Kerangka Konsepsional The Role Investment Of Agricultural Sector In Economic Growth Jambi Provinces: " The Input-Output Approach And Analitycal Hierarchy Process (Ahp)”

Menurut Ghatak dan Ingersent 1984, pertanian di negara-negara sedang berkembang merupakan suatu sektor ekonomi yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional, diantaranya adalah: 1 ekspansi dari sektor-sektor ekonomi nonpertanian sangat tergantung pada produk-produk dari sektor pertanian, tetapi juga untuk menyediakan bahan baku untuk keperluan kegiatan produksi di sektor-sektor nonpertanian tersebut, terutama industri pengolahan, seperti industri-industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, barang-barang dari kulit dan farmasi yang disebut sebagai kontribusi produk; 2 kuatnya bias agraris dari ekonomi selama tahap-tahap pembangunan, maka populasi di sektor pertanian daerah perdesaan membentuk suatu bagian yang sangat besar dari pasar permintaan domestik terhadap produk-produk dari industri dan sektor-sektor lain di dalam negeri, baik untuk barang-barang produsen maupun barang-barang konsumen yang disebut sebagai kontribusi pasar; 3 pentingnya pertanian dilihat dari sumbangan outputnya terhadap pembentukan produk domestik bruto PDB dan andilnya dalam penyerapan tenaga kerja tanpa bisa dihindari menurun dengan pertumbuhan atau semakin tingginya tingkat pembangunan ekonomi, sektor ini dilihat sebagai suatu sumber modal untuk investasi di dalam ekonomi dimana pembangunan ekonomi transfer surplus modal dari sektor pertanian ke sektor nonpertanian yang disebut sebagai kontribusi untuk factor-faktor produksi; dan 4 sektor pertanian mampu berperan sebagai salah satu sumber penting bagi surplus neraca perdagangan atau neraca pembayaran sumber devisa, baik lewat ekspor hasil-hasil pertanian atau peningkatan produksi komoditi-komoditi pertanian menggantikan impor substitusi impor yang disebut Kuznets sebagai kontribusi devisa. Dampak kegiatan dalam suatu perekonomian secara menyeluruh dapat diketahui melalui sebuah pendekatan analisis yang menyeluruh pula. Dalam suatu perekenomian suatu wilayah, keterkaitan antara satu sektor dengan sektor lainnya saling berkaitan dan memiliki pengaruh satu dengan yang lainnya. Begitu dengan perekonomian yang ada di Provinsi Jambi. Provinsi Jambi secara umum tetap memprioritas dan menjadikan sektor pertanian sebagai sektor unggulan dalam perekonomian wilayahnya. Sektor pertanian masih memberikan kontribusi share yang relatif tinggi terhadap PDRB. Hal ini sektor pertanian juga harus mendapat perhatian yang serius oleh pemerintah daerah sehingga diharapkan sektor pertanian mampu menjadi sektor yang memiliki daya saing yang tinggi. Selain itu, setiap sektor, begitupun dengan sektor pertanian pasti akan memiliki hubungan atau keterkaitan dengan sektor lainnya. Setiap transaksi atau kegiatan yang dilakukan dalam sektor pertanian pasti memiliki pengaruh baik langsung ataupun tidak langsung dengan sektor lain diluar sektor pertanian. Peningkatan daya saing sektor pertanian tidak dapat dicapai tanpa adanya kegiatan investasi dalam sektor tersebut. Dengan adanya kegiatan investasi, sektor pertanian akan lebih mampu memanfaat resources sumberdaya yang dimiliki secara optimal. Akan tetapi, mengingat masih rendahnya nilai investasi yang terjadi di Provinsi Jambi secara umum, dan investasi sektor pertanian secara khusus serta masih pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian Provinsi Jambi maka dengan menggunakan pendekatan analisis Input-Output dan AHP diharapkan akan mampu melihat bagaimana peranan sektor pertanian bagi perekonomian di Provinsi Jambi secara lebih mendalam, keterkaitan dengan sektor lain, nilai multiplier yang dihasilkan karena adanya investasi serta menunjukkan pentingnya suatu kegiatan investasi bagi sektor pertanian di Provinsi Jambi. Gambar 4. Kerangka Pemikiran 3.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori yang telah dirumuskan diatas maka hipotesis yang akan dirumuskan dalam penelitian ini yaitu: Sektor Pertanian PDRB Dampak Investasi : - Tenaga kerja, -Output, -Pendapatan Kontribusi dalam pembentukan: - Permintaan dan Penawaran - Konsumsi - Ekspor- Impor - Investasi - Nilai Tambah - Output Sektoral Keterkaitan dan Indeks Penyebaran Dampak Perubahan Investasi Perekonomian Propinsi Jambi Penentuan Sektor Kunci Analisis Input-Output Kebijakan Investasi Sektor Pertanian Analitycal Hierarchy Process AHP Investasi Sektor Pertanian 1. Sektor pertanian memiliki keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang lebih besar dibandingkan nilai keterkaitan Langsung dan Tidak Langusng Ke Depan 2. Dampak Investasi terhadap Pembentukan Tenaga Kerja di Sektor Pertanian mendapat kontribusi tertinggi dibandingkan terdapat pembentukan output dan pendapatan. 3. Prioritas Kebijakan dan keputusan Investasi di sektor pertanian dipengaruhi oleh kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Provinsi Jambi yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dan dipengaruhi oleh peran sektor pertanian sebagai penyedia bahan baku industri dan juga sebagai penyerap tenaga kerja yang besar serta infrastruktur yang memadai.

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan ruang lingkup Provinsi Jambi. Pemilihan tempat penelitian disebabkan bahwa masih besarnya peranan sektor pertanian yang merupakan sektor yang diandalkan bagi perekonomian Provinsi Jambi dan pentingnya investasi sektor pertanian guna menunjang pertumbuhan perekonomian di Provinsi Jambi.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data persepsi dan keputusan kebijakan yang bersumber dari 6 responden yang dipilih secara sengaja dengan memperhatikan kontinuitas investasi dalam beberapa tahun, memiliki jumlah investasi yang terbesar, mewakili persentase dari populasinya, dan sebagai penentu kebijakan publik khususnya dibidang investasi. Data ini akan didapatkan melalui survey dan wawancara dengan menggunakan quisioner yang telah disediakan. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak lain atau oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Kuncoro,2003. Jenis data yang digunakan berikutnya dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder. Data yang digunakan adalah data Input-Output Provinsi Jambi Tahun 2010 atas dasar harga produsen. Data tersebut di Update dengan menggunakan metode RAS berdasarkan tahun dasar Input-Output Tahun 2007 atas dasar harga produsen.

4.3 Metode Analisa Data

Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa input-output dengan menggunakan metode RAS yang di update dari data Input- Output Provinsi Jambi Tahun 2007 atas dasar harga produsen dengan data Input- Output Provinsi Jambi Tahun 2010 atas dasar harga produsen yang telah diagregasi menjadi 42 sektor ekonomi untuk sektor pertanian, serta didukung oleh data Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB, data ketenagakerjaan serta data lainnya yang mendukung, dengan asumsi tidak terdapat perubahan struktur teknologi di Provinsi Jambi. Metode ini akan dilanjutkan dengan metode Analitycal Hierarchy Process AHP untuk melengkapi dan memperkaya informasi serta hasil yang tidak dapat dihasilkan dari analisa Input-Output terkait dengan prioritas kebijakan dan keputusan pemerintah maupun swasta dalam berinvestasi. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik BPS, BKPMD, maupun instansi lain yang diperlukan. Dilanjutkan dengan data primer yang diolah dengan metode Analitical Hierarchy Process AHP untuk melengkapi hasil dari analisa Input-Output guna mendapatkan data keputusan maupun kebijakan responden baik secara kualitatif dan kuantitatif yang merupakan pakar atau ahli dalam kegiatan investasi di sektor-sektor ekonomi Provinsi Jambi.

4.3.1 Metode RAS Metode RAS Ricked A Stone merupakan salah satu metode untuk

memproyeksikan suatu tabel input-output yang baru dengan menggunakan koefisien-koefisien tabel input-output yang lama tabel input-output dasar Nazara, 2005.