Analisis Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro 3.84

87 penting dan 1 menyatakan sangat tidak penting. Secara keseluruhan skor rata- rata kepentingan atribut kemudahan mendapatkan atau persediaan produk sebesar 3,99 dinilai penting oleh konsumen karena berada pada rentang skala 3,40 – 4,19. Kemudahan mendapatkan atau persediaan produk merupakan salah satu atribut yang penting bagi konsumen. Banyak konsumen teh celup yang beralih mengkonsumsi dari satu merek ke merek lain karena kurangnya pengelolaan persediaan di toko atau tempat display. Seringkali konsumen teh celup merasa kecewa karena tidak adanya stok di toko ketika akan membeli. Berdasarkan penilaian kinerja Sarimurni, sebanyak 8 responden menyatakan kemudahan mendapatkan atau persediaan produk produk teh Sarimurni sangat mudah didapat, 51 responden menjawab mudah didapat, 27 menjawab cukup mudah didapat, dan 14 menyatakan sulit didapat. Secara keseluruhan skor rata-rata kinerja atribut iklan produk sebesar 3,53 dinilai mudah didapat karena berada pada rentang skala 3,40 – 4,19. Sedangkan penilaian responden untuk kinerja Sosro didapat keseluruhan skor rata-rata kinerja atribut kemudahan mendapatkan atau persediaan produk produk Sosro sebesar 4,19 dinilai mudah didapat oleh responden karena berada pada rentang skala 3,40 – 4,19.

8.2 Analisis Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro

Setelah mendapatkan nilai rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari masing-masing atribut merek minuman teh celup Sarimurni dan Sosro, langkah selanjutnya adalah memplotkan nilai-nilai tersebut ke dalam diagram kartesius. Tabel 43 menunjukkan skor rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja produk Sarimurni secara keseluruhan. 88 Tabel 43. Perhitungan Rata-Rata Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Pada Produk Sarimurni No Atribut Rata – Rata Skor Kepentingan Y Kinerja X 1 Rasa 4.58 4.08 2 Warna 3.86 4.39 3 Aroma 4.33 3.89 4 Kejelasan informasi komposisi 3.69 4 5 Kejelasan Expired date 4.31 4.13 6 Desain kemasan 3.72 4.31 7 Khasiat 4.01 3.86 8 Harga 3.78 3.12 9 Merek 3.72 3.83 10 Iklan 3.41 3.67 11 Kemudahan Mendapatkan 3.99 3.53 Total Rata – Rata

3.95 3.89

Setelah mendapatkan titik sumbu pembagian kuadran di X = 3,89 dan Y = 3,95, langkah selanjutnya yaitu memplotkan titik rata –rata tersebut X, Y tiap atribut ke dalam grafik kartesius. Gambar 5 menunjukkan keberadaan titik-titik atribut dugaan dalam kuadran yang telah dibagi kedalam 4 kuadran. 89 Tingk at Kinerja T in g k a t K e p e n ti n g a n 4,6 4,4 4,2 4,0 3,8 3,6 3,4 3,2 3,0 4,75 4,50 4,25 4,00 3,75 3,50 3,25 3,89 3,95 A 11 A 10 A 9 A 8 A 7 A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1 IPA SARIMURNI Gambar 5. Grafik Kartesius Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Terhadap Atribut Produk Sarimurni Keterangan : Kuadran I A7. Khasiat A11. Kemudahan Mendapatkan Kuadran II A3. Aroma A1. Rasa A5. Kejelasan Expired date Kuadran III A8. Harga A9. Merek A10. Iklan Kuadran IV A2. Warna A4. Kejelasan informasi komposisi A6. Desain kemasan I III II IV 90 Berdasarkan Gambar 5, terlihat pemetaan beberapa atribut pada beberapa kuadran. Keberadaan atribut-atribut pada kuadran tersebut memiliki makna yang berbeda-beda terkait dengan tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Penjelasan mengenai kuadran-kuadran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kuadran I Prioritas Utama

Pada kuadran I setiap posisi atribut produk menunjukkan bahwa tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut produk berbeda pada tingkat tinggi. Sedangkan pada tingkat pelaksanaannya dinilai masih rendah atau pada kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang konsumen harapkan tingkat kepuasan yang diperoleh masih sangat rendah, sehingga konsumen menuntut adanya perbaikan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan atribut produk tersebut agar kepuasan konsumen dapat diraih. Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini harus ditingkatkan dengan cara perusahaan tetap melakukan perbaikan dan peningkatan secara terus menerus sehingga kinerja atribut yang ada dalam kuadran ini akan meningkat. Adapun atribut Sarimurni yang perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan kinerjanya adalah khasiat dan kemudahan mendapatkan. Khasiat merupakan salah satu faktor yang penting terutama dalam minuman kesehatan seperti teh. Beberapa konsumen mengkonsumsi teh karena mengetahui akan khasiat yang dikandungnya bagi kesehatan tubuh. Walaupun Sarimurni telah memproduksi teh celup dengan baik, dan berusaha memberikan khasiat yang baik bagi konsumen setelah mengkonsumsi, ternyata bagi konsumen hal tersebut masih dirasa kurang. Salah satu faktor yang membuat konsumen merasa masih kurang yaitu karena informasi yang diberikan oleh produsen kepada konsumen masih sangat terbatas, utamanya dalam hal informasi khasiat mengkonsumsi teh. Selama ini konsumen hanya mengetahui bahwa mengkonsumsi teh menyehatkan tetapi kesehatan tersebut memang tidak secara instant diperoleh, sehingga konsumen merasa biasa –biasa saja setelah mengkonsumsi teh celup. Oleh karena itu, produsen harus bisa menginformasikan dengan baik tentang manfaat mengkonsumsi teh, dalam hal ini teh celup Sarimurni, walaupun khasiat tersebut tidak instan atau dalam jangka panjang tetapi seharusnya tetap disampaikan. Selain memberikan informasi, produsen juga 91 mengajarkan konsumen bahwa dengan mengkonsumsi teh ternyata dapat menyehatkan tubuh. Kemudahan mendapatkan atau persediaan yang cukup, merupakan salah satu faktor yang penting bagi konsumen teh celup. Berdasarkan penelitian, responden teh celup cenderung tidak memiliki loyalitas terhadap suatu merek, hal tersebut karena teh celup memiliki banyak pilihan merek. Sarimurni dipandang memiliki tingkat kinerja yang masih rendah pada atribut kemudahan mendapatkan. Menurut konsumen hal tersebut terjadi karena Sarimurni hanya ditemui di mall atau gerai dan toko modern saja, dan sangat sulit ditemukan di toko – toko kecil dan pasar tradisional. Selain itu Sarimurni persediaan stok pada display pun tidak dalam jumlah yang banyak, sehingga konsumen seringkali kehabisan saat ingin membeli. Oleh karena itu produsen harus dapat mengembangkan jaringan distribusinya, agar Sarimurni dapat mudah ditemui oleh konsumen baik di toko –toko kecil, maupun di pasar tradisional. Selain itu stok persediaan produk pun harus dipantau dengan baik, mengingat konsumen teh celup dapat dengan mudah berpindah pada merek yang lain. Jika konsumen berpindah pada merek lain, akan mempersulit Sarimurni dalam membangun brand image dibenak konsumen, sehingga produk Sarimurni akan sulit untuk mengembangkan pangsa pasarnya.

2. Kuadran II Pertahankan Prestasi

Kuadran II menunjukkan bahwa tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut produk berada pada tingkat tinggi dan pelaksanaannya dirasakan pada tingkat yang tinggi pula dan sudah sesuai sehingga tingkat kepuasannya relatif tinggi. Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran II, harus tetap dipertahankan posisinya oleh perusahaan karena atribut-atributnya inilah yang telah menjadikan produk atau jasa tersebut unggul dimata konsumen. Atribut-atribut tersebut diantaranya : rasa, aroma teh, kejelasan expired date. Rasa daun teh merupakan atribut yang sangat penting bagi minuman teh celup, rasa daun teh yang khas menjadikan daya tarik bagi konsumen dalam memilih merek produk teh celup. Rasa merupakan salah satu atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang sangat penting bagi konsumen, dan ternyata tingkat kinerja produk Sarimurni dinilai konsumen cukup tinggi. Sarimurni telah 92 menggunakan teknologi osmofilter yang dapat menjaga rasa teh tetap khas, dan ternyata dinilai konsumen rasa produk Sarimurni telah sesuai dengan harapan mereka. Aroma daun teh merupakan atribut yang penting bagi konsumen, terutama dalam industri minuman teh celup. Beberapa konsumen mengatakan aroma teh yang nikmat dapat membuat mereka menjadi lebih rileks. Sarimurni dengan teknologi osmofilter yang menjaga aroma daun teh ternyata telah memberikan hasil yang sesuai dengan harapan konsumen. Oleh karena itu minimal produsen dapat menjaga kualitas aroma daun teh, lebih baik jika dapat meningkatkan lebih baik lagi. Kejelasan expired date sangat penting bagi konsumen, karena memberikan informasi kualitas produk, dan kelayakan produk yang akan dikonsumsi. Bila tanggal kadaluarsa tidak tercantum dalam kemasan konsumen cenderung tidak akan percaya untuk mengkonsumsi produk tersebut. Sarimurni dinilai konsumen telah memiliki tingkat kinerja yang sesuai dengan harapan konsumen, karena tanggal kadaluarsa tercantum jelas di kemasan. Sehingga konsumen percaya akan kualitas produk Sarimurni yang akan dikonsumsinya.

3. Kuadran III Prioritas Rendah

Kuadran ini menunjukkan bahwa tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut Sarimurni masih kurang, sedangkan tingkat pelaksanaannya oleh produsen juga kurang baik. Konsumen mengabaikan atribut pada posisi kuadran III, karena atribut tersebut kurang dianggap penting. Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini diantaranya : harga, merek, iklan. Harga teh celup dipandang responden masih sangat terjangkau, sama halnya dengan harga Sarimurni dipandang konsumen masih terjangkau walaupun sedikit lebih mahal. Konsumen lebih mempertimbangkan manfaat teh dibandingkan harga dari produk teh. Sehingga atribut harga dianggap kurang penting untuk diperhatikan. Merek teh celup kurang menjadi fokus perhatian para responden. Sarimurni dinilai responden memiliki nilai kinerja yang masih rendah. Walaupun Sarimurni merupakan produk turunan dari Sariwangi, namun ternyata banyak konsumen yang belum mengetahuinya. Dalam benak konsumen lebih tertanam 93 brand image Sariwangi, dibandingkan Sarimurni. Oleh karena itu menjadi tantangan pula bagi produsen Sarimurni untuk menanamkan brand image Sarimurni di benak konsumen. Selain itu salah satu cara untuk menanamkan brand image di benak konsumen tentang merek Sarimurni yaitu, dengan menempatkan SPG di beberapa tempat display atau tempat penjualan untuk mempresentasikan informasi tentang teh Sarimurni. Atribut iklan dinilai kurang penting oleh responden. Responden cenderung mengetahui tentang produk teh celup dari media televisi. Sarimurni dinilai responden masih kurang dalam kegiatan promosi. Produsen harus mewaspadai hal tersebut karena sumber ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk berawal dari kuadran ini. Peningkatan terhadap hal-hal tersebut memang perlu dilakukan oleh produsen.

4. Kuadran IV Berlebihan

Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran IV, jika dilihat dari kepentingan konsumen berada pada tingkat kepentingan yang rendah, tetapi jika dilihat dari kinerja konsumen berada pada tingkat kinerja yang tinggi. Konsumen menilai bahwa kinerja atribut-atribut Sarimurni berada pada tingkat yang tinggi. Jadi variabel ini perlu dipertimbangkan kembali karena terlalu berlebihan. Atribut-atribut tersebut diantaranya : warna, kejelasan informasi komposisi, desain kemasan. Atribut warna tidak dianggap terlalu penting oleh konsumen karena sebagian dari mereka berpendapat bahwa rasa dan khasiat atau manfaat dari meminum Sarimurni merupakan pertimbangan utama bagi mereka. Namun perusahaan telah melaksanakan dengan baik pada Sarimurni. Kejelasan informasi dianggap tidak terlalu penting karena menurut konsumen di dalam produk teh tidak terlalu banyak komposisinya, sehingga konsumen beranggapan bahwa informasi komposisi tidak terlalu penting. Namun produsen Sarimurni telah memberikan informasi komposisi yang baik pada konsumen. Desain kemasan dan ciri khas desain kemasan memang penting untuk menarik perhatian konsumen. Namun hal ini kurang dianggap penting oleh responden karena desain kemasan hanya merupakan tampilan fisik saja. Namun 94 responden menilai produsen Sarimurni telah sangat baik dalam membuat desain kemasan produk. Selain itu teh Sarimurni yang memiliki bentuk kemasan yang sedikit berbeda dengan teh celup pada umumnya, dapat melakukan penjelasan kepada konsumen dengan mencantumkan petunjuk penyajian teh celup Sarimurni. Selanjutnya akan dijelaskan penilaian atribut teh celup merek Sosro, berikut adalah hasil perhitungan rata –rata skor yang selanjutnya akan diplotkan dalam diagram kartesius. Tabel 44. Perhitungan Rata-Rata Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja pada Produk Sosro No Atribut Rata – Rata Skor Kepentingan Y Kinerja X 1 Rasa 4.58 4.1 2 Warna 3.86 3.94 3 Aroma 4.33 3.88 4 Kejelasan informasi komposisi 3.69 3.72 5 Kejelasan Expired date 4.31 3.83 6 Desain kemasan 3.72 3.47 7 Khasiat 4.01 3.83 8 Harga 3.78 3.83 9 Merek 3.72 4.18 10 Iklan 3.41 3.24 11 Kemudahan Mendapatkan 3.99 4.19 Total Rata – Rata

3.95 3.84

Setelah mendapatkan titik sumbu pembagian kuadran di X = 3,84 dan Y = 3,95, langkah selanjutnya yaitu memplotkan titik rata –rata X, Y tiap atribut ke dalam grafik kartesius. Gambar 6 menunjukkan keberadaan titik-titik atribut dugaan dalam kuadran yang telah dibagi kedalam 4 kuadran. 95 Tingk at Kinerja T in gk at K e p e n ti n g an 4,6 4,4 4,2 4,0 3,8 3,6 3,4 3,2 4,75 4,50 4,25 4,00 3,75 3,50 3,25 3,84 3,95 A 11 A 10 A 9 A 8 A 7 A 6 A 5 A 4 A 3 A 2 A 1 IPA SOSRO Gambar 6. Grafik Kartesius Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Terhadap Atribut Produk Sosro Keterangan : Berdasarkan Gambar 6, terlihat pemetaan beberapa atribut pada beberapa kuadran untuk teh celup merek Sosro. Keberadaan atribut-atribut pada kuadran tersebut memiliki makna yang berbeda-beda terkait dengan tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Adapun atribut Sosro yang perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan kinerjanya adalah khasiat dan kemudahan mendapatkan. Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran II, harus tetap dipertahankan posisinya oleh perusahaan Kuadran I A5. Kejelasan Expired date A7. Khasiat Kuadran II A1. Rasa A3. Aroma A11. Kemudahan Mendapatkan Kuadran III A4. Kejelasan informasi komposisi A6. Desain kemasan A8. Harga A10. Iklan Kuadran IV A2. Warna A9. Merek I III II IV 96 karena atribut-atributnya inilah yang telah menjadikan produk atau jasa tersebut unggul dimata konsumen. Atribut Sosro yang ada di kuadran II diantaranya : rasa, aroma teh, kemudahan mendapatkan. Konsumen mengabaikan atribut pada posisi kuadran III, karena atribut tersebut kurang dianggap penting. Atribut Sosro yang terdapat dalam kuadran ini diantaranya : kejelasan informasi komposisi, desain kemasan, harga dan iklan. Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran IV, konsumen menilai bahwa kinerja atribut-atribut Sosro berada pada tingkat yang tinggi. Jadi variabel ini perlu dipertimbangkan kembali karena terlalu berlebihan. Atribut-atribut tersebut diantaranya : warna, dan merek.

8.3 Hasil Analisis Customer Satisfaction Index CSI