oleh  peningkatan  permintaan  luar  negeri  terhadap  produk-produk  unggulan Provinsi Jambi seperti CPO dan karet olahan.
Impor Jambi didominasi oleh bahan baku industri, bahan-bahan kimia dan mesin-mesin yang digunakan untuk proses produksi sektor-sektor perekonomian
di  Jambi.  Dengan  demikian  peningkatan  impor  ini  merupakan  indikasi  adanya geliat ekonomi di Provinsi Jambi.
5.11. Pertumbuhan dan Peranan Produk Domestik  Regional Bruto PDRB Sektoral
5.11.1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan
Sektor  pertanian  mencakup  subsektor  tanaman  bahan  makanan Tabama,  tanaman  perkebunan,  peternakan  dan  hasil-hasilnya,  kehutanan  dan
perikanan. Pada tahun 2006 – 2010, kontribusi sektor ini terhadap PDRB paling dominan dan menjadi tumpuan penyerapan tenaga kerja. Pada kurun waktu lima
tahun  terakhir,  sub  sektor  tanaman  perkebunan  mendominasi  sektor  pertanian. Kontribusinya  sejak  tahun  2006  hingga  Tahun  2010  berkisar  13,20  persen  atau
lebih  tinggi  dari  subsektor  tanaman  bahan  makanan  yang  peranannya  sekitar  9 persen. Pertumbuhan  subsektor tanaman  bahan  makanan di Tahun 2010 sebesar
3,92  persen,  sementara  subsektor  tanaman  perkebunan  sebesar  6,90  persen. Subsektor  peternakan  tumbuh  5,68  persen,  subsektor  peternakan  tumbuh  5,68
persen, subsektor kehutanan minus 3,11 persen, subsektor perikanan tumbuh 5,24 persen.  Peranan  tiga  subsektor  ini  jauh  lebih  kecil  dibandingkan  subsektor
tanaman bahan makanan dan tanaman perkebunan.
5.11.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
Sektor  pertambangan  dan  penggalian  yang  merupakan  sektor  dominan dalam perekonomian di Provinsi Jambi pada Tahun 2010, terutama untuk migas
yang  menjadi  andalan  dibeberapa  kabupaten  yang  mempunyai  sumur  minyak. Dalam  pembentukan  PDRB,  sektor  pertanian  dan  sektor  pertambangan  disebut
sebagai  sektor  primer.  Pada  Tahun  2010  sektor  pertambangan  dan  penggalian mengalami pertumbuhan  sebesar 14,46 persen. Hal  ini ditunjang oleh subsektor
migas  sendiri  sebesar  12,07  persen,  subsektor  pertambangan  nin  migas  sebesar 36,83  persen,  dan  subsektor  penggalian  sebesar  10,08  persen.  Sektor
pertambangan  dan  penggalian  memberikan  sumbangan  cukup  besar  yaitu 18,12 persen terhadap PDRB Provinsi Jambi.
5.11.3. Sektor Industri Pengolahan
Sektor  industri  pengolahan  mencakup  industri  pengolahan  minyak  dan gas  dan  industri  pengolahan  tanpa  minyak  dan  gas.  Pada  Tahun  2010  industri
migas  tumbuh  sebesar  12,55  persen.  Sedangkan  industri  tanpa  migas pertumbuhannya  hanya  4,04  persen  sedikit  lebih  rendah  dari  tahun  sebelumnya
yaitu 5,18 persen. Secara umum peranan sektor industri pengolahan pada Tahun 2010 sebagian besar disumbang oleh industri non migas sebesar 10,08 persen.
5.11.4. Sektor  Listrik, Gas, dan Air Bersih
Sektor listrik, gas dan air bersih tumbuh sebesar 13,12 persen pada Tahun 2010 dan  menempati posisi  kedua  setelah sektor pertambangan dan penggalian.
Sektor  ini  memiliki  peranan  sebesar  0,89  persen  dan  dipandang  masih  terlalu kecil.  Walaupun  demikian  kebutuhan  akan  sektor  ini  dalam  pembentukan