70 konsumen akan habis atau sudah habis. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 30.
Tabel 30. Cara Konsumen Memutuskan Pembelian
Frekuensi konsumsi responden teh celup tentunya akan mempengaruhi jumlah pembelian. Semakin sering mengkonsumsi maka jumlah pembelian pun
akan semakin banyak, adapun jumlah konsumsi responden berdasarkan data penelitian lapang yaitu 48 responden mengkonsumsi teh celup sebanyak 3 kali
dalam seminggu, kemudian 34 responden mengkonsumsi teh celup lebih sering yaitu antara 5
– 7 kali dalam seminggu. Hal tersebut disebabkan oleh khasiat teh yang baik, sehingga banyak responden yang mengkonsumsi teh minimal 1 kali
setiap hari.
Tabel 31. Frekuensi Konsumsi Teh Celup Konsumen Per Minggu
6.5 Evaluasi Pasca Pembelian
Setelah melakukan pembelian, responden akan mengevaluasi apakah hasil yang diperoleh dari pembelian produk tersebut memuaskan atau tidak. Keyakinan
dari sikap pada tahap ini akan mempengaruhi nilai pembelian selanjutnya. Berdasarkan Tabel 32, mayoritas responden yaitu sebesar 98 orang merasa puas
setelah melakukan pembelian teh celup. Responden yang tidak puas terhadap pembelian minuman teh celup dikarenakan responden lebih menyukai minuman
kopi dibandingkan teh celup. Hasil selengkapanya dapat dilihat pada Tabel 32.
Cara Memutuskan Pembelian
Responden orang Persentase
Terencana 50
50 Mendadak
11 11
Tergantung situasi 39
39
Jumlah 100
100
Frekuensi Konsumsi Responden orang
Persentase
0 kali 1 kali
5 5
2 kali 13
13 3 kali
48 48
Lainnya 5 – 7 kali
34 34
Jumlah 100
100
71
Tabel 32. Sikap Konsumen Terhadap Teh Celup yang Dikonsumsinya
Adapun seluruh responden yang ditemui pada saat penelitian dilapangan merasakan manfaat yang diterima sesuai dengan jumlah uang yang dikeluarkan.
Manfaat yang diterima antara lain mendapatkan kondisi tubuh yang segar setelah mengkonsumsi minuman teh celup tersebut. Hasil selengkapanya dapat dilihat
pada Tabel 33.
Tabel 33. Kesesuaian Manfaat Dari Teh Celup yang Dikonsumsi
Berdasarkan hasil penelitian di lapang, mayoritas responden akan beralih ke merek lain bila merek yang biasa di konsumsi tidak ada. Hal tersebut
menunjukan bahwa ketersediaan produk yang didisplay menjadi hal yang wajib diperhatikan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 34.
Tabel 34. Sikap Konsumen Bila Merek yang Disukai Tidak Ada
Kemudian bila ternyata merek yang responden sukai mengalami kenaikan harga, mayoritas responden menjawab akan tetap membeli produk teh yang
disukainya. Hal tersebut terjadi karena selain harga teh celup yang relatif murah, responden pun lebih mempertimbangkan rasa dan aroma teh celup dibandingkan
dengan harga dalam kegiatan pembeliannya. Hasil selengkapanya dapat dilihat pada Tabel 35.
Sikap Konsumen Responden orang
Persentase
Puas 98
98 Tidak puas
2 2
Jumlah 100
100
Kesesuaian Manfaat Responden orang
Persentase
Sesuai 98
98 Tidak sesuai
2 2
Jumlah 100
100
Sikap Konsumen Responden orang
Persentase
Mencari ke tempat lain sampai dapat
15 15
Beralih ke merek lain 52
52 Tidak jadi membeli
33 33
Jumlah
100 100
72
Tabel 35. Sikap Konsumen Bila Harga Merek yang Disukai Naik
Berdasarkan hasil penelitian bila ada merek teh celup baru dengan kisaran harga yang sama dengan teh celup yang disukai, mayoritas responden menjawab
langsung mencoba produk baru tersebut dan kalau lebih enak langsung beralih. Hal tersebut terjadi sama seperti Sosro, ketika ada produk baru yang dikeluarkan
Sariwangi muncul yaitu Sarimurni, konsumen lebih menyukai untuk membeli produk baru tersebut. Kemudian responden akan mengevaluasi secara pribadi bila
ternyata dari segi rasa lebih enak maka akan langsung beralih. Oleh karena itu cita rasa teh celup menjadi syarat utama bagi perusahaan teh celup untuk terus
bertahan dalam industri, selain inovasi untuk menciptakan produk baru. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 36.
Tabel 36. Sikap Konsumen Bila Ada Merek Baru
Berdasarkan penelitian mayoritas responden menyukai promosi dalam bentuk pembagian sampel gratis untuk produk baru, kemudian sebagian besar lain
menyukai diadakannya undian berhadiah ketika membeli produk teh celup. Semakin menarik bentuk promosinya tentu akan meningkatkan minat responden
untuk membeli dan mengkonsumsi produk teh celup tersebut. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 37.
Sikap Konsumen Responden orang
Persentase
Tetap membeli 72
72 Tidak jadi membeli
12 12
Mencari produk teh celup lain yang lebih murah
16 16
Jumlah 100
100
Sikap Konsumen Responden orang
Persentase
Menunggu pendapat orang lain baru mencoba
23 23
Langsung mencoba dan kalau lebih enak maka
langsung beralih 44
44
Membiarkan saja dan setia dengan merek yang
lama 33
33
Jumlah 100
100
73
Tabel 37. Promosi yang Disukai Konsumen
Kepuasan dapat menumbuhkan loyalitas terhadap produk dan merek. Hal tersebut terbukti dengan keinginan mayoritas responden sebanyak 98 orang akan
mengkonsumsi teh celup kembali. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 38.
Tabel 38. Keinginan Konsumen Untuk Kembali Mengkonsumsi Teh Celup
Bentuk Promosi Responden orang
Persentase
Bagi – bagi sampel gratis
61 61
Undian berhadiah 19
19 Diskon besar
– besaran 16
16 Kegiatan sosial
2 2
Kegiatan olahraga 2
2
Jumlah 100
100
Sikap Konsumen Responden orang
Persentase
Mengkonsumsi kembali 98
2 Tidak mengkonsumsi
kembali 2
2
Jumlah 100
100
74
BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN