Definisi Operasional Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu

27

4.3. Definisi Operasional

Tabel 5. Definisi Variabel dan Unit Pengukuran Variabel Unit Definisi Usia Tahun Usia dari petani j yang menjalankan usahatani Usia Usahatani Tahun Usia usahatani padi sawah j yang dijalankan Lama pendidikan formal Tahun Lama petani j mengikuti pendidikan formal Lahan m 2 Luasan lahan yang diusahakan untuk usahatani padi sawah j Benih kgm 2 Jumlah benih yang digunakan oleh usahatani j Harga benih Rupiahkg Biaya yang dikeluarkan usahatani padi sawah j untuk membeli benih Tenaga kerja dalam keluarga Jam Kerja Jumlah jam kerja tenaga kerja dalam keluarga yang digunakan dalam usahatani padi sawah j Tenaga kerja luar keluarga Jam Kerja Jumlah jam kerja tenaga kerja luar keluarga yang digunakan dalam usahatani padi sawah j Tenaga kerja mesin Jam Kerja Jumlah jam kerja tenaga kerja mesin yang digunakan dalam usahatani padi sawah j Upah tenaga kerja dalam keluarga RupiahHOK Biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja dalam keluarga yang digunakan usahatani padi sawah j Upah tenaga kerja luar keluarga RupiahHOK Biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja manusia luar keluarga yang digunakan usahatani padi sawah j Upah tenaga kerja mesin Rupiah Biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja mesin yang digunakan usahatani padi sawah j Sewa lahan Rupiahmusim tanam Biaya sewa lahan yang dikeluarkan oleh usahatani padi sawah j untuk menyewa sawah Biaya pengadaan irigasi Rupiahmusim tanam Biaya pengadaan irigasi yang dikeluarkan usahatani padi sawah j untuk pengadaan irigasi Biaya pengadaan saprodi Rupiah Total biaya yang dikeluarkan usahatani padi sawah j untuk inventarisasi saprodi padi sawah Hasil panen kg GKG Jumlah hasil panen usahatani padi sawah ke i Pendapatan Hasil Panen Rupiah Hasil perkalian antara seluruh hasil panen padi dengan harga gabah yang diterima oleh petani 28 Variabel adalah konsep yang memiliki variasi nilai Soekartawi et al. 1984. Variabel dan unit pengukuran yang digunakan pada data primer dalam penelitian ini terdapat pada tabel 5. Variabel yang didefinisikan dalam bagian ini adalah variabel yang digunakan pada kuisioner penulis.

4.4. Metode Pengambilan

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

6 107 98

Efisiensi Teknis Usahatani Jagung Manis di Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor: Pendekatan Data Envelopment Analysis

5 26 97

Efisiensi Teknis Usahatani Padi Di Kabupaten Karawang Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis.

0 6 86

Efisiensi Teknis Usahatani Padi Di Jawa Dan Luar Jawa : Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea).

1 6 101

ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 5 9

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 9

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 25

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS USAHATANI TEBU LAHAN SAWAH DAN LAHAN KERING DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) TECHNICAL EFFICIENCY ANALYSIS OF SUGARCANE FARMING ON WET AND DRY LAND USING DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) APPROACH

0 1 7