TINJAUAN PUSTAKA Pengaruh Keterlibatan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Ditjen Penyelanggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI)

11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Keterlibatan Kerja

1. Definisi keterlibatan kerja

Keterlibatan kerja mempunyai definisi yaitu derajat dimana orang dikenal dari pekerjaannya, berpartisipasi aktif didalamnya, dan menganggap prestasinya penting untuk harga diri. 9 Keterlibatan kerja merupakan ukuran sejauh mana seseorang memihak secara psikologis terhadap pekerjaannya dan menganggap kinerjanya sebagai ukuran harga dirinya. Keterlibatan kerja merupakan tambahan yang baru dalam literature perilaku organisasi. Karyawan dengan keterlibatan kerja yang tinggi memihak pada jenis kerja yang dilakukan dan benar-benar kerja yang dilakukan dan benar-benar peduli dengan jenis kerja itu. 10 Karyawan dengan tingkat keterlibatan kerja yang tinggi dengan kuat akan memihak pada jenis kerja yang dilakukan dan benar-benar peduli dengan jenis kerja itu, misalnya karyawan menyumbang ide untuk kemajuan pekerjaan, dengan senang hati memenuhi peraturan-peraturan perusahaan atau lembaga dan mendukung kebijakan, dan lain-lain. Sebaliknya karyawan yang kurang senang terlibat dengan pekerjaannya 9 Stephen P Robbins, Alih Bahasa : Diana Angelica, Ria Cahyani, dan Abdul Rosyid, Perilaku Organisasi Edisi Sembilan Jakarta: Gramedia, 2001 h.112. 10 Stephen P Robbins, Alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan, Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi dan Aplikasi Jakarta: PT Prenhallindo, 2001 h.140. adalah karyawan yang kurang memihak kepada perusahaan atau lembaga dan keryawan yang demikian senderung hanya bekerja secara rutinitas. 11

2. Teori – teori keterlibatan kerja

Terdapat beberapa macam teori keterlibatan kerja yaitu: 12

a. Vroom Teori harapan menunjukkan bahwa administrator harus

menggunakan harapan pribadi yang baik untuk menginspirasi karyawan. Jika harapan lebih rendah dari tawaran yang disediakan oleh organisasi, maka keterlibatan kerja akan meningkat. Disisi lain, ketika harapan lebih tinggi dari tawaran yang disediakan oleh organisasi maka keterlibatan kerja akan menurun. b. Teori Rabinowitz dan Hall, teori terpadu. Dalam konseptualisasi ini, keterlibatan kerja akan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, kesempatan individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan, faktor social. Nilai-nilai demikian diinternalisasikan dengan sikap kerja. Ketika karakteristik pribadi dan kongruensi mencapai situasi, individu akan mengembangkan keterlibatan kerja yang tinggi. c. Kanungo, pendekatan motivasi berpendapat, bahwa individu yang mengembangkan keyakinan dalam konteks pekerjaan yang berpotensi memberikan kesempatan bagi mereka yang untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terpenting dimasa depan. Akibatnya, keterlibatan pekerjaan tergantung pada kebutuhan 11 Di akses dari http:Jurnal-sdm.blogspot.com200908teori-keterlibatan-kerja- karyawan-atau.html?m=1 , 23 Agustus 2014, pukul 14:21 WIB 12 Utari Mia, “Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Keterlibatan Kerja” Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2011 , h.15-16 .