79 produsen, harga riil ekspor rokok kretek dan harga riil tembakau di tingkat
konsumen tidak berpengaruh karena seperti dijelaskan pada pembahasan hasil estimasi persamaan permintaan tembakau oleh industri rokok kretek, pada tingkat
harga yang ada pada rentang waktu penelitian, perusahaan rokok kretek masih mendapatkan keuntungan.
Variabel harga riil cengkeh berpengaruh secara negatif dengan nilai koefisien 0.47. Adapun artinya adalah apabila terjadi perubahan harga riil cengkeh
sebesar Rp 1 000 per ton, cateris paribus, maka akan terjadi perubahan produksi rokok kretek sebesar 470 ribu batang searah dengan laju perubahan harga riil
cengkeh. Ditinjau dari elastisitas, variabel harga riil cengkeh berpengaruh secara inelastis baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini sesuai dengan
berpengaruhnya produksi rokok kretek pada tahun sebelumnya. Berpengaruhnya produksi rokok kretek pada tahun sebelumnya mengindikasikan bahwa produksi
rokok kretek cenderung lambat dalam merespon perubahan-perubahan ekonomi yang terjadi.
6.1.13. Total Ekspor Rokok Kretek
Hasil estimasi persamaan total ekspor rokok kretek dengan bantuan software
SAS 9.0 for Windons secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6. Dari persamaan total ekspor rokok kretek didapatkan nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0.82. Adapun artinya adalah bahwa variabel-variabel di dalam persamaan total ekspor rokok kretek secara bersama-sama mampu mempengaruhi total
ekspor rokok kretek sebesar 82 persen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabellain di luar persamaan total ekspor rokok kretek. Secara sederhana, hasil
estimasi persamaan total ekspor rokok kretek dapat dilihat pada tabel 15 berikut:
80
Tabel 15. Hasil Estimasi Persamaan Total Ekspor Rokok Kretek
Variabel Parameter
Estimasi Pr |t|
Elastisitas Keterangan
SR LR
Intercept 765.6327 0.0951
Intercept HEXRK
2.6071 0.1244 0.3421
0.8976 harga riil ekspor rokok kretek Rpbatang
LHRK -3.8647 0.0974
-0.6074 -1.5939 lag harga rokok kretek di tingkat
produsen Rpbatang LTEXRK
0.6189 0.0118 lag total ekspor rokok kretek juta
batang R-Square
0.8208 Pr F .0001 Dh
tidak terdefinisi
Sumber: Data, diolah 2013 Berdasarkan tabel 15 di atas, dapat diketahui bahwa variabel yang
berpengaruh secara nyata pada taraf α 15 persen adalah variabel harga riil ekspor rokok kretek, harga rokok kretek di tingkat produsen pada tahun sebelumnya dan
total ekspor rokok kretek pada tahun sebelumnya. Pada persamaan total ekspor rokok kretek ini, tidak ada variabel yang tidak berpengaruh secara nyata pada taraf
α 15 persen. Hal ini sesuai dengan hasil uji statistik-F yang menunjukkan bahwa variabel-variabel di dalam persamaan secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel total ekspor rokok kretek secara signifikan pada taraf α 15 persen.
Variabel harga riil ekspor rokok kretek berpengaruh secara positif dengan besaran koefisien 2.6. Adapun artinya adalah bahwa apabila terjadi perubahan
harga riil ekspor rokok kretek sebesar Rp 1 per batang, cateris paribus, maka akan terjadi perubahan total ekspor tembakau sebesar 2.6 juta batang searah dengan
perubahan harga riil ekspor rokok kretek. Ditinjau dari sisi elastisitas, variabel harga riil ekspor rokok kretek berpengaruh secara inelastis pada jangka pendek
maupun jangka panjang. Hal ini membuktikan bahwa total ekspor rokok kretek relatif lambat dalam merespon perubahan ekonomi yang terjadi. Hal ini
ditunjukkan pula oleh berpengaruhnya variabel total ekspor tembakau pada tahun sebelumnya.
81 Harga riil rokok kretek di tingkat produsen pada tahun sebelumnya
berpengaruh secara negatif terhadap total ekspor rokok kretek dengan besaran koefisien 3.86. Adapun artinya adalah apabila terjadi perubahan harga riil rokok
kretek di tingkat produsen pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1 per batang, cateris paribus
, maka total ekspor tembakau akan berubah sebesar 3.86 juta batang berlawanan arah dengan laju perubahan harga riil rokok kretek di tingkat
produsen pada tahun sebelumnya. Adapun apabila ditinjau dari sisi elastisitas, variabel harga riil rokok kretek di tingkat produsen pada tahun sebelumnya
berpengaruh secara inelastis untuk jangka pendek dan elastis untuk jangka panjang. Hal ini disebabkan karena total ekspor tembakau memerlukan waktu
untuk menyesuaikan perubahan-perubahan ekonomi yang terjadi.
6.1.14. Penawaran Rokok Kretek