Simulasi Historis Tahun 2007 Simulasi Historis

92 penawaran tembakau sebesar 0.42 persen dan permintaan tembakau total berkurang sebesar 0.01 persen. Perubahan pada harga riil tembakau baik di tingkat konsumen maupun di tingkat produsen tidak terlihat.

7.2.2. Simulasi Historis Tahun 2007

Pada tahun 2007, perubahan tarif cukai rokok kretek adalah sebesar 10 persen dari tarif cukai rokok kretek hasil simulasi tahun 2006 sehingga perubahan mulai terlihat. Seluruh variabel endogen mengalami perubahan meskipun belum mendekati rara-rata perubahan. Hasil simulasi rata-rata secara sederhana dapat dilihat pada tabel 22 berikut: Tabel 22. Hasil Simulasi Historis Tahun 2007 Variabel Nilai Dasar Hasil Skenario Simulasi tahun 2007 Nilai Simulasi Persen Perubahan LKTV Ha 32 674.66 32 674.44 -0.0007 LKTSV Ha 131 414.39 131 409.29 -0.0039 LKTT Ha 164 089.05 164 083.74 -0.0032 PTD ton 129 594.97 129 590.21 -0.0037 TMT ton 54 805.46 54 804.83 -0.0011 TET ton 51 684.34 51 684.48 0.0003 ST ton 132 716.09 132 710.55 -0.0042 DTORK ton 133 276.46 133 139.99 -0.1024 DTT ton 145 619.46 145 482.99 -0.0937 HTDP 000 Rpton 17 410.41 17 409.78 -0.0036 HTDK 000 Rpton 35 176.71 35 176.11 -0.0017 PRK juta batang 222 263.08 222 031.74 -0.1041 TEXRK juta batang 1 626.46 1 627.08 0.0381 SRK juta batang 220 636.62 220 404.67 -0.1051 DRK juta batang 221 308.96 210 512.25 -4.8786 HCRK Rpbatang 324.17 339.40 4.6975 HRK Rpbatang 168.27 166.60 -0.9883 Sumber: Data, diolah 2013 Berdasarkan tabel 22 di atas, perubahan-perubahan yang seharusnya terjadi sebagai dampak kenaikan tarif cukai rokok kretek pada skenario tahun 2006 mulai terlihat meski belum mendekati rata-rata perubahan. Seluruh variabel endogen di dalam model terlihat mengalami perubahan meski sangat kecil. Hal ini 93 disebabkan pengaruh kenaikan tarif cukai rokok kretek pada tahun ke dua simulasi yang masih terlalu kecil namun cukup untuk menunjukkan besaran perubahan variabel-variabel endogen di dalam model. Pada sektor rokok kretek, kenaikan tarif cukai rokok kretek sebesar 10 persen, cateris paribus, pada tahun ke dua simulasi akan menyebabkan peningkatan harga riil rokok kretek di tingkat konsumen sebesar 4.7 persen. Hal ini menyebabkan penurunan permintaan rokok kretek sebesar 4.9 persen. Harga ril rokok kretek di tingkat produsen mengalami penurunan sebesar 1 persen. Hal ini menyebabkan penurunan produksi rokok kretek sebesar 0.1 persen. Pada sektor tembakau, kenaikan tarif cukai rokok kretek sebesar 10 persen, cateris paribus, pada tahun ke dua simulasi akan menyebabkan penurunan penawaran tembakau sebesar 0.0042 persen dan permintaan tembakau total berkurang sebesar 0.009 persen. Penurunan pada harga riil tembakau di tingkat konsumen adalah sebesar 0.0017 sedangkan di tingkat petani adalah sebesar 0.0036 persen.

7.2.3. Simulasi Historis Tahun 2008