Definisi keterlibatan kerja Keterlibatan Kerja

karyawan baik ekstrinsik maupun instrinsik, serta persepsi mereka potensi pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. d. Brown, keterlibatan kerja merupakan faktor penting dalam sikap kerja lain yang terkait dengan pekerjaan perilaku.

e. Model Multidimensional, menyajikan model multidimensial

keterlibatan kerja tidak uni-dimensi konsep, konsep keterlibatan kerja terdiri dari tiga dimensi yaitu, keterlibatan pekerjaan emosional, keterlibatan kerja perilaku dan keterlibatan kerja kognitif. Keterlibatan pekerjaan emosional menunjukkan seberapa kuat pekerja tertarik pada pekerjaannya atau berapa banyak orang yang menyukai pekerjaannya. Keterlibatan kerja perilaku menunjukkan seberapa kuat pekerja mengatur waktu dalam penyelesaian pekerjaan dan kemampuan berfikir yang terlihat dari penyelesaian pekerjaan maupun energi yang dikhususkan dalam penyelesaian pekerjaan. Keterlibatan pekerjaan kognitif menunjukkan seberapa kuat pekerja ingin berpartisipasi dalam membuat keputusannya yang berhubungan dengan pekerjaan atau betapa pentingnya pekerjaan ini dalam hidupnya. 3. Hakikat keterlibatan kerja Berikut hakikat keterlibatan kerja diantaranya: 13 a. Keterlibatan mental dan emosional Keterlibatan bukan hanya sekedar kegiatan fisik namun juga mental dan emosional. Bukan hanya keterampilannya tapi juga diri 13 Davis dan Newtrom, Alih Bahasa : Agus Darma, Perilaku Dalam Organisasi Edisi Ketujuh Jakarta : Erlangga, 2000, h.125. mereka ikut serta terlibat. Keterlibatan ini bersifat psikologis daripada fisik. Keterlibatan bukan hanya partisipasi dalam pekerjaan tapi juga pertemuan, meminta pendapat, dan lainnya. b. Motivasi kontribusi Keterlibatan adalah bahwa ia memotivasi orang-orang untuk memberikan kontribusi. Mereka diberi kesempatan untuk menyalurkan sumber inisiatif dan kreatifnya guna mencapai tujuan organisasi. c. Tanggung jawab Keterlibatan kerja mendorong orang untuk meminta tanggung jawab dalam aktifitas kelompok. Ini juga merupakan proses social yang mendorong orang-orang menjadi terlibat sendiri dalam organisasi dan mau mewujudkan keberhasilannya. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan kerja Karakteristik pribadi yang berperan penting dalam keterlibatan kerja adalah usia, kebutuhan yang kuat akan pertumbuhan, dan kepercayaan etis pekerjaan. Dan karakteristik pekerjaan yang berperan penting dalam keterlibatan kerja adalah pekerjaan yang dapat memenuhi kepuasan akan kebutuhan pertumbuhan yang kuat: pekerjaan yang memiliki otonomi, keberagamaan, identitas tugas, umpan balik, dan partisipasi kerja yang tinggi. Selain itu faktor sosial dari pekerjaan juga dapat mempengaruhi keterlibatan kerja yaitu: 14 14 Robbins, Stephen P. Alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan, Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi dan Aplikasi Jakarta: PT Prenhallindo, 2001 h. 201-202