86 berpengaruh secara inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang. Variabel tarif cukai rokok kretek berpengaruh secara positif dengan
koefisien sebesar 0.9. Adapun artinya adalah apabila terjadi perubahan tarif cukai rokok kretek sebesar Rp 10 per batang, cateris paribus, maka akan terjadi
perubahan harga riil rokok kretek di tingkat konsumen sebesar Rp 9 per batang searah dengan perubahan tarif cukai rokok kretek. Hal ini membuktikan bahwa
sebagian besar tarif cukai rokok kretek dibebankan kepada konsumen. Ditinjau dari elastisitasnya, tarif cukai rokok kretek berpengaruh secara in elastis baik
dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.
6.1.17. Harga Riil Rokok Kretek di Tingkat Produsen
Hasil estimasi persamaan harga riil rokok kretek di tingkat produsen dengan batuan software SAS 9.0 for Windows secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 6. Adapun secara sederhana ditujukkan oleh tabel 18 berikut:
Tabel 18. Hasil Estimasi Persamaan Harga Riil Rokok Kretek di Tingkat Produsen
Variabel Parameter
Estimasi Pr |t|
Elastisitas Keterangan
SR LR
Intercept 179.7085
0.0184 Intercept
SRK -0.0006
0.1186 -0.6212
-0.8277 penawaran rokok kretek juta batang
LDRK 0.0002
0.2330 0.2509
0.3343 lag permintaan rokok kretek juta batang
CRK -0.0141
0.4698 -0.0071
-0.0095 tarif cukai rokok kretek Rpbatang T
1.6588 0.3196
0.1038 0.1383 Tren waktu
LHRK 0.2495
0.2038 lag harga rokokkretek Rpbatang
R-Square 0.1638 Pr F
0.3687 Dh tidak terdefinisi
Sumber: Data, diolah 2013 Dari hasil estimasi persamaan harga riil rokok kretek di tingkat produsen
didapatkan koefisien determinasi R
2
sebesar 0.16. Adapun artinya adalah bahwa variabel-variabel eksogen di dalam persamaan harga riil rokok kretek di tingkat
produsen secara bersama-sama mampu menjelaskan keragaman harga riil rokok
87 kretek di tingkat produsen sebesar 16 persen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh
variabel lain di luar persamaan harga riik rokok kretek di tingkat produsen. Berdasarkan tabel 18, variabel yang berpengaruh secara nyata pada taraf α
15 persen hanyalah variabel penawaran rokok kretek. Variabel yang tidak berpengaruh
nyata pada taraf α 15 persen adalah variabel permintaan rokok kretek pada tahun sebelumnya, tarif cukai rokok kretek, tren waktu dan harga riil rokok
kretek di tingkat produsen pada tahun sebelumnya. Hal ini sesuai dengan asumsi- asumsi yang sudah dibahas sebelumnya bahwa tarif cukai rokok kretek telah
merusak asumsi pasar persaingan sempurna pada pasar rokok kretek. Tarif cukai rokok kretek sebagian besar di bebankan kepada konsumen rokok kretek sehingga
tidak berpengaruh terhadap harga riil rokok kretek di tingkat produsen. Variabel penawaran rokok kretek berpengaruh secara negatif dengan nilai
koefisien sebesar 0.0006. Adapun artinya adalah bahwa apabila terjadi perubahan penawaran rokok kretek sebesar satu milyar batang, cateris paribus, maka harga
riil rokok kretek di tingkat produsen akan berubah sebesar Rp 6 per batang searah dengan laju perubahan penawaran rokok kretek. Ditinjau dari elasyisitasnya
penawaran rokok kretek berpengaruh secara inelastis terhadap harga riil rokok kretek di tingkat produsen baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
VII. PENGARUH KENAIKAN TARIF CUKAI ROKOK KRETEK