14 input dalam model, yaitu jumlah pupuk, total penggunaan tenaga kerja, luas
tanam, kapital yang digunakan, dan total biaya masukan input lain selain yang dijadikan variabel masukan input pada model, sedangkan keluaran output yang
digunakan adalah total produksi padi Krascachat 2004. Sedangkan penelitian efisiensi teknis padi di Nepal Dhungana et al. 2004 menggunakan pembagian
sesi berdasarkan kelompok sosiekonomi, pencatatan masukan input dan keluaran output, serta sesi mengenai risiko yang dihadapi. Variabel yang
digunakan adalah usia pemilik lahan, jenis kelamin, persentase tenaga kerja dalam keluarga, risiko yang dihadapi, hasil panen, lahan, bibit, tenaga kerja mesin,
pupuk, pengeluaran lain, biaya sewa lahan, harga bibit, upah perpekerja, biaya sewa tenaga kerja mesin, pupuk, dan masukan input lain. Penelitian efisiensi
perusahaan kertas di beberapa negara di dunia menggunakan total penjualan sebagai variebel keluaran output dan total pengeluaran operasi serta pengeluaran
bunga sebagai variabel masukan input Lee 2005. Metode penarikan simpulan dalam DEA adalah DEA menarik kurva
envelop dari DMU yang memiliki efisiensi relatif paling tinggi dalam model. Kemudian posisi efisiensi dari setiap DMU dimasukan ke dalam kurva sehingga
terlihat efisiensi relatif dari setiap DMU terhadap DMU yang dijadikan dasar pengambilan keputusan efisiensi relatif. Dengan adanya penempatan posisi setiap
DMU dalam kurva envelop, dapat disimpulkan DMU yang berada pada posisi garis kurva envelop adalah DMU yang telah efisien menurut model tersebut,
sedangkan DMU yang berada dibawah kurva envelop adalah DMU yang masih belum mencapai efisiensi relatif dalam model.
2.4. Penelitian Terdahulu
Terdapat berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk menganalisis efisiensi dari suatu model, termasuk untuk efisiensi usahatani.
Penelitian Sugiarti 2003 menggunakan RC rasio dalam menganalisis efisiensi dari usahatani. Usahatani yang memiliki nilai rasio lebih dari satu dikatakan
sebagai usahatani yang telah efisien. Sedangkan Dumaria 2003 melakukan penelitan yang bertujuan mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi nenas.
15 Penelitian ini menggunakan perbandingan nilai produk marginal NPM dengan
biaya korbanan marginal BKM untuk menganalisis tingkat efisiensi dari masing- masing faktor produksi. Faktor produksi yang diduga mempengaruhi usahatani
nenas adalah faktor sosiokultiral seperi usia petani dan pengalaman, biaya tetap seperti lahan, dan biaya variabel seperti pupuk, bibit, dan sebagainya. Nilai dari
faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi usahatani kemudian dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas dan OLS ordinary least square
untuk menduga koefisien dari fungsi produksi. Hasil persamaan regresi kemudian dianalisis untuk mendapatkan t-hitung, F hitung, dan nilai R
2
. Metode lain yang digunakan untuk menganalisis efisiensi pada usahatani
adalah metode BC rasio Yuningsih 1999. Penelitian ini menggunakan pengelompokan pada petani berdasarkan luas lahan yang diusahakan kemudian
membandingkan tingkat efisiensi usahatani dari kelompok petani dengan pengusahaan skala besar dan skala kecil.
Pendekatan DEA dapat digunakan untuk menganalisis kinerja efisiensi teknis pada perbankan Putri dan Lukviarman 2008; Abidin dan Endri 2009.
Pendekatan DEA digunakan sebagai alat benchmarking atau kinerja dari beberapa unit yang akan dianalisis decision making unit yang telah memiliki standardisasi
variabel masukan input dan keluaran output sehingga setap unit dapat dibandingkan kinerjanya. Meskipun sektor pertanian memiliki variabel masukan
input dan keluaran output yang relatif sulit untuk distandardisasi namun telah terdapat beberapa penelitian yang menggunakan pendekatan DEA untuk
mengukur kinerja efisiensi dari unit yang akan dianalisis decision making unit pada sektor pertanian. Beberapa penelitian yang menggunakan DEA pada sektor
pertanian adalah Fraser dan Hone 2001, Dhungana et al. 2004, Sarker dan De 2004, Lee 2005, dan Brazdik 2006, Aman dan Haji 2011.
Penelitian efisiensi padi di Nepal oleh Dhungana et al. 2004 dilakukan pada daerah yang memiliki topologi, kesamaan karakteristik tanah, irigasi, dan
lingkungan yang sama, diusahakan oleh pemiliknya, menghadapi pasar masukan input dan keluaran output yang sama, sehingga dapat dibangingkan tingkat
efisiensi yang dihasilkan.
16 Penelitian efisiensi teknis yang menggunakan Data Envelopment Analysis
dapat menggunakan Tobit regression untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi inefisiensi suatu DMU seperti pada penelitian Dhungana et al.
2004, Krascachat 2004, 2007, Brazdik 2006, Javed 2008, dan Aman 2011. Sedangkan Fernandez 2001 menggunakan Bootstrap regression method
untuk menentukan faktor yang mempengaruhi efisiensi produksi.
17
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis