15
c. Pengertian Matematika
Simbolisasi dalam matematika menjamin adanya komunikasi dan mampu memberikan keterangan untuk membentuk suatu konsep baru. Konsep
baru terbentuk karena adanya pemahaman terhadap konsep sebelumnya sehingga matematika itu konsep-konsepnya tersusun secara hierarkis Herman
Hudoyo, 1988: 3. Matematika adalah sebagai sarana berpikir deduktif yang hemat akan
kata-kata dan cermat dalam menentukan sesuatu dalam derajat kepastian yang tinggi. Tanpa matematika, pengetahuan akan berhenti pada tahap kuantitatif
yang tidak memungkinkan untuk meningkatkan penalarannya lebih jauh Herman J. Waluyo, 2007: 36.
Matematika dapat digambarkan sebagai kumpulan sistem yang tiap-tiap sistem mempunyai struktur atau urutan, interrelasi dari pengetahuan atau
operasi-operasi tersendiri yang tersusun secara deduktif. Matematika berkenaan dengan pikiran terstruktur yang relasi operasinya maupun
hubungan-hubungannya diatur secara logis. Hal ini berarti matematika bersifat abstrak yang berkenaan dengan konsep, prinsip, dan penalarannya.
Matematika adalah sistem deduktif yang dimulai dari memilih beberapa unsur yang tidak didefinisikan undefined, kemudian ke unsur yang didefinisikan
dan akhirnya ke dalil atau teorema yang dapat dibuktikan melalui unsur-unsur tak definisikan tersebut Soehardjo, 1992: 12.
16
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang tersusun secara
hierarkis dan penalarannya deduktif.
d. Pengertian Prestasi Belajar Matematika
Dari pengertian ketiga kata tersebut yaitu prestasi, belajar dan matematika dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika adalah suatu
hasil dari perbuatan belajar matematika yang merupakan suatu kecakapan atau kemampuan anak untuk menguasai sejumlah pengetahuan dan ketrampilan
dalam bidang kajian matematika yang dapat diperoleh melalui tes matematika, hasil tes ini dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar