62 endoge
nnya pada taraf α 15 persen namun yang diutamakan pada penelitian ini adalah kelogisan dan kesesuaian besaran dan tanda dengan teori ekonomi.
Uji statistik Durbin-Watson pada penelitian ini menunjuukan bahwa tidak ada persamaan dalam model yang mengandung lag endogenous variable
menunjukkan bahwa angka DW yang di dapat dari estimasi data masih termasuk dalam range tabel. Uji statistik Durbin-h menunjukkan bahwa terdapat lima
persamaan yang tidak terdefinisikan nilai Dh pada uji statistik Durbin-h dan satu persamaan yang terdeteksi memiliki serial korelasi. Menurut Pindyck dan
Rubinfeld 1998, masalah autocorrelation hanya akan mengurangi efisiensi estimasi parameter dan tidak menimbulkan bias estimasi parameter regresi.
6.1.1. Luas Lahan Perkebunan Tembakau Virginia
Hasil estimasi menggunakan program SAS 9.0 for Windows secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6. Adapun Secara ringkas, hasil estimasi
persamaan luas lahan perkebunan tembakau dapat dilihat pada tabel 6 berikut:
Tabel 6. Hasil Estimasi Persamaan Luas Lahan PerkebunanTembakau Virginia
Variabel Parameter
Estimasi Pr |t|
Elastisitas Keterangan
SR LR
Intercept 14 199.9900
0.0359 Intercept
HTDP 0.3478
0.1026 0.1064
0.1571 harga riil tembakau di tingkat petani 000 Rpton
HTVDP 0.8346
0.0054 0.2742
0.4047 harga riil tembakau virginia untuk keperluan ekspor di tingkat petani
000 Rpton HP
-4.4832 0.0653
-0.1364 -0.2014 harga riil pupuk di tingkat petani
000 Rpton LLKTV
0.3225 0.0474
lag luas perkebunan tembakau virginia Ha
R-Square 0.5028
Pr F 0.0127 Dh
0.5573
Sumber: Data, diolah 2013 Koefisien determinasi R
2
yang didapat dari persamaan luas perkebunan tembakau virginia adalah sebesar 0.50. Adapun artinya adalah bahwa sebesar 50
persen keragaman luas lahan perkebunan tembakau virginia dapat dijelaskan oleh
63 variabel-variabel eksogen yang terdapat di dalam persamaan sedangkan sisanya
dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar persamaan. Pada tabel 6, dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang berpengaruh
nyata pada taraf α 15 persen adalah variabel harga riil tembakau di tingkat petani, harga riil tembakau virginia untuk keperluan ekspor di tingkat petani, harga riil
pupuk di tingkat petani dan luas perkebunan tembakau virginia pada tahun sebelumnya. Pada taraf α 15 persen, tidak ada variabel yang tidakberpengaruh
nyata. Hal ini didukung oleh hasil uji statistik F yang menunjukkan bahwa variabel-variabel di dalam persamaan luas lahan perkebunan tembakau virginia
secara bersama- sama berpengaruh secara signifikan pada taraf α 15 persen.
Variabel harga riil tembakau di tingkat petani berpengaruh positif dengan parameter estimasi koefisien sebesar 0.35. Adapun artinya adalah bahwa apabila
terjadi perubahan harga riil tembakau di tingkat petani sebesar Rp 1 000 per ton, maka akan terjadi perubahan luas lahan perkebunan tembakau sebesar 0.35 Ha
searah dengan perubahan harga riil tembakau di tingkat petani, cateris paribus. Baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek, harga riil tembakau di tingkat
petani berpengaruh secara inelastis. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan tembakau virginia relatif lamban dalam merespon perubahan ekonomi yang
terjadi. Hal ini dapat dibuktikan dengan berpengaruhnya luas lahan perkebunan tembakau pada tahun sebelumnya.
Variabel harga riil tembakau virginia untuk keperluan ekspor di tingkat petani juga berpengaruh secara positif dengan koefisien 0.83. Adapun artinya
adalah apabila terjadi perubahan harga riil tembakau virginia untuk keperluan ekspor di tingkat petani sebesar Rp 1 000 per ton, maka luas lahan perkebunan
64 tembakau virginia akan berubah searah dengan perubahan harga riil tembakau
virginia untuk keperluan ekspor di tingkat petani sebesar 0.83 Ha, cateris paribus. Ditinjau dari sisi elastisitas, harga riil tembakau virginia untuk keperluan ekspor
di tingkat petani berpengaruh secara inelastis baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan perkebunan tembakau
virginia relatif lamban dalam merespon perubahan ekonomi yang terjadi. Hal ini dapat dibuktikan dengan berpengaruhnya luas lahan perkebunan tembakau pada
tahun sebelumnya. Variabel harga riil pupuk di tingkat petani berpengaruh secara negatif
dengan koefisien sebesar 4.48. Hal ini berarti bahwa setiap perubahan harga riil pupuk di tingkat petani sebesar Rp 1 000 per ton maka akan direspon oleh luas
lahan perkebunan tembakau virginia dengan perubahan sebesar 4.48 Ha berlawanan arah dengan arah perubahan harga riil pupuk di tingkat petani, cateris
paribus . Ditinjau dari sisi elastisitas, harga riil pupuk di tingkat petani
berpengaruh secara inelastis baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan perkebunan tembakau virginia relatif
lamban dalam merespon perubahan ekonomi yang terjadi. Hal ini dapat dibuktikan dengan berpengaruhnya luas lahan perkebunan tembakau pada tahun
sebelumnya.
6.1.2. Luas Lahan Perkebunan Tembakau Selain Virginia