101
BAB IX KESIMPULAN DAN SARAN
9.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah disajikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1.
Mengidentifikasi proses keputusan pembelian teh celup Sarimurni proses
keputusan pembelian minuman teh celup oleh konsumen dilakukan dengan terlebih dahulu melalui tahap
–tahap dalam proses keputusan pembelian. Tahap pertama yaitu pengenalan kebutuhan, mayoritas responden
memiliki motivasi dalam membeli teh celup yaitu karena kepraktisan dan mudah dikonsumsi. Selain itu bagi konsumen mengkonsumsi teh
merupakan gaya hidup yang menyehatkan dan diterapkan oleh mereka. Pada tahap pencarian informasi, mayoritas konsumen tidak mencari
informasi secara khusus dalam melakukan pembelian teh celup, karena menurut mereka informasi mengenai teh celup telah mereka dapatkan
melalui media televisi. Pada tahap keputusan pembelian diperoleh data teh celup sarimurni banyak disukai oleh konsumen yaitu merek Sarimurni
dibandingkan merek Sosro, dan konsumen mayoritas melakukan pembelian secara terencana. Pada tahap evaluasi pasca pembelian hampir
seluruh konsumen puas dengan produk teh yang dikonsumsinya dan akan melakukan pembelian kembali.
2. Menurut analisis sikap Fishbein responden memberikan nilai kepentingan
yang tinggi secara berurutan pada atribut rasa dengan skor evaluasi kepentingan ei sebesar 4,58, atribut aroma dengan skor evaluasi
kepentingan ei sebesar 4,33, atribut kejelasan tanggal kadaluarsa dengan skor evaluasi kepentingan ei sebesar 4,31, khasiat dengan skor evaluasi
kepentingan ei sebesar 4,01 dan kemudahan mendapatkan dengan skor evaluasi kepentingan ei sebesar 3,99, dan atribut iklan 3,41
mendapatkan nilai kepercayaan yang terendah dari konsumen. Merek Sarimurni dinilai lebih baik dibandingkan merek Sosro karena unggul
pada kinerja
atribut warna
4,39, aroma
3,89, kejelasan
102 informasi komposisi 4, kejelasan tanggal kadaluarsa 4,13, desain
kemasan 4,31, khasiat 3,86, iklan 3,67 dan tidak unggul pada atribut pilihan rasa 4,08, harga 3,12, merek 3,83, kemudahan mendapatkan
3,53 3.
Hasil dari Importance-Performance Analysis diperoleh bahwa atribut- atribut produk Sarimurni yang berada pada kuadran I prioritas utama
yaitu atribut khasiat dan kemudahan mendapatkan. Pada kuadran II pertahankan prestasi terdapat atribut rasa, aroma teh, dan kejelasan
expired date . Pada kuadran III prioritas rendah terdapat atribut harga,
merek, dan iklan. Pada kuadran IV berlebihan terdapat atribut warna, kejelasan informasi komposisi, dan desain kemasan. Sedangkan nilai
Customer Satisfaction Index CSI untuk produk Sarimurni sebesar 78
berada pada kriteria puas karena berada pada rentang skala 60 - 80 . 4.
Strategi bauran pemasaran produk yang pertama diperbaiki yaitu atribut khasiat, karena atribut tersebut dinilai masih memiliki kinerja yang rendah
bagi konsumen. Strategi bauran pemasaran distribusi juga perlu diperbaiki yaitu kemudahan konsumen dalam mendapatkan produk, karena
konsumen banyak berpendapat produk teh celup Sarimurni sulit untuk diperoleh. Oleh karena itu, alternatif strategi pemasaran yang dilakukan
oleh produk Sarimurni adalah dengan menciptakan jaringan distribusi yang kuat dan tersebar di semua tempat penjualan tidak hanya di pusat
perbelanjaan besar saja, namun juga tersebar di minimarket atau toko –toko
kecil.
9.2 Saran