adalah karyawan yang kurang memihak kepada perusahaan atau lembaga dan keryawan yang demikian senderung hanya bekerja secara rutinitas.
11
2. Teori – teori keterlibatan kerja
Terdapat beberapa macam teori keterlibatan kerja yaitu:
12
a. Vroom Teori harapan menunjukkan bahwa administrator harus
menggunakan harapan pribadi yang baik untuk menginspirasi karyawan. Jika harapan lebih rendah dari tawaran yang disediakan
oleh organisasi, maka keterlibatan kerja akan meningkat. Disisi lain, ketika harapan lebih tinggi dari tawaran yang disediakan oleh
organisasi maka keterlibatan kerja akan menurun. b.
Teori Rabinowitz dan Hall, teori terpadu.
Dalam konseptualisasi ini, keterlibatan kerja akan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, kesempatan individu yang terlibat dalam
pengambilan keputusan, faktor social. Nilai-nilai demikian diinternalisasikan dengan sikap kerja. Ketika karakteristik pribadi
dan kongruensi mencapai situasi, individu akan mengembangkan
keterlibatan kerja yang tinggi. c.
Kanungo, pendekatan motivasi berpendapat, bahwa individu
yang mengembangkan keyakinan dalam konteks pekerjaan yang berpotensi memberikan kesempatan bagi mereka yang untuk
memenuhi kebutuhan mereka yang terpenting dimasa depan. Akibatnya, keterlibatan pekerjaan tergantung pada kebutuhan
11
Di akses dari http:Jurnal-sdm.blogspot.com200908teori-keterlibatan-kerja-
karyawan-atau.html?m=1 , 23 Agustus 2014, pukul 14:21 WIB
12
Utari Mia, “Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Keterlibatan Kerja”
Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2011 , h.15-16 .
karyawan baik ekstrinsik maupun instrinsik, serta persepsi
mereka potensi pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. d.
Brown, keterlibatan kerja merupakan faktor penting dalam sikap kerja lain yang terkait dengan pekerjaan perilaku.
e. Model Multidimensional, menyajikan model multidimensial
keterlibatan kerja tidak uni-dimensi konsep, konsep keterlibatan kerja terdiri dari tiga dimensi yaitu, keterlibatan pekerjaan
emosional, keterlibatan kerja perilaku dan keterlibatan kerja kognitif. Keterlibatan pekerjaan emosional menunjukkan seberapa
kuat pekerja tertarik pada pekerjaannya atau berapa banyak orang yang menyukai pekerjaannya. Keterlibatan kerja perilaku
menunjukkan seberapa kuat pekerja mengatur waktu dalam penyelesaian pekerjaan dan kemampuan berfikir yang terlihat dari
penyelesaian pekerjaan maupun energi yang dikhususkan dalam penyelesaian
pekerjaan. Keterlibatan
pekerjaan kognitif
menunjukkan seberapa kuat pekerja ingin berpartisipasi dalam membuat keputusannya yang berhubungan dengan pekerjaan atau
betapa pentingnya pekerjaan ini dalam hidupnya. 3.
Hakikat keterlibatan kerja
Berikut hakikat keterlibatan kerja diantaranya:
13
a.
Keterlibatan mental dan emosional
Keterlibatan bukan hanya sekedar kegiatan fisik namun juga mental dan emosional. Bukan hanya keterampilannya tapi juga diri
13
Davis dan Newtrom, Alih Bahasa : Agus Darma, Perilaku Dalam Organisasi Edisi Ketujuh Jakarta : Erlangga, 2000, h.125.