12 dibandingkan. Usahatani pertama memiliki luas lahan seluas 0,2 hektar.
Sedangkan usahatani kedua memiliki luas lahan lima hektar. Terdapat kemungkinan usahatani dengan luasan lahan lebih besar memiliki rasio RC yang
rendah, dikarenakan penggunaan factor produksi dalat lebih rendah Karena mencapai skala ekonomis.
2.2. Tinjauan Pustaka Mengenai Efisiensi
Efisiensi adalah salah kemampuan suatu usaha untuk menghasilkan suatu keluaran output tertentu dengan menggunakan sejumlah masukan input
tertentu secara optimal. Efisiensi dari suatu usaha memiliki kaitan yang erat antara masukan input yang digunakan dengan keluaran output yang dihasilkan.
Variabel keluaran output pada usahatani yang sering digunakan adalah pendapatan dan hasil produksi. Variabel pendapatan diperoleh dari hasil
perkalian antara produksi dengan harga jual produk. Variabel masukan input yang digunakan adalah faktor produksi seperti pupuk, benih, tenaga kerja, lahan,
irigasi, menajemen, dan lain sebagainya.
2.3. Tinjauan Pustaka Mengenai DEA
Pendekatan Data Envelopment Analysis DEA adalah salah satu metode frontier nonparametric untuk mengukur efisiensi kinerja dengan menggunakan
banyak masukan input dan keluaran output pada usaha yang memiliki masukan input dan keluaran output yang sama dengan pembobotan pada variabel yang
digunakan. DEA mengukur efisiensi relatif dari setiap responden yang selanjutnya disebut dengan decision making unit relatif dari sebuah usaha ketika
usaha berada disekitar kurva hasil pengolahan efisiensi frontiernya. DMU yang berada pada kurva frontier dikatakan sebagai DMU yang mencapai efisiensi
relatif jika dibandingkan dengan DMU lain dalam model tersebut. Kelebihan dari DEA dibandingkan dengan alat analisis linear programming ataupun alat
analisis efisiensi parsial adalah DEA dapat menunjukan tingkat efisiensi relatif setiap DMU terhadap DMU lain yang lebih efisien dan dapat mengindikasikan
DMU yang tidak efisien Sudaryanto 2006; Abidin dan Endri 2009.
13 Metode Data Envelopment Analysis dapat digunakan untuk mengetahui
efisiensi dari suatu perusahaan. Metode ini dapat juga dapat diterapkan pada usaha lain yang memiliki karakteristik masukan input dan keluaran output
yang sejenis dari banyak usaha yang diamati. Metode ini merupakan metode analisis noparametrik yang menghasilkan production frontier.
Kelebihan dari penggunaan Data Envelopment Analysis adalah tidak membutuhkan banyak asumsi dalam bentuk fungsional untuk menspesifikasi
hubungan antara masukan input dan keluaran output sehingga membutuhkan lebih sedikit variabel dibandingkan dengan frontier approach, tidak
membutuhkan asumsi distribusi untuk menentukan inefisiensi Krascachat 2004. Kelemahan dari DEA adalah tidak mengukur kesalahan dari model Fraser dan
Hone 2001. Pendekatan Data Envelopment Analysis dapat menggunakan data primer
maupun data sekunder. Data primer dapat menjadi sumber data seperti penelitian Dhungana et al.2004 dan Krascachat 2004. Data sekunder dapat
digunakan sebagai sumber data seperti pada penelitian, Lee 2005, Putri dan Lukviarman 2008, Abidin dan Endri 2009. Analisis efisiensi usahatani
menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan maksud untuk digunakan dalam penelitian. Data primer lebih baik digunakan karena skala pengamatan
yang terbatas sehingga diharapkan dengan penggunaan data primer dapat menghasilkan simpulan yang relevan dengan fakta dilapangan.
Variabel yang digunakan dalam menggunakan Data Envelopment Analysis adalah variabel yang dianggap penulis memiliki peran penting dalam mementukan
efisiensi dari usaha yang diteliti. DEA adalah model yang hanya memperhatikan variabel yang dimasukkan ke dalam model sehingga ketepatan penulis dalam
menentukan variabel yang digunakan menjadi sangat mempengaruhi simpulan yang dihasilkan. Diperlukan keahlian dan ketepatan penggunaan variabel-varabel
baik masukan input maupun keluaran output agar hasil yang didapatkan dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian efisiensi teknis menggunakan Data Envelopment Analysis pada usahatani padi di Thailand menggunakan beberapa variabel sebagai masukan
14 input dalam model, yaitu jumlah pupuk, total penggunaan tenaga kerja, luas
tanam, kapital yang digunakan, dan total biaya masukan input lain selain yang dijadikan variabel masukan input pada model, sedangkan keluaran output yang
digunakan adalah total produksi padi Krascachat 2004. Sedangkan penelitian efisiensi teknis padi di Nepal Dhungana et al. 2004 menggunakan pembagian
sesi berdasarkan kelompok sosiekonomi, pencatatan masukan input dan keluaran output, serta sesi mengenai risiko yang dihadapi. Variabel yang
digunakan adalah usia pemilik lahan, jenis kelamin, persentase tenaga kerja dalam keluarga, risiko yang dihadapi, hasil panen, lahan, bibit, tenaga kerja mesin,
pupuk, pengeluaran lain, biaya sewa lahan, harga bibit, upah perpekerja, biaya sewa tenaga kerja mesin, pupuk, dan masukan input lain. Penelitian efisiensi
perusahaan kertas di beberapa negara di dunia menggunakan total penjualan sebagai variebel keluaran output dan total pengeluaran operasi serta pengeluaran
bunga sebagai variabel masukan input Lee 2005. Metode penarikan simpulan dalam DEA adalah DEA menarik kurva
envelop dari DMU yang memiliki efisiensi relatif paling tinggi dalam model. Kemudian posisi efisiensi dari setiap DMU dimasukan ke dalam kurva sehingga
terlihat efisiensi relatif dari setiap DMU terhadap DMU yang dijadikan dasar pengambilan keputusan efisiensi relatif. Dengan adanya penempatan posisi setiap
DMU dalam kurva envelop, dapat disimpulkan DMU yang berada pada posisi garis kurva envelop adalah DMU yang telah efisien menurut model tersebut,
sedangkan DMU yang berada dibawah kurva envelop adalah DMU yang masih belum mencapai efisiensi relatif dalam model.
2.4. Penelitian Terdahulu