mengdongkrak tingkat bunga ekuilibrium dan mengurangi tingkat pendapatan ekuilibrium, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 2a.
a Model IS-LM b Kurva Permintaan Agregat
Tingkat Bunga, r
LMP2
LMP1 IS
AD
Gambar 2. Model IS-LM ke Kurva Permintaan Agregat Disini tingkat harga naik dari P1 ke P2, dan pendapatan turun dari Y1 ke
Y2. Kurva permintaan agregat dalam bagian b menunjukkan hubungan negatif antara pendapatan nasional dan tingkat harga. Dengan kata lain, kurva permintaan
agrerat menunjukkan sekumpulan titik ekuilibrium yang muncul dalam model IS- LM ketika mengubah tingkat harga dan melihat apa yang terjadi dengan
pendapatan. Menderivasi kurva permintaan agregat dan model IS-LM bagian a
menunjukkan model IS-LM; kenaikan tingkat harga dari P1 ke P2 menurunkan keseimbangan uang riil dan menggeser kurva LM ke atas. Pergeseran dalam kurva
LM menurunkan pendapatan dari Y1 ke Y2. Bagian b menunjukkan kurva permintaan agregat yang meringkas hubungan antara tingkat harga dan
pendapatan yaitu semakin tinggi tingkat harga, semakin rendah tingkat pendapatan. Perubahan pendapatan dalam IS-LM yang disebabkan oleh
1. Tingkat harga P
yang lebih tinggi menggeser kurva
LM ke atas 3. Kurva AD
meringkas hubungan antara P dan Y
P
2
P
1
Y2 Y1
2. ...yang menurunkan
pendapatan Y
Pendapatan, output, Y Y1
Y2 22
perubahan tingkat harga menunjukkan pergerakkan di sepanjang kurva permintaan agregat. Perubahan pendapatan dalam model IS-LM untuk tingkat
harga tetap menunjukkan pergeseran dalam kurva permintaan agregat.
2.3. Konsep Produksi
Pengertian produksi ditinjau dari segi ekonomi merupakan suatu proses pendayagunaan sumber-sumber yang telah tersedia sehingga memperoleh suatu
hasil yang baik kualitas dan kuantitasnya dapat diperdagangkan. Menurut Soekartawi 1994, produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas
ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Berdasarkan pengertian ini, dapat dipahami bahwa kegiatan produksi adalah
mengkombinasikan berbagai input atau masukan untuk menghasilkan output. Hubungan teknis antara input produksi dengan output dapat dijelaskan dengan
suatu fungsi produksi. Dengan demikian, fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah maksimum output yang dihasilkan dengan kombinasi
input tertentu. Masing-masing faktor mempunyai fungsi yang berbeda dan saling terkait
satu sama lain. Jika salah satu faktor tidak tersedia, maka proses produksi tidak akan berjalan, terutama tiga faktor utama, yaitu tanah, modal, dan tenaga kerja.
Hubungan antara jumlah output Y dengan jumlah input dalam proses produksi X
1
, X
2
, X
3
,....X
n
, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: Y = fX
1
, X
2
, X
3
,....X
n
Dimana; Y = Output
X = Input
BPS 2000 menyebutkan Pendapatan Nasional atau PDB yaitu total output produksi yang dihasilkan oleh masyarakat dalam perekonomian suatu
negara. Cara perhitungan pendapatan nasional menurut pendekatan produksi dalam praktiknya yaitu dengan membagi perekonomian menjadi beberapa sektor
produksi. Jumlah output setiap sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu
sektor perekonomian berasal dari output sektor lain, atau merupakan input bagi sektor ekonomi yang lainnya. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi
perhitungan ganda double accounting atau bahkan multiple accounting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang
sebenarnya. Untuk menghindarkan hal tersebut, maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan yaitu nilai tambah value added
setiap sektor. Nilai tambah yaitu selisih antara nilai output dan nilai input antara. Untuk mengetahui besarnya nilai tambah, digunakan rumus sebagai berikut.
NT = NO - NI
Keterangan: NT = Nilai Tambah
NO = Nilai output NI = Nilai Input Antara
2.4. Konsep Tenaga Kerja
Nicholson W. 1995 menyebutkan bahwa suatu fungsi produksi suatu barang atau jasa tertentu adalah q = f K, L dimana k merupakan modal dan L
adalah tenaga kerja yang memperlihatkan jumlah maksimal suatu barangjasa yang dapat diproduksi dengan menggunakan kombinasi alternatif antara K dan L