Rasionalitas Pemilihan Metode Dalam Pengembangan Model.
negatif dari model tersebut adalah model belum dapat memonitor pemasok yang jarang melakukan transaksi, model belum memiliki informasi pemasok yang perlu
diketahui oleh pihak pembeli pengusaha beras, model belum mengakomodasi sumber pasokan beras dari setiap daerah yang memiliki spesifikasi jenis dan mutu
beras tertentu.
Tabel 31. Nilai Positif dan Negatif Dari Model Distribusi dan Transportasi Beras
No Nilai Positif
1. Dapat memberikan nilai efisiensi pada bahan bakar dan waktu pengiriman.
2. Dapat menekan harga beras sampai harga beli konsumen akhir.
3. Mengetahui waktu penanganan beras per kendaraan ton.
4. Model dapat memberikan biaya yang optimal untuk distribusi dan transportasi.
5. Memudahkan untuk pemilihan rute berdasarkan jarak terpendek.
No Nilai Negatif
1. Tidak memperhitungkan kendaraan yang tidak dalam kondisi prima.
2. Model belum mengakomodasi kepadatan lalulintas yang dapat menyebabkan
inefisiensi transportasi
Dari Tabel 31 dapat dinyatakan bahwa menurut pakar, nilai positif dari model distribusi dan transportasi beras adalah dapat memberikan nilai efisiensi
pada penggunaan bahan bakar dan waktu pengiriman, dapat menekan harga beras sampai konsumen akhir, dapat memberikan informasi jumlah beras yang
ditangani tiap kendaraan, dan juga memudahkan untuk pemilihan rute berdasarkan jarak terpendek. Sementara nilai negatif dari model tersebut adalah belum
memperhitungkan kendaraan yang tidak layak jalan dan belum mengakomodasi kepadatan lalulintas yang dapat menyebabkan inefisiensi transportasi.
Nilai Manfaat Dari Model Menurut Pakar
Untuk mengukur nilai manfaat dari model yang dihasilkan, para pakar diminta memberikan nilai manfaat tersebut melalui penilaian dengan skala likert
satu sampai dengan lima. Pada penilaian ini, pakar pertama diberi notasi E1, pakar ke dua diberi notasi E2, sampai dengan pakar ke delapan diberi notasi E8. Pakar
memberi nilai satu jika model yang dihasilkan dianggap tidak bermanfaat, nilai dua jika model yang dihasilkan dianggap kurang bermanfaat, nilai tiga jika model
yang dihasilkan dianggap cukup bermanfaat, nilai empat jika model yang dihasilkan dianggap bermanfaat dan nilai lima jika model yang dihasilkan
dianggap sangat bermanfaat. Dari data yang diberikan oleh para pakar yang terdapat pada Lampiran 10, nilai manfaat dan perhitungan rata-rata manfaat secara
aritmetik tersebut dapat dilihat pada Tabel 32. Tabel 32. Nilai Manfaat Model Penelitian Menurut Pakar
No Model Untuk
Subsistem Nilai Manfaat Menurut Pakar
Nilai Rata- Rata
W E
E
1
E
2
E
3
E
4
E
5
E
6
E
7 8
1 Prakiraan Pasokan
Beras 5
5 5
5 4
3 5
4 4,5
2. Prakiraan Harga
Beras 4
5 5
4 5
3 5
4 4,375
3. Pemilihan Pemasok
Beras 4
5 5
5 3
4 4
4 4,25
4. Distribusi dan
Transportasi Beras 5
5 5
4 4
5 4
4 4,5
Nilai dari hasil perhitungan rata-rata aritmetik untuk setiap model menunjukkan nilai berada di atas angka empat. Sesuai dengan definisi efektifitas
seperti yang telah diuraikan pada Bab IV, selanjutnya nilai tersebut mengindikasikan bahwa model-model yang dihasilkan efektif dan bermanfaat
untuk dapat dipertimbangkan dan dipergunakan dalam menjawab permasalahan yang terkait di lapangan.
Nilai rata-rata manfaat terhadap model yang diberikan oleh pakar praktisi sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata yang diberikan oleh pakar
akademisi. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan sudut pandang ke dua tipe pakar tersebut terhadap model yang dihasilkan. Pakar praktisi memberi
penilaian lebih kepada manfaat model yang kemungkinan dapat diterapkan di lapangan, sedangkan pakar akademisi lebih menitikberatkan penilaian manfaat
model pada konsep dan gagasan mengapa model tersebut dipergunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Sebagai contoh, nilai rata-rata manfaat untuk model prakiraan pasokan beras, pakar praktisi memberi nilai rata-rata sebesar lima, sedangkan pakar
akademisi memberi nilai rata-rata sebesar empat. Demikian pula untuk model
pemilihan pemasok beras, pakar praktisi memberi nilai rata-rata sebesar 4,75, sedangkan pakar akademisi memberi nilai rata-rata sebesar 3,75. Secara
menyeluruh, histogram grafik nilai rata-rata manfaat dari pakar praktisi dan akademisi tersebut dapat dilihat pada Gambar 64, sedangkan diagram jejaring
web diagram dari nilai rata-rata penilaian tersebut dapat dilihat pada Gambar 65.
Gambar 64. Histogram Rata-rata Nilai Manfaat Menurut Pakar
Gambar 65. Diagram Jejaring Rata-rata Nilai Manfaat Menurut Pakar
5 4,5
4,75 4,75
4 4,25
3,75 4,25
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
4,5 5
Prakiraan Pasokan Beras
Prakiraan Harga Beras
Pemilihan Pemasok Beras
Distribusi dan Transportasi
Beras
Grafik Nilai Manfaat Model Penelitian
Rataan Penilaian Praktisi Rataan Penilaian Akademisi
1 2
3 4
5 Prakiraan
Pasokan Beras
Prakiraan Harga Beras
Pemilihan Pemasok Beras
Distribusi dan Transportasi
Beras
Grafik Nilai Manfaat Model Penelitian
Praktisi Akademisi