internet, jurnal, dan literature lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
D. Populasi dan Sampel
Metode penentuan sampel dalam penelitian ini penulis menggunakan sebagai berikut:
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
33
Populasi dalam penelitian ini adalah Dijten Penyelenggara Haji dan Umrah
Kementerian Agama Republik Indonesia yang terdiri dari 272 karyawan petugas haji. Tujuan ditetapkannya populasi adalah untuk menghindari
kesalahan generalisasi kesimpulan.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karaketristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi jumlahnya
lebih sedikit daripada jumlah populasinya.
34
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan berpaduan pada pendapat Suharsini Arikunto
1993, apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil seluruhnya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15
33
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kaulitatif Dan RD, Bandung: CV. Alfabeta, 2009, cet. 8, h. 80.
34
Pangestu Subagyo dan Djarwanto Ps, Statistika Induktif, Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 2005, Ed. 5, h. 93.
atau 20-25 atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.
35
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan probability sampling yaitu seluruh individu dalam populasinya diberi
kesempatan yang sama untuk di jadikan anggota sampel.
36
Dan metode yang digunakan adalah simple random sampling sampling acak
sederhana yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
37
Sampling acak sederhana ini dilakukan dengan cara undian yaitu dengan memberi nomor-nomor pada seluruh anggota populasi, lalu secara acak
dipilih nomor-nomor sesuai dengan banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan.
38
Untuk menetapkan jumlah sampel menggunakan Rumus Slovin seperti berikut:
39
n dimana :
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = error kesalahan yang diterima
n = =
= 73,11
n = 74 74 responden
35
HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004, h. 220.
36
Ibid,. h. 97.
37
Husein Umar, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan: Paradigma Positivistic dan Berbasis Pemecahan Masalah Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 70.
38
Ibid.,h. 69.
39
Ibid., h. 65.
E. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel Penelitian
Menurut kidder 1981, variabel adalah suatu kualitas qualities dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.
40
Variabel yang diukur dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
a. Variabel Independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel
stimulus, prediktor, antencedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat.
b. Variabel dependen: sering disebut sebagai variabel output, criteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
F. Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penilitian
Pada bagian ini berisi tabel-tabel tentang uraian setiap variabel penelitian menjadi dimensi-dimensi, dan dari dimensi-dimensi menjadi
indikator-indikatornya. Setiap indicator ditetapkan satuan pengukuran serta skala pengukurannya.Penguraian variabel menjadi indicator
40
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantutatif, Kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta, 2009, h. 38-39.
keterlibatan kerja Variabel Independen
kepuasan kerja Variabel Dependen