G. Pengujian Instrument
1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner yaitu untuk menilai apakah item-item atau
pernyataan-pernyataan pada keusioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur. Pada uji instrumen ini peneliti
menggunakan sogtware SPSS 20.0 For Windows Release. Sebagai bahan rujukan bisa kita gunakan criteria empirik bahwa sebuah butir
soal telah valid dengan patokan 0,2 ρiA = 0,2.
42
Atau secara rinci bisa kita gunakan rentang :
43
a. 0,90 r 1,00, Validitas Sangat Tinggi VST
b. 0,70 r 0,90, Validitas Tinggi VT
c. 0,40 r 0,70, Validitas Cukup VC
d. 0,20 r 0,40, Validitas Kurang VK
e. 0,00 r 0,20, Tidak Valid TV
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas kehandalantingkat kepercayaan data yang tinggi terjadi jika fakta yang telah dikumpulkan tidak berubah apabila
diadakan pengamamtan ulang.
44
Instrument dikatakan reliabel apabila instrument tersebut cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
alat pengumpul data. Pada uji instrument ini peneliti menggunakan
42
Naga, D.S Probabilitas dan Sekor pada Hipotesis Statistika Jakarta,2008.
43
Darmawan.,Aplikasi Komputer untuk Dunia Pendidikan Bandung,2009.
44
HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004, h. 78.
reliability analysis dengan metode Cronbach’s Alpha. Dengan bantuan
computer SPSS 20.0 For Windows Release.
H. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterlibatan kerja terhadap kepuasan kerja petugas haji DPHU, Pengukuran yang digunakan oleh
penulis adalah berbentuk kuesioner yang berbentuk skala Likert. Skala likert adalah suatu pernyataan yang sistematis untuk menunjukkan sikap.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
45
Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala Likert yang dengan menggunakan 5 pilihan jawaban yakni berkisar 5 sangat setuju sampai 1
sangat tidak setuju. Skala ini dikembangkan oleh Rensis Linkert, seperti yang terlihat pada table berikut ini:
46
Tabel 2. Skala likert
Alternative jawaban Nilai item
Sangat setuju 5
Setuju 4
Cukup setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
45
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantutatif, Kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta, 2009, h. 93.
46
Bambang Prasetyo, Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2005, h. 110.
Selanjutnya data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, dapat di analisi dengan cara sebagai berikut:
1. Uji F-test Simultan
Pengujian serentak digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan bersama-sama koefisien regresi variabel bebas mempunyai
pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel tergantung.
47
Adapun nilai taraf signifikannya sebesar a= 0,01 sampai dengan 0,5.
Untuk melakukan uji hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, seperti berikut ini:
Ho : = 0
Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keterlibatan kerja dengan kepuasan kerja
karyawan DPHU kemenag RI. Ha :
≠ 0 Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara
keterlibatan kerja dengan kepuasan kerja karyawan DPHU kemenag RI.
Jika sig F 0,01 maka artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika sig F
0,01 artinya terhadap yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. Uji T- Test Parsial
Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji T-test ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh secara signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Untuk melakukan uji hipotesis,
47
HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004, h. 225.