104
8.2.2. Analisis Hubungan Nilai Efisiensi Teknis
dengan Pendapatan perhektar Perbandingan Varietas Mekongga
Hubungan efisiensi teknis perbandingan varietas Mekongga dengan
pendapatan perhektar terlihat pada gambar 14. Berdasarkan gambar tersebut, terlihat bahwa nilai efisiensi dan pendapatan perhektar decision making unit
tersebar. Meskipun seperti itu, tren hubungan antara efisiensi teknis dengan pendapatan perhektar varietas Mekongga sama dengan tren pada perbandingan
seluruh varietas, yaitu berbanding lurus. Tren ini sesuai dengan hasil pengujian menggunakan Rank Spearman. Sama seperti perbandingan seluruh varietas, tidak
semua decision making unit yang mencapai efisiensi teknis mendapatkan pendapatan perhektar tertinggi.
Berdasarkan gambar 14 terlihat terdapat decision making unit yang mencapai efisiensi teknis dan memiliki pendapatan perhektar tertinggi. Hal lain
yang pada gambar 14 adalah pada capaian efisiensi yang sama, decision making unit memiliki pendapatan perhektar yang tersebar pada selang yang lebar. Hal ini
terjadi juga pada hubungan antara nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas. Hal yang menarik pada gambar 14 adalah terlihat ada decision making
unit yang memiliki nilai efisiensi teknis dibawah 0,2 akan tetapi berada pada posisi kedua tertinggi pada pendapatan perhektar. Hal ini menunjukan bahwa
decision making unit yang memiliki nilai efisiensi tinggi tidak selalu memiliki pendapatan perhektar tertinggi. Berdasarkan pendapatan perhektar, dari empat
decision making unit yang mencapai efisiensi teknis, hanya dua decision making unit yang berada diatas garis tren. Hal ini menunjukan tingginya pencapaian
tingkat efisiensi teknis tidak selalu diikuti dengan tingginya pendapatan perhektar.
105
Gambar 14 .
Gambar Hubungan Nilai Efisiensi Teknis dengan Pendapatan perhektar Usahatani
Padi Sawah Perbandingan Varietas Mekongga di Desa Kertawinangun 2011
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH PENDEKATAN
DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DEA DESA KERTAWINANGUN KECAMATAN
KANDANGHAUR KABUPATEN INDRAMAYU
SKRIPSI
HANNY STEPHANIE H34080151
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2012
107
DAFTAR PUSTAKA
[BBPT] Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2008. Teknologi Budidaya Padi. Bogor: BBP2TP.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Penduduk Indonesia Menurut Provinsi: Jakarta: BPS RI.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu. 2011. Kecamatan kandanghaur dalam angka. Indramayu: BPS Kabupaten Indramayu.
[DJP] Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
2010. http:www.deptan.go.idditjentan. Data Produksi, Produktivitas Padi
Sawah Nasional. Diakses tanggal 24 Maret 2011. [Dinas Pertanian Tanaman Pangan] http:www.diperta.jabarprov.go.id. Dearah
Sentra Penghasil Padi Provinsi Jawa Barat. Diakses tanggal 24 Maret 2011.
Abidin Z, Endri. 2009. Kinerja efisiensi teknis bank pembangunan daerah: pendekatan data envelopment analysis. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
111: 21-29. Aman M, Haji J. 2011. Determinants of technical efficiency of rose cut flower
industries in Oroma Region, Ethiopia. Journal of Economics and Sustainable Development 26:81-88.
Brazdik F. 2006. Non-parametric analysis of technical efficiency: Factors affecting efficiency of West Java Rice Farms. Working Paper series.
Charles University, Center for Economic Research and Graduate Education, Academy of Sciences of the Chzech Republic Economics
Institute.
Coelli TJ, Rao DSP., O’Donell CJ., Battese GE. 2005. An Introduction to Efficiency and Productivity Analysis. Second edition. New York: Springer.
Cooper WW, Seiford LM., Tone K. 2002. Data Envelopment Analysis, A Comprehensive Text with Models, Application, References and DEA-
Solver Software. Moscow: Kluwer Academic Publisher. Dhungana BR, Peter LN, Gilbert V, Nartea. 2004. Measuring the economic
inefficiency of Nepalese rice farms using data envelopment analysis. The Australian Journal of Agricultural and Resource Economics 482:347-
369.
108 Dumaria E. 2003. Analisis efisiensi usahatani nenas di Desa Tambakan,
Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Fernandez MDP, Nuthall PL. 2001. Farmer’s goal and efficiency in the production of sugar cane :the Phillipine case. Research Report. Farm and
Horticultural Management Group, Lincoln University. Fraser I, Hone P. 2001. Farm level efficiency and productivity measurement using
panel data: wool production in South West Victoria. The Australian Journal of Agricultural and Resource Economics 452:215-232.
Javed MI, Adil SA, Javed MS. 2008. Efficiency analysis of rice wheat system in Punjab, Pakistan. Pak. J. Agri. Sci 453:95-100.
Krasachat W. 2003. Technical efficiencies of rice farms in Thailand: a non paramentric approach. Di dalam 2003 Hawaiian International Conference
on Business. Proceeding of Seminar. Hanolulu, 18-21 juni 2003. Hawaiian International Conference on Business. Halaman 1-15.
Krasachat W. 2004. Technical efficiencies of rice farms in Thailand: a non paramentric approach. The Journal of American Academy of Business
Cambridge: 64-69. Krasachat W. 2007. Economics efficiency of feedlot cattle farms in Thailand. Di
dalam Tropentag 2007 Conference on International Agricultural Research for Development . Proceeding of Seminar; Gottingen, 9-11 Oktober 2007.
Gottingen: university of Kassel-Witzenhausen and University of Gottingen. Halaman 1-4.
Krasachat W. 2009. Technical efficiency of shrimp farms in Thailand under good agricultural practice system. Di dalam Tropentag 2009 Conference on
International Research on Food Security, Natural Resource Management and Rural Development. University of Hammburg, 6-8 Oktober 2009.
University of Hammburg: University of Hammburg, halaman 1-4.
Lee jun-Yen. 2005. Using DEA to measure efficiency in forest and paper companies. Forest Products Journal 551:58-66.
Putri VR, Lukviarman N. 2008. Pengukuran kinerja bank komersial dengan pendekatan efisiensi: studi terhadap perbankan go-public di Indonesia.
JAAI 121:37-52. Sarker D, De S. 2004. Non parametric approach to study of farm efficiency in
agriculture. Journal of Contemporary Asia 342.
109 Soekartawi, Soeharjo A, Dillon JL, Hardaker JB. 1986. Ilmu Usahatani dan
Penelitian untuk Pengambangan Petani Kecil. UI Press: Jakarta. Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. UI Press: Jakarta.
Sudaryanto B. 2006. Analisis efisiensi kinerja pengelolaan tempat pelelangan ikan
TPI dengan Data Envelopment Analysis DEA: studi di Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Empirika 192.
Yuningsih Y. 1999. Analisis optimalisasi pendapatan usahatani pada keragaman jenis usaha petani nenas studi kasus petani nenas di Desa Bunihayu,
Kecamaan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH PENDEKATAN
DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DEA DESA KERTAWINANGUN KECAMATAN
KANDANGHAUR KABUPATEN INDRAMAYU
SKRIPSI
HANNY STEPHANIE H34080151
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2012
RINGKASAN
HANNY STEPHANIE. Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Pendekatan
Data Envelopment Analysis DEA Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor Dibawah bimbingan AMZUL RIFIN.
Peningkatan jumlah penduduk Indonesia berdampak pada peningkatan permintaan tanaman pangan. Padi adalah sumber makanan pokok penduduk Indonesia.
Karena itu dibutuhkan peningkatan produksi padi. Penilaian terhadap efisiensi teknis dapat menjadi salah satu analisis awal untuk menyusun kebijakan peningkatan produksi.
Padi sawah adalah sistem budidaya yang paling banyak dikembangkan di Indonesia. Provinsi Jawa Barat adalah daerah penghasil padi dengan Kecamatan Kandanghaur
sebagai salah satu sentra produksinya. Desa Kertawinangun adalah satu-satunya penghasil padi di Kecamatan Kandanghaur yang menggunakan irigasi teknis pada seluruh
lahan padi sawahnya. Selain itu, pada tahun 2010 produktivitasnya menempati kedua tertinggi di Kecamatan Kandanghaur.
Penelitian ini dilakukan di Desa Kertawinangun pada Februari 2012. Penelitian ini menggunakan data envelopment analysis DEA, Rank Spearman, dan gambar scatter
untuk menganalisis efisiensi teknis dan hubungannya dengan karaterisik decision making unit DMU. Penilaian analisis efisiensi teknis dan pendapatan dilakukan pada
perbandingan seluruh varietas dan pervarietas. Varietas yang dianalisis adalah Ciherang, Denok, dan Mekongga. Analisis pendapatan menggunakan pendekatan pendapatan tunai,
rasio RC, dan pendapatan bersih usahatani.
Hasil efisiensi teknis petani padi sawah Desa Kertawinangun sebesar 0,712. Sedangkan pada varietas Ciherang nilai efisiensinya sebesar 0, 877, Denok sebesar
0,780, dan Mekongga sebesar 0,705. Terdapat hubungan berbanding lurus antara nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan
pervarietas. Berdasarkan uji korelasi, disimpulkan tidak ada hubungan antara nilai efisiensi teknis dengan karakteristik decision making unit. Analisis pendapatan
menunjukan pendapatan tunai petani di Desa Kertawinangun sebesar Rp.10.856.226, sedangkan varietas Ciherang sebesar Rp.9.804.923, Denok sebesar Rp.13.219.161, dan
Mekongga sebesar Rp.16.732.697. Pendapatan tunai yang positif menunjukan usahatani di desa tersebut menguntungkan.
Analisis hubungan antara nilai efisiensi dengan rasio RC menunjukan adanya
hubungan
berbanding lurus. Sedangkan pada analisis hubungan efisiensi dengan pendapatan perhektar, hanya pendapatan perhektar dengan efisiensi perbandingan seluruh
varietas dan varietas Mekongga yang memiliki hubungan. Saran yang diberikan bagi penelitian selanjutnya adalah Hasil penelitian ini
menunjukan adanya hubungan negative antara karakeristik responden dengan nilai efisiensi. Hal ini dapat menjadi bahan kajian penelitian lain baik pada lokasi dan alat
analisis yang sama maupun berbeda. Tidak adanya hubungan antara karakterisktik responden dengan nilai efisiensi dapat memunculkan penelitian selanjutnya yang
membahas factor lain yang mungkin mempengaruhi, seperti kemampuan manajerial maupun entrepreneurship. Penelitian selanjutnya yang menggunakan DEA sebagai alat
analisis memasukan variabel pestisida sebagai salah satu variabel masukan inputnya.
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH PENDEKATAN
DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DEA DESA KERTAWINANGUN KECAMATAN
KANDANGHAUR KABUPATEN INDRAMAYU
HANNY STEPHANIE H34080151
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Agribisnis
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2012
Judul Skripsi : Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi
Sawah Pendekatan Data Envelopment Analysis DEA Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten
Indramayu
Nama : Hanny Stephanie
NIM : H34080151
Menyetujui, Pembimbing
Dr. Amzul Rifin, SP, MA
NIP. 19750921 200012 1 001
Diketahui Ketua Departemen Agribisnis
Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS
NIP. 19580908 198403 1 002 Tanggal Lulus
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Pendekatan Data
Envelopment Analysis DEA Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau kutipan dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka dibagian akhir skripsi ini.
Bogor, Juli 2012
Hanny Stephanie H34080151
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Cirebon tanggal 11 September 1990. Penulis adalah anak keempat dari empat bersaudara pasangan Bapak Gatot Sudirman dan
Ibu Reni Robiyah. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Tulung Agung III Kabupaten Indramayu tahun 2002. Tahun 2005 penulis menyelesaikan
pendidikan menangah pertama di SMPN 2 Sukagumiwang Kabupaten Indramayu. Pendidikan menengah atas diselesaikan di SMAN 1 Sindang Kabupaten
Indramayu tahun 2008.
Penulis diterima di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN tahun 2008. Selama mengikuti pendidikan, penulis mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu
pada program Super Motivasi, Beasiswa angkatan 13 IPB “ASTAGA”, dan beasiswa Peningkatan Potensi Akademik. Selama kuliah penulis juga aktif di
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas kasihNya kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul “Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi
Sawah Pendekatan Data Envelopment Analysis DEA Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu” dapat diselesaikan dengan baik.
Penelitian ini bertujuan menganalisis efisiensi teknis dari usahatani padi sawah, hubungan antara efisiensi teknis dengan karakteristik responden, dan
hubungan antara efisiensi teknis dengan pendapatan perhektar di Desa Kertawinangun. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
berbagai pihak dalam rangka pembangunan agribisnis padi sawah di Indonesia khususnya di Kabupaten Indramayu. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan
pula dapat menjadi bahan masukan maupun referensi bagi penelitian selanjutnya.
Bogor, Juli 2012 Hanny Stephanie
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu selama proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1.
Dr. Amzul Rifin, SP, MA., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, waktu dan kesabaran yang diberikan
kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. 2.
Ir. Harmini, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, waktu dan bimbingan selama penulis
di Departemen Agribisnis. 3.
DR.Ir. Suharno, MAdev selaku penguji utama yang telah memberikan banyak masukan dan saran yang membangun kepada penulis.
4. Anita Primaswari Widhiani, SP, M.Si., selaku penguji dari komisi pendidikan
yang telah memberikan banyak masukan dan saran yang membangun kepada penulis.
5. Seluruh dosen pengajar dan staf kependidikan Departemen Agribisnis yang
telah memberikan ilmu kepada penulis selama kegiatan perkuliahan. 6.
Orang tua tercinta, Bapak Gatot Sudirman dan Ibu Reni Robiyah serta Kakak Richard, Terry Melany, dan Rishe Rosalinda, Kakak Ipar Sri Rahayu dan
Ridwan Santoso, dan keponakan M.Rayhan Rizki R. Terima kasih atas dukungan baik moril maupun materil, cinta kasih, semangat, dan doa yang
diberikan. Semoga ini bisa menjadi persembahan yang terbaik. 7.
Pihak Kantor Desa Kertawinangun, atas waktu, dan informasi yang diberikan. 8.
Keluarga Bapak Akhmad yang memberikan berbagai kemudahan serta informasi bagi penulis selama penelitian.
9. Teman-teman terbaik saya, Pitaloka Purnamasari dan Siti Rohmah. Terima
kasih selalu menguatkan saya disaat kritis. 10.
Teman sejak TPB, Ivo Rosita, Tia Oktaviani, dan Trisna Demiyati. Terima kasih selalu membantu tanpa pamrih.
11. Sutiantono Darmaji, yang banyak membantu penulis mengatasi berbagai
masalah teknis dan atas sema dukungan yang diberikan selama ini. 12.
Teman satu pembimbing skripsi dan pembahas seminar, Liska Andrini Tatilu.
13. Teman kelompok belajar Amelia, Arifah Qurotu Aina, Asmayanti, Herawati,
Shafiyyatul Ghina, dan Mizani Adlina Puteri atas bantuannya selama menempuh studi di Departemen Agribisnis.
14. Teman DPM FEM, Angietha Puteri Prameswari, Bintan Badriatul Ummah,
dan Indah Riski yang telah mengajarkan banyak hal dalam berorganisasi. 15.
Semua teman-teman Agribisnis 45 yang bersama-sama berbagi ilmu, pengalaman, serta suka dan duka selama menempuh pendidikan di
Departemen Agribisnis,
Bogor, Juli 2012 Hanny Stephanie
1
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang