32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri Kabupaten Klaten dengan subyek penelitian peserta didik kelas IX tahun pelajaran
20082009.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Januari 2009, dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel 3.1. Waktu Penelitian
No Pokok-pokok Kegiatan
Agustus September
Oktober Np
Ds Jn
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1. Ijin Penelitian
X 2.
Pengambilan Data UAS X
3. Analisis Data Keseimbangan
X X
4. Uji Coba Instrumen Tes
Kemampuan Awal X
5. Analisis Instrumen Tes
Kemampuan Awal X
6. Memberikan Tes
Kemampuan Awal X
7. Menberikan Materi Pokok
Bangun Ruang Sisi Lengkung Pada Kelompok
Esperimen dan Kelompok Kontrol
X X
X X
X X
X X
X 8.
Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika
X 9.
Analisis Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika
X 10.
Memberikan Tes Prestasi Belajar Matematika
X 11.
Pengolahan Data dan Analisis Data
X X
X X
X 12.
Ujian Tesis X
33
B. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu quasi experimental research dengan desain faktorial sederhana. Dalam penelitian ini
menggunakan rancangan faktorial 2 x 3 dengan maksud untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Desain yang digunakan digambarkan
dalam bagan berikut:
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian
Kemampuan Awal Model Pembelajaran
Tinggi b
1
Sedang b
2
Rendah b
3
Jigsaw a
1
ab
11
ab
12
ab
13
Langsung a
2
ab
21
ab
22
ab
23
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi
Suharsimi Arikunto 1992: 102 menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek dalam penelitian. Sedangkan menurut Walpole dan Ronald E.
dalam R. K. Sembiring 1986: 171, populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita dalam ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan
waktu yang kita tentukan dalam suatu penelitian. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IX semester 1 SMP Negeri di
Kabupaten Klaten tahun pelajaran 20082009 sebanyak 66 SMP Negeri.
34
2. Sampel
Suharsimi Arikunto 1992: 104 menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Margono
2000: 121, sampel adalah sebagian dari populasi sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Dari kedua pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk diteliti namun sudah mampu mencerminkan kondisi riil dari populasinya. Sebagai
sampel dalam penelitian ini diambil tiga sekolah yaitu SMP Negeri 2 Polanharjo, SMP Negeri 3 Manisrenggo dan SMP Negeri 3 Pedan, tiap-tiap sekolah diambil
dua kelas untuk kelas kelompok eksperimen dan kelas kelompok kontrol.
3. Teknik pengambilan sampel
Suharsimi Arikunto 2005: 96 menyatakan bahwa sampling kelompok cluster sampling, digunakan oleh peneliti apabila di dalam populasi terdapat
kelompok-kelompok yang mempunyai ciri sendiri-sendiri. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan secara acak kelompok cluster random
sampling dengan cara memandang populasi sebagai kelompok-kelompok cluster-cluster populasi, maka semua anggota kluster tersebut merupakan
sampel. Dalam hal ini sekolah dipandang sebagai satuan kelompok cluster. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 66 SMP Negeri dengan teknik cluster
random sampling terpilih 3 SMP Negeri sebagai sampel penelitian, karena akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
kemudian tiap sekolah diacak dengan undian selanjutnya terpilih kelas yang
35
berfungsi sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelas yang satu dikenai perlakuan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan
kelas yang lain dikenai perlakuan penggunaan model pembelajaran langsung.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalnya