17
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pemikiran teoritis adalah suatu alur berpikir yang digunakan oleh penulis berdasarkan teori maupun konsep yang telah ada sebagai acuan
dalam menjalankan penelitian. Penelitian ini menggunakan konsep usahatani, teori produksi, dan teori efisiensi produksi.
3.1.1. Konsep Efisiensi Usahatani
Efisiensi dapat diartikan bagaimana suatu usaha mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan keluaran output yang optimal. Efisiensi
juga dapat diartikan sebagai kemampuan suatu usaha mengalokasikan masukan input yang lebih sedikit dibandingkan usaha lain untuk menghasikan keluaran
output yang sama atau mengalokasikan masukan input yang sama untuk menghasilkan keluaran output yang lebih tinggi.
Konsep efisiensi pada suatu usahatani dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Suatu usahatani dapat dikatakan efisien apabila telah efisien secara
teknis, secara alokatif, ataupun secara ekonomis. Suatu usahatani dikatakan efisien secara teknis apabila kombinasi masukan input yang digunakan dan
keluaran output yang dihasilkan berada disepanjang kurva produksi. Sedangkan dikatakan efisien secara alokatif apabila petani dapat memperoleh keuntungan dari
usahataninya. Sedangkan suatu usahatani dikatakan efisien secara ekonomis apabila kombinasi masukan input yang digunakan dan keluaran output yang
dihasilkan dapat mencapai efisiensi teknis dan alokatif. Pengetahuan mengenai efisiensi dari usahatani yang dilakukan perlu diketahui oleh petani agar petani
dapat berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya denan menggunakan masukan input yang paling optimal. Masalah yang terjadi dalam
pengukuran efisiensi usahatani adalah kurangnya catatan yang dibuat oleh petani sehingga petani sendiri sulit untuk menilai efisiensi yang telah dicapai. Selama
ini petani hanya mengandalkan ingatan mengenai laporan arus dana yang telah dilakukan Soekartawi 1995.
18
3.1.2. Konsep Data Envelopment Analysis
Cooper 2002 menyatakan pendekatan Data Envelopment Analysis DEA adalah suatu pendekatan evaluasi kinerja dari suatu kegiatan yang
menggunakan satu atau lebih masukan input untuk menghasilkan satu atau lebih keluaran output. Kegiatan yang diamati dalam DEA sering disebut dengan
decision making unit DMU. Pendekatan DEA menggunakan pembobotan yang bersifat fixed pada seluruh masukan input dan keluaran output dari setiap
DMU yang dievaluasi. Pendekatan DEA memiliki model matematika dengan virtual masukan input dan keluaran output, dan v
i
sebagai bobot masukan input, dan u
r
sebagai bobot keluaran output,
Virtual masukan input = v
1
x
1o+…
+v
m
x
mo
3.1 Virtual keluaran output= u
1
y
1o
+…+u
s
y
so
3.2 Pembobotan dilakukan dengan menggunakan linear programming untuk
memaksimumkan rasio dari,
3.3
Terdapat kemungkinan pembobotan optimal pada setiap DMU berbeda sehingga pembobotan pada DEA merupakan turunan dari data yang dimiliki
ataupun dianggap sama. Misalkan diasumsikan terdapat m masukan input dan s keluaran output pada DMU X, maka matriks X m x n adalah:
3.4
3.1.3. Konsep CCR Model