90 hal ini, penurunan permintaan dan produksi rokok kretek, berpotensi mengurangi
kesejahteraan konsumen dan produsen rokok kretek. Pada sektor tembakau, kenaikan tarif cukai rokok kretek menyebabkan
penurunan produksi tembakau domestik PTD sebesar 0.07 persen. Harga riil tembakau di tingkat petani HTDP juga mengalami penurunan sebesar 0.06
persen. Kedua hal ini akan menyebabkan berkurangnya kesejahteraan petani tembakau. Permintaan tembakau total DTT mengalami penurunan sebesar 0.24
persen. Harga riil tembakau di tingkat konsumen HTDK mengalami penurunan sebesar 0.03 persen. Meskipun harga riil tembakau di tingkat konsumen
mengalami penurunan, namun penurunan permintaan tembakau total lebih besar dari penurunan harga riil tembakau di tingkat konsumen sehingga hal ini akan
menyebabkan penurunan kesejahteraan konsumen tembakau.
7.2.1. Simulasi Historis Tahun 2006
Variabel yang disimulasikan per tahun adalah tarif cukai rokok kretek. Tarif cukai rokok kretek di naikkan sebesar 10 persen per tahun. Pada tahun 2006,
perubahan tarif cukai rokok kretek adalah sebesar 10 persen dari tarif cukai rokok kretek yang sebenarnya sehingga perubahan kurang terlihat. Tujuan dari skenario
ini adalah untuk mengetahu perubahan simulasi setiap tahunnya. Hasil simulasi pertahun ini akan digunakan untuk mengestimasi perubahan kesejahteraan
masyarakat per tahun. Hasil simulasi rata-rata secara sederhana dapat dilihat pada tabel 21 berikut:
91
Tabel 21. Hasil Simulasi Historis Tahun 2006
Variabel Nilai Dasar
Hasil Skenario Simulasi tahun 2006 Nilai Simulasi
Persen Perubahan LKTV Ha
25 656.22 25 656.22
0.0000 LKTSV Ha
136 923.00 136 923.00
0.0000 LKTT Ha
162 579.22 162 579.22
0.0000 PTD ton
122 505.14 122 505.14
0.0000 TMT ton
54 263.10 54 263.10
0.0000 TET ton
49 584.65 49 051.75
-1.0747 ST ton
127 183.58 127 716.49
0.4190 DTORK ton
129 816.78 129 801.29
-0.0119 DTT ton
153 496.78 153 481.29
-0.0101 HTDP 000 Rpton
15 133.88 15 133.88
0.0000 HTDK 000 Rpton
33 945.36 33 945.36
0.0000 PRK juta batang
216 975.65 216 949.33
-0.0121 TEXRK juta batang
1 535.64 1 535.64
0.0000 SRK juta batang
215 440.01 215 413.69
-0.0122 DRK juta batang
201 506.67 194 950.09
-3.2538 HCRK Rpbatang
322.51 336.67
4.3931 HRK Rpbatang
167.96 167.75
-0.1221 Sumber: Data, diolah 2013
Berdasarkan tabel 21 di atas, perubahan-perubahan yang seharusnya terjadi sebagai dampak kenaikan tarif cukai rokok kretek belum terlihat jelas.
Beberapa variabel endogen di dalam model bahkan belum terlihat mengalami perubahan. Hal ini disebabkan pengaruh kenaikan tarif cukai rokok kretek pada
tahun dasar simulasi yang masih terlalu kecil. Pada sektor rokok kretek, kenaikan tarif cukai rokok kretek sebesar 10
persen, cateris paribus, pada tahun dasar simulasi akan menyebabkan peningkatan harga riil rokok kretek di tingkat konsumen sebesar 4.39 persen. Hal ini
menyebabkan penurunan permintaan rokok kretek sebesar 3.25 persen. Harga ril rokok kretek di tingkat produsen mengalami penurunan sebesar 0.12 persen. Hal
ini menyebabkan penurunan produksi rokok kretek sebesar 0.01 persen. Pada sektor tembakau, kenaikan tarif cukai rokok kretek sebesar 10
persen, cateris paribus, pada tahun dasar simulasi akan menyebabkan penurunan
92 penawaran tembakau sebesar 0.42 persen dan permintaan tembakau total
berkurang sebesar 0.01 persen. Perubahan pada harga riil tembakau baik di tingkat konsumen maupun di tingkat produsen tidak terlihat.
7.2.2. Simulasi Historis Tahun 2007