusahaan, proses produksi, pengetahuan dan
data bisnis. Software agent
dengan pemrograman
berorientasi objek.
4. Tran 2004
Usulan mengenai suatu IDSS untuk peperangan udara ketika informasi mengenai
wilayah keputusan tidak cukup tersedia. Unsupervised learning
dan a feed forward neural network.
5. Amol et al.
2005 Mengenai usulan penggunaan dari sistem agen
ganda multi-agent system untuk menyatakan dan mengintegrasikan proses pengambilan
keputusan berbagai pelaku dalam rantai pasokan biji-bijian.
Software agent ,
berbasis internet
6. Piramuthu
2005 Kerangka kajian mengenai masalah
konfigurasi rantai pasokan untuk
mengembangkan suatu rantai pasokan yang dinamis dan mengevaluasi efektifitas serta
membandingkannya dengan rantai pasokan yang statis.
Teknik pembelajaran- mesin machine-
learning techniques
7. Michalewicz
et al., 2005
IDSS untuk mengatur proses distribusi dari manufaktur mobil ke semua tempat pelelangan
di seluruh Amerika Serikat. Algoritma Genetika
8. Xi et al.
2005 IDSS untuk rencana pengiriman wagon kereta
api dari mulai desain, prototype dan pengembangannya.
Knowledge Base dan
Mathematical Modelling
9. Iklar 2007
Usulan mengenai kerangka IDSS untuk memilih dan mengevaluasi efektivitas dari
pihak penyedia jasa logistik third party logistic
case-based reasoning, rule-based reasoning
dan compromise programming
techniques in fuzzy environment.
10. Penelitian pada disertasi
ini Perancangan model sistem pendukung
keputusan untuk prakiraan pasokan, prakiraan harga, pemilihan pemasok serta distribusi dan
transportasi beras di propinsi DKI Jakarta Indonesia
TOPSIS, Neural Network, Simulated
Annealing, Fuzzy Inference System.