9 antara keduanya. Terdapat hipotesis bahwa responden yang mencapai efisiensi
teknis belum tentu menjadi responden yang memiliki pendapatan perhektar yang tertinggi.
Terdapat kemungkinan adanya keragaman varietas yang digunakan petani. Karena itu, selain menganalisis secara general seluruh varietas yang ada di desa
pengamatan, diperlukan juga adanya analisis pada lingkup pengamatan yang lebih kecil, yaitu pengamatan pervarietas, baik pada analisis efisiensi maupun
pendapatan perhektar. Berdasarkan permasalahan tersebut, rumusan masalah yang akan diteliti adalah:
1 Bagaimana tingkat efisiensi teknis petani padi sawah perbandingan
seluruh varietas dan pervarietas di Desa Kertawinangun pada musim kering tahun 2011 dengan pendekatan Data Envelopment Analysis?
2 Apakah ada hubungan antara nilai efisiensi teknis perbandingan
pervarietas dengan karakteristik responden di Desa Kertawinangun. 3
Bagaimana pendapatan petani padi sawah seluruh varietas dan pervarietas di Desa Kertawinangun pada musim kering tahun 2011?
4 Bagaimana hubungan antara efisiensi teknis dengan pendapatan
perhektar petani padi sawah perbandingan seluruh varietas dan pervarietas di Desa Kertawinangun pada musim kering tahun 2011?
1.3. Tujuan Penelitian
1 Menganalisis efisiensi teknis petani padi sawah di Desa Kertawinangun
berdasarkan perbandingan seluruh varietas dan pervarietas pada musim kering tahun 2011 menggunakan pendekatan Data Envelopment
Analysis. 2
Menganalisis hubungan antara nilai efisiensi teknis pervarietas dengan karakteristik responden di Desa Kertawinangun.
3 Menganalisis pendapatan seluruh varietas dan pervarietas petani padi
sawah di Desa Kertawinangun pada musim kering tahun 2011. 4
Mengetahui hubungan antara efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dan pervarietas dengan pendapatan perhektar petani padi sawah
di Desa Kertawinangun pada musim kering tahun 2011.
10
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pengambil kebijakan dalam menentukan kebijakan pengembangan padi sawah sehingga
produksi padi nasional dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa menekan produsen. Selain itu, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat mengubah
cara pandang petani mengenai pentingnya efisiensi dalam menentukan keuntungan suatu usahatani. Penelitian ini juga dapat memberikan gambaran
kepada petani mengenai hubungan antara efisiensi teknis yang dicapai dengan pendapatan perhektar yang diperoleh.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada ruang lingkup Desa Kertawinangun, Kabupaten Indramayu dengan komoditi padi sawah. Analisis pendapatan yang
dilakukan hanya pendapatan yang bersumber dari usahatani padi sawah dan dalam ruang lingkup satu musim tanam. Penelitian dibatasi pada petani yang memiliki
daerah usahatani berada dalam satu hamparan sehingga faktor produksi lahan, cuaca, dan faktor produksi lain yang digunakan dapat diasumsikan sama. Nilai
efisiensi yang dihasilkan dari penelitian ini hanya berlaku pada usahatani yang termasuk ke dalam responden dan dengan menggunakan data musim kering tahun
2011. Tidak menutup kemungkinan ada petani lain diluar responden yang dapat menjalankan usahatani dengan lebih efisien dari petani yang dijustifikasi sebagai
petani paling efisien dalam penelitian ini.
11
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka Mengenai Usahatani