Tabel 11. Struktur Permintaan Akhir Menurut Komponen Milyar Rupiah Terhadap Sektor Perekonomian di Provinsi Jambi Tahun 2010
Klasifikasi 42 Sektor Milyar Rupiah
Sektor Konsumsi
Rumah Tangga
Konsumsi Pemerintah
PMTB Perubahan
Stok Ekspor
Impor 1
116,29 2
75,59 6,08
14,18 3
93,55 0,10
4,96 4
146,67 5,51
63,35 5
128,66 3,48
191,36 8,88
6 1 548,19
2,17 0,12
118,65 568,23
7 1 298,97
1,11 1,98
9,50 8
5,81 6,92
2 797,98 9
23,00 694,26
10 4,48
1 919,43 11
134,28 5,03
0,75 44,27
12 3,41
402,62 1 297,79
13 4,20
6,04 6,41
14 224,10
4,10 110,12
114,69 15
933,51 89,60
0,234 1,25
1 151,62 16
681,90 15,43
13,30 17
219,69 2,49
2,82 18
363,19 5,07
60,63 19
65,48 2,89
204,11 341,82
15,14 20
706,98 17,76
44,93 21
130,18 17,05
0,679 22
46,06 22,49
3,35 11,09
23 35,52
248,71 197,97
12 760,50 24
718,79 8,93
488,39 539,89
25 530,14
14,32 3 270,18
26 5 749,28
3,48 10,61
0,92 2 904,03
27 3 689,61
89,90 3,26
1 539,05 28
1 244,67 34,50
3,02 1,46
1,276,99 29
0,73 2,22
206,62 2,06
30 304,74
3,48 173,69
2 144,08 31
934,71 64,15
193,58 2,11
1,27 370,36
32 1 123,17
13,24 34,19
3 838,85 886,73
33 167,81
151,38 83,47
1,22 243,18
473,59 34
6 762,44 2 114,30
1 574,22 138,99
784,48 13 449,93
35 1 739,33
105,81 222,48
184,13 36
3 397,14 2 934,92
2 956,17 37
1 731,89 113,19
122,43 2 592,38
38 2 157,63
781,30 39
3 020,95 653,47
191,39 1 669,37
48,81 40
380,67 114,92
2,52 24,05
41 1 178,70
463,08 58,44
18,83 42
3 669,41 3 265,60
Total 45 342,09
10 903,31 5 820,88
1 394,21 35 598,48
23 737,77
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi Jambi 2010, Klasifikasi 42 sektor diolah. Pada Tahun 2010 total ekspor di Provinsi Jambi sebesar Rp 35 598,48
milyar. Dari total tersebut, nilai ekspor keseluruhan sektor pertanian adalah sebesar Rp 7 593,48 milyar atau sebesar 21,33 persen dari total ekspor
keseluruhan sektor perekonomian. Sedangkan ditinjau dari sisi impor terhadap barang dan jasa, nilai impor di Provinsi Jambi secara keseluruhan sebesar Rp 23
737,77 milyar. Nilai impor sektor pertanian sebesar Rp 2 019,27 milyar atau sebesar 8,50 persen dari total impor keseluruhan sektor perekonomian.
Bila dilihat dari selisih total ekspor dan impor, Provinsi Jambi mengalami surplus perdagangan sebesar Rp 11 860,70 milyar. Secara keseluruhan sektor
Tabel 11. Lanjutan
pertanian mengalami surplus perdagangan sebesar Rp 5 574,20 milyar. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Provinsi Jambi masih menjadi salah satu
penyumbang devisa terbesar setelah sektor pertambangan.
6.1.3. Struktur Nilai Tambah Bruto Menurut Komponen
BPS 2000 menjelaskan Nilai Tambah Bruto adalah input primer yang merupakan bagian dari input secara keseluruhan. Nilai tambah bruto NTB juga
sering disebut sebagai balas jasa terhadap faktor produksi yang tercipta karena adanya kegiatan produksi. Dalam Tabel Input-Output Provinsi Jambi Tahun 2010,
NTB terdiri dari upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan, serta pajak tak langsung. Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa total NTB Provinsi Jambi
pada Tahun 2010 adalah sebesar Rp 75 321,22 milyar yang berasal dari upah dan gaji sebesar Rp 24 528,34 milyar atau sebesar 32,56 persen dari total NTB sektor
perekonomian secara keseluruhan, surplus usaha sebesar Rp 45 519,37 milyar 60,43 persen, penyusutan sebesar Rp 3 524,98 milyar 4,68 persen, dan pajak
tak langsung sebesar Rp 1 748,51 2,32 persen. Tabel 12. Struktur Nilai Tambah Bruto Menurut Komponen Perekonomian
Provinsi Jambi Tahun 2010 Milyar Rupiah Kode
Uraian Nilai Milyar Rp
Distribusi 201
Upah Gaji 24 528,34
32,56 202
Surplus Usaha 45 519,37
60,43 203
Penyusutan 3 524,98
4,68 204
Pajak Tak Langsung 1 748,51
2,32
Jumlah 75 321,22
100,00
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi Jambi 2010, Klasifikasi 42 sektor diolah. Pada Tabel 13 ditunjukkan komposisi permintaan akhir menurut
komponen dilihat dari sisi distribusi terhadap permintaan akhirnya dan dilihat dari sisi distribusi terhadap NTB.
Tabel 13. Komposisi Permintaan Akhir Menurut Komponen Terhadap Distribusi Permintaan Akhir dan Nilai Tambah Bruto Milyar Rupiah.
Kode Uraian
Nilai Milyar Rp
Distribusi Terhadap
Permintaan Akhir
Distribusi Terhadap
NTB 301
Konsumsi Rumah Tangga 45 342,09
45,77 60,20
302 Konsumsi Pemerintah
10 903,31 11,01
14,48 303
Pembentukan Modal 5 820,88
5,88 7,73
304 Perubahan Stok
1 394,21 1,41
1,85 305
Ekspor 35 598,48
35,94 47,26
309 Jumlah Permintaan Akhir
99 058,99 100,00
131,52 409
Impor 23 737,77
23,96 31,52
Total NTB 75 321,22
76,04 100,00
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi Jambi 2010, Klasifikasi 42 sektor diolah. Secara berurut nilai konsumsi rumah tangga sebesar Rp. 45 342,09
milyar dimana distribusi terhadap permintaan akhir sebesar 45,77 persen sedangkan distribusi terhadap nilai tambah bruto sebesar 60,20 persen. untuk
komponen konsumsi pemerintah dengan nilai Rp 10 903,31 milyar, distribusi terhadap permintaan akhir sebesar 11,01 persen dan distribusi terhadap nilai
tambah bruto sebesar 14,48 persen. Komponen pembentukan modal dengan nilai Rp 5 820,88 milyar, distribusi terhadap permintaan akhir sebesar 5,88 persen dan
distribusi terhadap nilai tambah bruto sebesar 7,73 persen. Komponen perubahan stok dengan nilai Rp 1 394,21 milyar, distribusi terhadap permintaan akhir sebesar
1,41 persen dan distribusi terhadap nilai tambah bruto sebesar 1,85 persen. komponen ekspor dengan nilai Rp 35 598,48 milyar, distribusi terhadap
permintaan akhir sebesar 35,94 persen dan distribusi terhadap nilai tambah bruto sebesar 47,26 persen. Komponen impor dengan nilai Rp 23 737,77 milyar,
distribusi terhadap permintaan akhir sebesar 23,96 persen dan distribusi terhadap