99 triluin dan total keuntungan ekonomi yang hilang adalah sebesar Rp 234.56
milyar.
7.3.1. Perubahan Kesejahteraan Tahun 2006
Dari tabel 21, dapat dilihat perubahan faktor-faktor penentuan kesejahteraan produsen rokok, konsumen rokok, petani tembakau, konsumen
tembakau dan pendapatan pemerintah dari penetapan tarif cukai pada tahun 2006. Dengan perubahan faktor-faktor tersebut dapat kita tentukan besar perubahan
kesejahteraan petani tembakau, perusahaan rokok kretek, konsumen rokok kretek dan perubahan penerimaan pemerintah. Perubahan tersebut ditunjukkan oleh
Tabel 27 berikut ini:
Tabel 27. Perubahan Kesejahteraan sebagai Dampak Kenaikan Tarif Cukai Rokok Kretek Tahun 2006
Kesejahteraan
Besar Perubahan tahun 2006 milyar rupiah
Petani Tembakau Konsumen Tembakau
Produsen Rokok Kretek
-44.1571
Perusahaan Rokok Kretek
-44.1571
Konsumen Rokok Kretek
-2 715.6061
Pemerintah
2 729.3767
Total
-30.3865
Sumber: Data, diolah 2013 Berdasarkan tabel 27, dapat dilihat bahwa kenaikan tarif cukai rokok kretek
sebesar 10 persen dari tarif cukai dasar, cateris paribus, dapat menyebabkan berkurangnya kesejahteraan petani tembakau sebesar Rp 0 milyar. Kesejahteraan
konsumen tembakau berkurang sebesar Rp 0 milyar. Kesejahteraan produsen rokok kretek berkurang sebesar Rp 44.16 milyar. Keuntungan perusahaan rokok
kretek yang merupakan penjumlahan dari perubahan kesejahteraan konsumen tembakau dan perubahan kesejahteraan produsen rokok kretek berkurang sebesar
Rp 44.16 milyar. Konsumen rokok kretek mengalami penurunan kesejahteraan
100 terbesar yaitu Rp 2.7 triliun. Pendapatan pemerintah meningkat sebesar Rp 2.73
triluin dan total keuntungan ekonomi yang hilang adalah sebesar Rp 30.39 milyar.
7.3.2. Perubahan Kesejahteraan Tahun 2007
Dari tabel 22, dapat dilihat perubahan faktor-faktor penentuan kesejahteraan produsen rokok, konsumen rokok, petani tembakau, konsumen
tembakau dan pendapatan pemerintah dari penetapan tarif cukai pada tahun 2007. Dengan perubahan faktor-faktor tersebut dapat kita tentukan besar perubahan
kesejahteraan petani tembakau, perusahaan rokok kretek, konsumen rokok kretek dan perubahan penerimaan pemerintah. Perubahan tersebut ditunjukkan oleh
Tabel 28 berikut ini:
Tabel 28. Perubahan Kesejahteraan sebagai Dampak Kenaikan Tarif Cukai Rokok Kretek Tahun 2007
Kesejahteraan
Besar Perubahan tahun 2007 milyar rupiah
Petani Tembakau
-0.0816
Konsumen Tembakau
-0.0798
Produsen Rokok Kretek
-366.3401
Perusahaan Rokok Kretek
-366.4199
Konsumen Rokok Kretek
-3 123.4744
Pemerintah
3 405.6343
Total
-84.3417
Sumber: Data, diolah 2013 Berdasarkan tabel 28, dapat dilihat bahwa kenaikan tarif cukai rokok kretek
sebesar 10 persen dari tarif cukai tahun 2006, cateris paribus, dapat menyebabkan berkurangnya kesejahteraan petani tembakau sebesar Rp 0.08 milyar.
Kesejahteraan konsumen tembakau berkurang sebesar Rp 0.08 milyar. Kesejahteraan produsen rokok kretek berkurang sebesar Rp 366.34 milyar.
Keuntungan perusahaan rokok kretek yang merupakan penjumlahan dari perubahan kesejahteraan konsumen tembakau dan perubahan kesejahteraan
produsen rokok kretek berkurang sebesar Rp 366.42 milyar. Konsumen rokok
101 kretek mengalami penurunan kesejahteraan terbesar yaitu Rp 3.1 triliun.
Pendapatan pemerintah meningkat sebesar Rp 3.4 triluin dan total keuntungan ekonomi yang hilang adalah sebesar Rp 84.34 milyar.
7.3.3. Perubahan Kesejahteraan Tahun 2008