78 didukung dengan berpengaruhnya variabel harga riil tembakau pada tahun
sebelumnya.
6.1.12. Produksi Rokok Kretek
Hasil estimasi persamaan produksi rokok kretek secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6. Adapun secara ringkas dapat dilihat pada tabel 14 berikut:
Tabel 14. Hasil Estimasi Persamaan Produksi Rokok Kretek
Variabel Parameter
Estimasi Pr |t|
Elastisitas Keterangan
SR LR
Intercept 31 249.6000 0.3257
Intercept HRK
128.3749 0.2710 0.1206
0.3900 harga riil rokok kretek di tingkat produsen Rpbatang
HEXRK 115.0366 0.2286
0.0902 0.2918 harga riil ekspor rokok kretek
Rpbatang HTDK
-0.5996 0.3243 -0.0904 -0.2923 harga riil tembakau di tingkat
konsumen 000 Rpton HC
-0.4713 0.0593 -0.0671 -0.2172 harga riil cengkeh 000 Rpton
LTB -218.0930 0.4429 -0.0198
-0.0641 lag tingkat suku bunga T
2 100.5650 0.2196 0.1235
0.3995 tingkat teknologi LPRK
0.6908 0.0085 lag produksi rokok kretek juta
batang R-Square
0.8896 Pr F .0001 Dh
tidak terdefinisi
Sumber: Data, diolah 2013 Dari hasil estimasi persamaan produksi rokok kretek didapatkan nilai koefisien
determinasi R
2
sebesar 0.89. Adapun artinya adalah bahwa variabel-variabel di dalam persamaan produksi rokok kretek secara bersama-sama mampu
menjelaskan keragaman produksi rokok kretek sebesar 89 persen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabellain di luar persamaan.
Berdasarkan tabel 14, variabel yang berpen garuh secara nyata pada taraf α
15 persen adalah variabel harga riil cengkeh dan produksi rokok kretek pada tahun sebelumnya. Variabel yang tidak berpengaruh secara nyata
pada taraf α 15 persen adalah variabel harga riil rokok kretek di tingkat produsen, harga riil ekspor rokok
kretek, harga riil tembakau di tingkat konsumen, tingkat suku bunga pada tahun sebelumnya dan tingkat teknologi. Variabel harga riil rokok kretek di tingkat
79 produsen, harga riil ekspor rokok kretek dan harga riil tembakau di tingkat
konsumen tidak berpengaruh karena seperti dijelaskan pada pembahasan hasil estimasi persamaan permintaan tembakau oleh industri rokok kretek, pada tingkat
harga yang ada pada rentang waktu penelitian, perusahaan rokok kretek masih mendapatkan keuntungan.
Variabel harga riil cengkeh berpengaruh secara negatif dengan nilai koefisien 0.47. Adapun artinya adalah apabila terjadi perubahan harga riil cengkeh
sebesar Rp 1 000 per ton, cateris paribus, maka akan terjadi perubahan produksi rokok kretek sebesar 470 ribu batang searah dengan laju perubahan harga riil
cengkeh. Ditinjau dari elastisitas, variabel harga riil cengkeh berpengaruh secara inelastis baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini sesuai dengan
berpengaruhnya produksi rokok kretek pada tahun sebelumnya. Berpengaruhnya produksi rokok kretek pada tahun sebelumnya mengindikasikan bahwa produksi
rokok kretek cenderung lambat dalam merespon perubahan-perubahan ekonomi yang terjadi.
6.1.13. Total Ekspor Rokok Kretek