Rumusan Masalah Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu

7 Tabel 4. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Di Kecamatan Kandanghaur Tahun 2010 No Desa Luas Panen hektar Produksi Ton Produktivitas Tonhektar 1 Curug 525 5.722,5 5,50 2 Pranti 300 3.333,8 5,30 3 Wirakanan 990 5.306,4 5,40 4 Karang Mulya 465 2.425,0 5,20 5 Karanganyar 1.358 6.036,3 4,40 6 Wirapanjunan 420 1.911 4,60 7 Perean Girang 1.900 8.502,5 4,50 8 Bulak 1.170 5.423 4,60 9 Ilir 1.270 5.880,1 4,60 10 Soge 860 4.558,0 5,30 11 Eretan Wetan 105 449,4 4,30 12 Eretan Kulon 614 3.070,0 5,00 13 Kertawinangun 934 5.001,6 5,40 Total 10.911 4,9 57.619,5 Sumber : UPTD Pertanian dan Peternakan Kecamatan Kandanghaur 2011 - Data Versi UPTD Pertanian dan Peternakan Kecamatan Kandanghaur dalam BPS 2011

1.2. Rumusan Masalah

Kabupaten Indramayu adalah kabupaten penghasil padi sawah dengan luas panen terbesar di Provinsi Jawa Barat. Tren yang saat ini terjadi di daerah Kabupaten Indramayu adalah pemilik lahan sawah kurang berminat untuk menjalankan usahatani padi sawah dikarenakan beberapa alasan, diantaranya: 1 Semakin tingginya biaya yang harus dikeluarkan dalam mengusahakan padi membuat pemilik lahan tidak tertarik untuk menggarap lahannya sendiri. 2 Degradasi lahan akibat over exploited mengakibatkan kesuburan lahan semakin berkurang. 3 Semakin tergantungnya usahatani padi dengan pemberian masukan input seperti pupuk dan pestisida yang mengakibatkan semakin besarnya biaya yang harus dikeluarkan. 4 Semakin tidak menentunya cuaca 8 meningkatkan risiko yang dihadapi, dan lain sebagainya sehingga pemilik lahan sulit mencapai economics of scale dari usahanya. Meskipun terdapat pemilik lahan yang enggan menggarap lahannya, namun terdapat pula petani yang mau menggarap lahan orang lain dengan sistem sewa, bagi hasil, dan lain sebagainya. Hal ini menunjukan masih adanya keinginan petani untuk mengembangkan usaha padi sawah di daerah tersebut. Terdapat hipotesis bahwa petani pemilik lahan enggan mengusahakan lahannya sendiri dikarenakan luasan lahan yang dimiliki tidak terlalu besar sehingga apabila pemilik lahan memutuskan untuk menggarap lahannya sendiri maka besarnya biaya yang harus dikeluarkan tidak sebanding dengan besarnya pendapatan yang diperoleh. Karena itu, bagi pemilik lahan akan lebih menguntungkan menyewakan lahannya kepada orang lain dan mendapatkan pendapatan tetap dari sewa lahan tersebut kemudian mengusahakan modalnya keusaha lain yang dapat memberikan penghasilan yang lebih tinggi. Sedangkan hipotesis mengenai penyebab masih adanya petani yang tertarik untuk menjadi petani penggarap adalah petani tersebut menggarap luasan yang mendekati atau mencapai economics of scale sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan yang diperoleh. Penelitian mengenai efisiensi teknis dilakukan untuk mengetahui sebaran efisiensi teknis relatif dari responden yang menjadi objek pengamatan. Pendekatan Data Envelopment Analysis digunakan dikarenakan pendekatan ini lebih sederhana dibandingkan pendekatan analisis lain seperti stochastic frontier approach. Pendekatan Data Envelopment Analysis dianggap dapat menggambarkan capaian efisiensi teknis relatif dari daerah pengamatan meskipun tidak menggunakan banyak asumsi dan pembatasan seperti pada pendekatan stochastic frontier approach. Selain itu, telah banyak penelitian yang menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis untuk menganalisis efisiensi teknis relatif pada komoditas pertanian. Faktor pendapatan yang diperoleh petani perlu dijadikan objek penelitian untuk mengetahui kemampuan usahatani yang dijalankan dalam menghasilkan keuntungan. Selain itu, terdapat analisis rasio RC yang menganalisis hubungan 9 antara keduanya. Terdapat hipotesis bahwa responden yang mencapai efisiensi teknis belum tentu menjadi responden yang memiliki pendapatan perhektar yang tertinggi. Terdapat kemungkinan adanya keragaman varietas yang digunakan petani. Karena itu, selain menganalisis secara general seluruh varietas yang ada di desa pengamatan, diperlukan juga adanya analisis pada lingkup pengamatan yang lebih kecil, yaitu pengamatan pervarietas, baik pada analisis efisiensi maupun pendapatan perhektar. Berdasarkan permasalahan tersebut, rumusan masalah yang akan diteliti adalah: 1 Bagaimana tingkat efisiensi teknis petani padi sawah perbandingan seluruh varietas dan pervarietas di Desa Kertawinangun pada musim kering tahun 2011 dengan pendekatan Data Envelopment Analysis? 2 Apakah ada hubungan antara nilai efisiensi teknis perbandingan pervarietas dengan karakteristik responden di Desa Kertawinangun. 3 Bagaimana pendapatan petani padi sawah seluruh varietas dan pervarietas di Desa Kertawinangun pada musim kering tahun 2011? 4 Bagaimana hubungan antara efisiensi teknis dengan pendapatan perhektar petani padi sawah perbandingan seluruh varietas dan pervarietas di Desa Kertawinangun pada musim kering tahun 2011?

1.3. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

6 107 98

Efisiensi Teknis Usahatani Jagung Manis di Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor: Pendekatan Data Envelopment Analysis

5 26 97

Efisiensi Teknis Usahatani Padi Di Kabupaten Karawang Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis.

0 6 86

Efisiensi Teknis Usahatani Padi Di Jawa Dan Luar Jawa : Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea).

1 6 101

ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 5 9

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 9

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 25

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS USAHATANI TEBU LAHAN SAWAH DAN LAHAN KERING DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) TECHNICAL EFFICIENCY ANALYSIS OF SUGARCANE FARMING ON WET AND DRY LAND USING DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) APPROACH

0 1 7