Tabel 14. Distribusi Output Sektor Perekonomian Provinsi Jambi Tahun 2010, Klasifikasi 10 Besar Output Milyar Rupiah
No. Kode
Uraian Nilai
Milyar Rp Distribusi
1 23
Pertambangan migas dan non migas serta penggalian
13 813,36 13,36
2 36
Bangunan 9 736,87
9,42 3
42 Jasa-jasa dan Kegiatan Lainnya
7 444,92 7,20
4 39
Angkutan dan Jasa Angkutan 7 175,31
6,94 5
41 Lembaga Keuangan, Jasa Persewaan dan Jasa
Perusahaan 6 066,05
5,87 6
37 Perdagangan
5 951,71 5,76
7 8
Karet 5 290,29
5,12 8
25 Industri CPO
4 745,95 4,59
9 34
Industri Lainnya 4 599,38
4,45 10
32 Industri Karet, Barang dari Karet dan Barang
Plastik 4 485,12
4,34
Jumlah Peringkat 1-10 69 309,00
67,05 Sektor Lainnya
34 052,81 32,95
Total Permintaan 103 361,81
100,00
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi Jambi 2010, Klasifikasi 42 sektor diolah.
6.1.5. Struktur Konsumsi
Struktur konsumsi dalam suatu perekonomian merupakan salah satu unsur dari permintaan akhir khususnya permintaan akhir domestik yang terdiri dari
konsumsipermintaan yang dilakukan oleh perseoranganrumah tangga dan pemerintah. Secara umum, nilai konsumsi Provinsi Jambi mencapai nilai Rp 56
245,40 milyar yang terdiri dari Rp 45 342,09 milyar konsumsi rumah tangga C dan Rp 10 903,31 milyar konsumsi pemerintah G.
Tabel 15 menunjukkan Konsumsi Rumah Tangga RT berdasarkan sepuluh besar konsumsi rumah tangga terbesar berasal dari sektor industri lainnya
yakni mencapai 14,91 persen atau Rp 6 762,44 milyar. Kemudian diikuti konsumsi rumah tangga dari sektor industri pertanian yaitu industri penggilingan
padi, biji-bijian dan tepung sebesar Rp 5 749,28 milyar 12,68 persen, dan peringkat ke tiga sektor industri makanan lainnya sebesar RP 3 689,61 milyar
8,14 persen, dan pada peringkat kesepuluh adalah sektor sayur-sayuran sebesar Rp 1 548,19 milyar 3,41 persen. Sektor pertanian memiliki peranan penting
dalam konsumsi rumah tangga yang berkaitan dengan kebutuhan pangan masyarakat. ini menunjukkan bahwa sektor pertanian sangat berperan dalam
menciptakan kesejahteraan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam menunjang kelangsungan hidup masyarakat. Sektor pertanian ini dapat diproduksi
baik untuk permintaan antara maupun permintaan akhir yang langsung dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Sektor agribisnis juga berperan dalam penyediaan
pangan masyarakat. Keberhasilan dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok beras telah berperan secara strategis dalam penciptaan ketahanan pangan food
security yang sangat erat kaitannya dengan ketahanan social socio security, stabilitas ekonomi, stabilitas politik, dan keamanan atau ketahanan nasional
national security. Tabel 15. Distribusi Konsumsi Rumah Tangga Sektor Perekonomian Provinsi
Jambi Tahun 2010, Klasifikasi 10 besar Konsumsi Rumah Tangga Milyar Rupiah
No. Kode
Uraian Nilai
Milyar Rp Distribusi
1 34
Industri Lainnya 6 762,44
14,91 2
26 Industri Penggilingan, Padi, Biji-
bijian dan Tepung 5 749,28
12,68 3
27 Industri Makanan Lainnya
3 689,61 8,14
4 42
Jasa-jasa dan Kegiatan Lainnya 3 669,41
8,09 5
36 Bangunan
3 397,14 7,49
6 39
Angkutan dan Jasa Angkutan 3 020,95
6,66 7
38 Hotel dan Restoran
2 157,63 4,76
8 35
Listrik dan Air Minum 1 739,33
3,84 9
37 Perdagangan
1 731,89 3,82
10 6
Sayur-sayuran 1 548,19
3,41
Jumlah Peringkat 1-10 33 465,91
73,81 Sektor Lainnya
11 876,18 26,19
Total Permintaan 45 342,09
100,00
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi Jambi 2010, Klasifikasi 42 sektor diolah. 115