Karakteristik Pribadi Faktor Sosial

e. Karakteristik Organisasi

Karakteristik organisasi seperti sifat-sifat dan perilaku pemimpin berhubungan dengan keterlibatan kerja. Pemimpin yang dilihat kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas bawahan, kecerdasan, ketegasan, penuh kepercayaan diri, inisiatif dan memiliki team kerja yang baik dengan bawahan, maka akan meningkatkan keterlibatan kerja yang tinggi. 17

5. Aspek-aspek keterlibatan kerja

Menurut Saleh dan Hosek dalam Fred Luthans 2005 , keterlibatan kerja merupakan konsep yang komplek berdasarkan aspek kognitif, aspek tindakan dan aspek perasaan. Ditandai dengan adanya: 18 a. Pekerjaan adalah minat hidup yang utama Keterlibatan kerja akan muncul bila pekerjaan dirasakan sebagai sumber utama terhadap haraoan indivisu dan sumber kepuasan dari kebutuhan-kebutuhan yang menonjol salient need individu. Kebutuhan yang menonjol salient need ini akan menguat bila pekerjaan dipersepsikan mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sehingga akan membuat individu menghabiskan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk pekerjaannya. b. Berpartisipasi aktif dalam pekerjaan Partisipasi aktif akan terjadi bila seseorang diberikan kesempatan yang seluas-luasnya dalam bekerja seperti kesempatan mengeluarkan ide-ide, membuat keputusan yang berguna untuk kesuksesan 17 Ibid., h. 117 18 Fred Luthans, Alih Bahasa : Vivin Andhika Yuwono; Shekar Purwanti, Perilaku Organisasi Edisi Sepuluh Yogyakarta: ANDI, 2005 h.567. perusahaan, kesempatan untuk belajar, mengeluarkan keahlian dan kemampuannya dalam bekerja, sehingga partisipasi aktif ini akan berpengaruh pada hasil kerja dan hasil yang memuaskan akan mempengaruhi rasa berharga pada dirinya. 19 c. Menganggap performa sebagai hal yang penting bagi harga dirinya Seberapa jauh performa kerja individu mempengaruhi harga dirinya self esteem. Usaha kerja yang ditampilakan menggambarkan seberapa jauh seseorang yang terlibat pada pekerjaannya akan menganggap pentingnya pekerjaan tersebut bagi self-esteem atau rasa keberhargaan diri pada diri seorang. Hal ini bisa terlihat dari seberapa sering karyawan memikirkan tentang pekerjaannya yang belum terselesaikan setelah jam kerja selesai, masalah yang belum selesai menjadi pusat konsep diri yang berlaku dalam hati Vroom. d. Menganggap kinerja konsisten dengan konsep dirinya Seseorang yang terlibat dalam pekerjaannya akan memiliki konsentrasi terhadap unjuk kerja sehingga mempengaruhi konsitensi seseorang dengan konsep dirinya. Hal ini dapat terlihat dari seseorang memiliki prinsip terhadap pekerjaannya, unjuk kerjanya konsisten dengan kemampuan yang dimiliki. 19 Ibid., h. 569.