Konsep Tenaga Kerja The Role Investment Of Agricultural Sector In Economic Growth Jambi Provinces: " The Input-Output Approach And Analitycal Hierarchy Process (Ahp)”
maka apabila salah satu masukan ditambah satu unit tambahan dan masukan lainnya dianggap tetap akan menyebabkan tambahan keluaran yang dapat
diproduksi. Tambahan keluaran yang diproduksi inilah yang disebut dengan produk fisik marjinal Marginal Physcal Product. Selanjutnya dikatakan bahwa
apabila jumlah tenaga kerja ditambah terus menerus sedang faktor produksi lain dipertahankan konstan, maka pada awalnya akan menunjukkan peningkatan
produktivitas namun pada suatu tingkat tertentu akan memperlihatkan penurunan produktivitasnya serta setelah mencapai tingkat keluaran maksimal setiap
penambahan tenaga kerja akan mengurangi pengeluaran. Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam pembentukan nilai tambah suatu
kegiatan ekonomi. Sumber daya manusia adalah komponen utama dari pembangunan karena pelaku utama pembangunan ialah manusia. Gambaran ini
dapat melihat berapa besar nilai tambah suatu kegiatan ekonomi yang diberikan
oleh setiap tenaga kerja pada suatu kegiatan ekonomi dengan menghitung
produktivitas tenaga kerja. Beberapa hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yang dapat mempengaruhi daya tarik terhadap investasi
diantaranya ketersediaan tenaga kerja. Kegiatan investasi diperlukan adanya tenaga kerja yang besar, baik yang
tidak berpengalaman maupun yang sudah berpengalaman. Ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh sebuah kegiatan usaha dilihat dari rasio jumlah
penduduk usia produktif; rasio pencari kerja terhadap angkatan kerja; maupun tenaga kerja dengan basis pendidikan. Disisi lain produktifitas tenaga kerja
merupakan salah satu indikator ketenagakerjaan yang dikaitkan dengan faktor ekonomi. Secara makro hanya dapat diperoleh produkstivitas rata-rata pada
sektor-sektor ekonomi agregatif, bukan besarnya produksi barang dan jasa tetapi besarnya pertumbuhan ekonomi PDRB. Produktifitas di ukur berdasarkan
besarnya PDRB di sektor tertentu dibagi dengan jumlah tenaga kerja disektor tersebut.