Perumusan Masalah The Role Investment Of Agricultural Sector In Economic Growth Jambi Provinces: " The Input-Output Approach And Analitycal Hierarchy Process (Ahp)”
datang dengan diikuti oleh sektor-sektor lain yang laju pertumbuhannya juga semakin meningkat dengan adanya perluasan kesempatan kerja, sehingga sektor
ekonomi Provinsi Jambi pada masa akan datang akan lebih baik lagi sehingga akan mempercepat peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat.
Ada beberapa kendala yang dihadapi sektor pertanian sehingga menyebabkan sektor ini sedikit lambat dalam meningkatkan laju pertumbuhannya yaitu: tenaga
kerja dengan upah yang rendah, prasarana dan sarana yang kurang, koordinasi antar lembaga masih kurang, kemiskinan petani di pedesaan, dan penggunaan
teknologi masih kurang BPS Prov. Jambi, 2009. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian maka
kebijakan pemerintah harus diarahkan untuk meningkatkan keseimbangan antara pembangunan sektoral dan regional, meningkatkan pertumbuhan yang harmonis
antar sektor dan meningkatkan inisiatif partisipasi penduduk lokal dalam proses pembangunan pertanian. Dengan demikian, sektor pertanian diharapkan
mengalami pengembangan dan memberikan kontribusi yang sangat nyata dalam pembangunan ekonomi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD.
Berdasarkan uraian diatas dapat dinyatakan bahwa perkembangan sektor pertanian dalam beberapa tahun terakhir merupakan penyumbang terbesar PDRB
meskipun laju pertumbuhannya selalu berfluktuasi, dan diharapkan pada masa akan datang sektor pertanian akan mencapai pertumbuhan produksi yang tinggi
dan laju pertumbuhanya akan selalu tinggi meskipun pada berbagai kondisi ekonomi yang selalu berubah. Teori ekonomi makro menunjukkan, dari sisi
pengeluaran, pendapatan regional bruto adalah penjumlahan dari berbagai variabel termasuk di dalamnya adalah investasi. Investasi sendiri dipengaruhi oleh
investasi asing dan domestik. Investasi yang terjadi di daerah terdiri dari investasi pemerintah dan investasi swasta, baik berasal dari investasi pemerintah maupun
investasi swasta. Investasi dari sektor swasta dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri asing. Investasi pemerintah dilakukan guna menyediakan
barang publik. Besarnya investasi pemerintah dapat dihitung dari selisih antara total anggaran pemerintah dengan belanja rutinnya.
Menurut Sadono Sukirno 2000, kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi,
yakni: investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat, pendapatan
nasional serta kesempatan kerja; pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas produksi; investasi selalu diikuti oleh
perkembangan teknologi. Investasi baik yang berasal dari dalam negeri maupun asing sangat diperlukan untuk meningkatkan kegiatan proses produksi termasuk
produktivitasnya maupun distribusi input dan output sektor tertentu. Melalui investasi kapasitas produksi dapat ditingkatkan dan pada akhirnya dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat. Pembangunan daerah memerlukan investasi yang terus meningkat dan harus dicukupi dengan memperhatikan
kemampuan daerah sendiri dan kemampuan nasional. Untuk itu diperlukan pengerahan dana, tabungan masyarakat, tabungan pemerintah dan dana dari luar.
Pembangunan ekonomi mempunyai arti pengolahan dan pemanfaatan kekuatan ekonomi potensial melalui penanaman modal, penggunaan teknologi
tepat guna, peningkatan kemampuan berorganisasi dan manajemen sehingga membawa manfaat bagi daerah serta dapat menjamin kelangsungan
pembangunan. Investasi merupakan salah satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Dalam rangka meningkatkan laju investasi, pemerintah pertamakali
harus menerapkan kebijaksanaan investasi di sektor-sektor publik sehingga dapat mendorong investasi di sektor swasta.
Sasaran investasi sektor swasta pada dasarnya dipisahkan menjadi dua, yakni melalui PMAPMDN serta investasi tanpa fasilitas PMAPMDN non
PMAPMDN. Investasi yang dilakukan oleh swasta tersebut merupakan wujud tanggung jawab masyarakat dalam pembangunan secara umum dan pembangunan
ekonomi secara khusus. Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi yang diperlukan untuk evaluasi dan perencanaan ekonomi makro,
biasanya dilihat dari pertumbuhan angka Produk Domestik Bruto PDRB, baik atas harga berlaku maupun berdasarkan atas harga konstan. Investasi Provinsi
Jambi dari tahun ketahun selalu menunjukkan angka yang berfluktuasi dan cenderung menurun, secara tidak langsung juga mengurangi jumlah investasi pada
sektor pertanian. Sebagian besar dari total keseluruhan dari jumlah PDRB Provinsi Jambi disumbangkan oleh sektor pertanian, maka dari itu penting bagi
pemerintah untuk memprioritaskan investasi disektor pertanian. Peningkatan investasi dan konsumsi pada sektor pertanian merupakan pendorong penting
peningkatan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan latar belakang maka dirumuskan beberapa permasalahan yang
akan diteliti, yaitu bagaimana peranan sektor pertanian dan dampak investasi sektor pertanian terhadap perekonomian di Provinsi Jambi terhadap pembentukan
output, pendapatan dan tenaga kerja dan bagaimana pembentukan struktur permintaan dan penawaran, konsumsi, ekspor, investasi, nilai tambah dan output
sektoral dalam perekonomian provinsi Jambi? dan faktor apakah yang mempengaruhi investor dalam menentukan prioritas untuk menanamkan
modalnya di sektor pertanian di Provinsi Jambi?. Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan masalah penting yang akan dijawab melalui kegiatan penelitan ini.