Pemilihan Pemasok Supplier Selection

1. Informasi diproses pada banyak elemen yang disebut sel syaraf neuron. 2. Sinyal bergerak diantara sel syaraf yang satu dengan sel syaraf lainnya melalui sambungan penghubung. 3. Setiap sambungan penghubung memiliki suatu bobot terkait, bobot tersebut melipatgandakan sinyal yang ditransmisikan. 4. Setiap sel syaraf menerapkan fungsi aktivasi yang biasanya tidak linier terhadap masukan input. Fungsi aktivasi mentransformasikan penjumlahan sinyal berbobot yang masuk untuk menentukan sinyal keluaran output. Menurut Haykin 1994, JST adalah sebuah prosesor yang terdistribusi paralel dan mempunyai kecenderungan untuk menyimpan pengetahuan yang didapatkannya dari pengalaman dan membuatnya tetap tersedia untuk digunakan. Hal ini menyerupai kerja otak dalam dua hal di bawah ini : 1. Pengetahuan diperoleh oleh jaringan melalui suatu proses belajar. 2. Kekuatan hubungan antar sel saraf yang dikenal dengan bobot sinapsis digunakan untuk menyimpan pengetahuan. Menurut Jain 1998, Bhadeshia 2009 dan Rahman 2010, JST tidak menggunakan sistem permodelan matematika tetapi mempelajari perilaku sistem dengan menggunakan sistem input-output data, karena itu jaringan syaraf tiruan memiliki kemampuan melakukan suatu proses perumuman generalization yang efektif untuk menangani masalah yang tidak linier. Menurut Munakata 2008, suatu JST merupakan abstraksi dari model otak manusia. Otak manusia diperkirakan memiliki 10 11 sel syaraf yang disebut neuron. Sel syaraf tersebut dihubungkan oleh sekitar 10 15 sambungan. Jaringan saraf pada otak manusia dipandang sebagai fungsi dasar dari sumber kecerdasan yang mencakup persepsi, pengetahuan dan pembelajaran. Suatu ilustrasi yang terkait dengan susunan syaraf pada manusia diperlihatkan pada Gambar 19. Gambar tersebut adalah gambar susunan sebuah sel syaraf manusia dengan berbagai komponennya seperti inti sel nucleus, dendrite , badan sel dan axon. Gambar 19. Susunan Syaraf Pada Manusia Enchanted, 2011 Setiap sel syaraf neuron memiliki suatu inti sel nucleus, inti sel tersebut bertugas untuk melakukan pemrosesan informasi. Informasi yang datang diterima oleh dendrit. Informasi hasil olahan tersebut akan menjadi masukan bagi neuron lain, di mana antar dendrit ke dua sel tersebut dipertemukan melalui sinapsis. Informasi yang dikirimkan antar sel syaraf tersebut berupa rangsangan atau sinyal yang dilewatkan melalui dendrit. Informasi yang datang dan diterima oleh dendrit akan dijumlahkan dan dikirim melalui axon ke dendrit akhir yang bersentuhan dengan dendrit dari sel syaraf yang lain. Jika memenuhi batasan tertentu, yang dikenal dengan nama nilai ambang threshold maka informasi ini akan diterima oleh sel syaraf lain Kusumadewi, 2003. Lebih lanjut menurut Kusumadewi 2003, arsitektur JST terdiri dari jaringan dengan lapisan tunggal single layer net dan jaringan dengan banyak lapisan multilayer net. Jaringan dengan banyak lapisan memiliki satu atau lebih jaringan tersembunyi hidden layer yang terletak di antara lapisan masukan dan lapisan keluaran. Jaringan dengan banyak lapisan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang lebih sulit daripada jaringan dengan lapisan tunggal. Ilustrasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 20. Menurut Smith 1999 dan Kahfourushan 2010, struktur JST yang sering digunakan berbentuk jaringan dengan tiga lapisan yang disebut dengan lapisan masukan, lapisan tersembunyi dan lapisan keluaran. Garis antara node