Karakteristik Kondisi Kerja Yang Menunjang

perusahaan, kesempatan untuk belajar, mengeluarkan keahlian dan kemampuannya dalam bekerja, sehingga partisipasi aktif ini akan berpengaruh pada hasil kerja dan hasil yang memuaskan akan mempengaruhi rasa berharga pada dirinya. 19 c. Menganggap performa sebagai hal yang penting bagi harga dirinya Seberapa jauh performa kerja individu mempengaruhi harga dirinya self esteem. Usaha kerja yang ditampilakan menggambarkan seberapa jauh seseorang yang terlibat pada pekerjaannya akan menganggap pentingnya pekerjaan tersebut bagi self-esteem atau rasa keberhargaan diri pada diri seorang. Hal ini bisa terlihat dari seberapa sering karyawan memikirkan tentang pekerjaannya yang belum terselesaikan setelah jam kerja selesai, masalah yang belum selesai menjadi pusat konsep diri yang berlaku dalam hati Vroom. d. Menganggap kinerja konsisten dengan konsep dirinya Seseorang yang terlibat dalam pekerjaannya akan memiliki konsentrasi terhadap unjuk kerja sehingga mempengaruhi konsitensi seseorang dengan konsep dirinya. Hal ini dapat terlihat dari seseorang memiliki prinsip terhadap pekerjaannya, unjuk kerjanya konsisten dengan kemampuan yang dimiliki. 19 Ibid., h. 569.

B. Kepuasan Kerja

1. Definisi Kepuasan Kerja

Menurut Robbins dalam Darsono P dan Tjatjuk Siswandoko 2011 menjelaskan kepuasan kerja ialah sikap pekerja yang menilai perbedaan antara jumlah imbalan yang diterima dengan yang diyakininya seharusnya diterima. Sedangkan menurut Asa’ad menjelaskan bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan pekerja terhadap pekerjaannya, suatu penilaian dari pekerja mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya. Dengan kata lain kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan keryawan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan berdasar imbalan material dan imbalan psikologis non material. 20

2. Teori- Terori Kepuasan Kerja

Teori kepuasan kerja mencoba mengungkapkan apa yang membuat sebagian orang lebih puas terhadap pekerjaannya dari pada beberapa lainnya. Teori juga mencari landasan tentang proses perasaan orang terhadap kepuasan kerja. Di antara teori kepuasan kerja adalah: 21

a. Two faktor theory

Teori dua faktor merupakan teori kepuasan kerja yang menganjurkan bahwa satisfaction kepuasan dan dissatisfaction ketidakpuasan merupakan bagian dari kelompok variabel yang berbeda, yaitu motivators dan hyginie factors. Pada umumnya orang 20 Darsono P dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21 Jakarta, Nusantara Consulting, 2011, h. 214. 21 Wibowo, Manajemen Kinerja Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h. 502-504.