6.7.2. Faktor Investasi Sektor Pertanian
Berdasarkan tabel 36 maka faktor utama yang mempengaruhi investasi sektor pertanian di Provinsi Jambi adalah infrastruktur yang memiliki peranan
terpenting dengan nilai 0,361. Hal ini penting dikarenakan infrastruktur seperti ketersediaan air bersih dan listrik serta jalan raya merupakan faktor penentu untuk
menanamkan investasi disektor pertanian. Faktor yang mempengaruhi investasi sektor pertanian berikutnya adalah
faktor ekonomi dengan nilai 0,236, kemudian diikuti dengan faktor teknologi dengan nilai 0,154, keternagakerjaan serta faktor kapasitas produksi masing-
masing dengan nilai 0,139 dan 0,110. Berikut urutan Prioritas Faktor yang Mempengaruhi Investasi Sektor Pertanian Provinsi Jambi
Tabel 36. Urutan Nilai Prioritas Faktor yang Mempengaruhi Investasi Sektor Pertanian Provinsi Jambi
No Faktor yang Mempengaruhi Investasi Sektor
Pertanian Provinsi Jambi Nilai
prioritas 1
Infrastruktur 0,361
1 2
Ekonomi 0,236
2 3
Teknologi 0,154
3 4
Ketenagakerjaan 0,139
4 5
Kapasitas Produksi 0,110
5 Menurut penelitian KPPOD, 2010 faktor ekonomi, dan infrastruktur
merupakan beberapa dari faktor yang diyakini sebagai faktor pembentuk daya saing investasi suatu negara atau daerah. Secara umum investasi atau penanaman
modal, baik dalam bentuk penanaman modal dalam negeri PMDN maupun pananaman modal asing PMA membutuhkan adanya iklim yang sehat dan
kemudahan serta kejelasan prosedur penanaman modal. Iklim investasi daerah juga dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi daerah yang bersangkutan.
Tersedianya lapangankesempatan kerja baru untuk mengatasi peningkatan 153
penawaran tenaga kerja merupakan salah satu target yang harus dicapai dalam pembangunan ekonomi daerah. Upaya tersebut dapat diwujudkan melalui
peningkatan pertumbuhan ekonomi khususnya investasi langsung direct investment pada sektor-sektor yang bersifat padat karya.
6.7.3. Pelaku Investasi Sektor Pertanian
Secara umum tugas dan fungsi pelaku investasi adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan Perda Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun 2009 Bappeda Provinsi
Jambi yang dibentuk berdasarkan Perda No. 15 tahun 2009 mempunyai tugas pokok yaitu: Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang perencanaan pembangunan daerah. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Bappeda Provinsi Jambi mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis perencanan pembangunan daerah. b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
c. Pembinaan pelaksanaan tugas bidang perencanaan pembangunan daerah. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsinya. Selain tugas dan fungsi pokok, Bapedda memiliki Sub Bidang Pengembangan
Ekonomi dan Sub Bidang Pertanian, SDA dan Lingkungan Hidup yang dinaungi Bidang Ekonomi, SDA dan Lingkungan Hidup yang memiliki tugas
dan fungsi yaitu: a. Sub Bidang Pengembangan Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi dan perencanaan makro dan mikro pada Sub Bidang yang berkaitan pengembangan ekonomi. Sub Bidang Ekonomi mempunyai
fungsi: Penyiapan perumusan kebijakan makro dan kebijakan, mikroreil 154