90 Biaya tunai paling sedikit yang dikeluarkan decision making unit untuk
membeli jasa berupa pengolahan lahan dengan traktor. Seluruh decision making unit menggunakan jasa traktor untuk mengolah lahannya, dengan kisaran harga
Rp.400.000-500.000 untuk lahan seluas 0,7 hektar. Adanya perbedaan harga tersebut diantaranya disebabkan adanya perbedaan karakteristik lahan dan lokasi
lahan.
7.3. Pendapatan Tunai Usahatani Padi Sawah
Desa Kertawinangun
Analisis pendapatan tunai usahatani padi sawah di Desa Kertawinangun tahun 2011 terlihat pada tabel 17. Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa
penerimaan tunai petani perhektar sebesar Rp.26.588.111. Setelah dikurangi dengan pengeluaran tunai usahatani, pendapatan perhektar rata-rata decision
making unit adalah Rp.10.856.226. Pendapatan tunai tersebut menunjukan rata- rata pendapatan decision making unit di Desa Kertawinangun. Pendapatan yang
positif menunjukan bahwa usahatani padi sawah yang dijalankan di Desa Kertawinangun menguntungkan.
91
Tabel 17. Pendapatan Tunai Usahatani perhektar Padi Sawah di Desa
Kertawinangun Musim Kering Tahun 2011 Keterangan
Nilai Rupiah Persentase
Penerimaan Tunai Penjualan Padi Sawah
26.588.111 100
Biaya Tunai
Benih 184.323
1,17 Persiapan pembibitan
80.734 0,51
Pengolahan lahan dengan traktor 685.529
4,36 Urea
492.972 3,15
TSP 509.923
3,24 Posca
472.871 3,01
Pestisida 1.623.212
10,32 Tenaga kerja luar keluarga
2.791.194 17,74
Sewa lahan 8.816.770
56,04 Irigasi
72.356 0,46
Total BiayaTunai 15.731.885
100 Pendapatan Tunai Penerimaan – Total Biaya Tunai
10.856.226
7.4. Pendapatan Tunai Usahatani Padi Sawah
Varietas Ciherang Desa Kertawinangun
Analisis pendapatan tunai usahatani padi sawah varietas Ciherang di Desa Kertawinangun tahun 2011 terlihat pada tabel 18. Berdasarkan tabel tersebut,
terlihat bahwa penerimaan tunai petani perhektar sebesar Rp.24.708.511. Setelah dikurangi dengan pengeluaran tunai, pendapatan perhektar yang diterima decision
making unit yang mengusahakan padi sawah varietas Ciherang sebesar Rp.9.804.923. Terlihat bahwa hasil pendapatan tunai perhektar rata-rata petani
yang mengusahakan varietas Ciherang memiliki pendapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan perhektar tunai rata-rata seluruh varietas. Hal ini
sejalan dengan pengakuan decision making unit bahwa keuntungan usahatani varietas Ciherang tidak sebesar mengusahakan varietas lain. Hal ini disebabkan
hasil produksi varietas Ciherang yang berada dibawah hasil varietas lain.
92 Meskipun mendapatkan hasil yang lebih rendah, masih terdapat decision making
unit yang mengusahakan varietas Ciherang dengan alasan varietas ini adalah varietas yang dianjurkan oleh pemerintah. Selain itu, terdapat beberapa decision
making unit yang mengatakan sudah lama menggunakan varietas Ciherang sehingga akan tetap menggunakan varietas ni meskipun ada varietas lain yang
digunakan decision making unit lain yang produksinya lebih tinggi.
Tabel 18.
Pendapatan Tunai Usahatani perhektar Padi Sawah Varietas Ciherang di Desa Kertawinangun Tahun 2011